BATAM TERKINI

SIAP-SIAP, Pedagang Kaki Lima di Jalan Trans Barelang Batam Direlokasi Tahun Ini

Tidak hanya Pedagang Kaki Lima di jalan Trans Barelang, PKL di Simpang Batu Besar hingga Polda Kepri juga direlokasi tahun ini.

TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI
SIAP-SIAP, Pedagang Kaki Lima di Jalan Trans Barelang Batam Direlokasi Tahun Ini. Foto Wali Kota Batam, Muhammad Rudi usai meninjau jalan di Simpang Trans Barelang, Senin (18/1/2021). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pedagang Kaki Lima atau PKL di tepi jalan menuju Jembatan Barelang akan direlokasi tahun ini.

Selain mereka, PKL di simpang Batu Besar hingga ke Polda Kepri juga ikut direlokasi.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengaku, setidaknya 400-an PKL di Batam yang akan direlokasi pada 2021 ini.

"Tahun ini jalan tersebut akan kami buka dan dilebarkan.

Demi pembangunan infrastruktur di Kota Batam," ujar Rudi, Jumat (5/3/2021).

Ia berharap Warga Batam mendukung jalannya pembangunan ini.

Petugas membantu pemilik kios di wilayah Cikitsu, Batam Centre, mengeluarkan barang dagangan saat penggusuran, Kamis (7/5/2015).
Petugas membantu pemilik kios di wilayah Cikitsu, Batam Centre, mengeluarkan barang dagangan saat penggusuran, Kamis (7/5/2015). (tribunnews batam/anne maria)

Sehingga percepatan pembangunan infrastruktur di Kota Batam terlaksana.

"Ini juga demi kebaikan warga Kota Batam. Sehingga perekonomian bisa berjalan," katanya.

Sebanyak 15 ruas jalan di Batam akan dibangun sepanjang 2021 ini. Proses tender tengah berlangsung dan diperkirakan mulai pekerjaan awal April mendatang.

Wakil Wali Kota Amsakar Achmad mengatakan proyek pembangunan jalan itu dianggarkan oleh Pemko Batam, BP Batam dan Kementerian dengan total 15 ruas jalan.

Rinciannya, Pemko Batam dengan 6 ruas jalan, BP Batam 7 ruas jalan dan 2 merupakan proyek nasional.

"Proses sudah berlangsung, ini sedang proses pemenang. Insya Allah April pelaksanaan awal," ujar Amsakar.

Baca juga: FAKTA PKL Menangis Diancam Istri Wakapolda, Videonya Viral Evitasari Berikan Klarifikasi

Baca juga: APKLI Batam Dukung Program Revitalisasi Pasar Induk Jodoh, Kecam Oknum Tandingan

Penertiban pedagang kaki lima di sekitar jembatan satu Barelang, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri direncanakan, Jumat (26/7/2019).
Penertiban pedagang kaki lima di sekitar jembatan satu Barelang, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri direncanakan, Jumat (26/7/2019). (TRIBUNBATAM.ID/IAN SITANGGANG)

Adapun rencana pembangunan tahun ini seperti pembangunan bundaran Simpang Barelang dan Simpang Basecamp.

Kemudian Pelebaran jalan di depan Perumahan Dutamas, Simpang Greenland dan Simpang Bengkong Golden Prawn.

Pembangunan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021.

Sementara, pembangunan yang bersumber dari BP Batam, seperti pengembangan Pelabuhan Batuampar serta jalan penghubungnya, dibangun secara bertahap sampai lima lajur hingga Simpang Kepri Mall.

Kemudian, peningkatan ruas jalan Simpang Seiharapan ke Pelabuhan Sekupang yang dilengkapi jogging track dan jalur sepeda yang direncanakan selesai akhir tahun 2022.

Selain itu, peningkatan jalan Ocarina yang menghubungkan Batam Center dan Bengkong. Di jalan ini juga dilengkapi jalur pesepeda.

Selanjutnya, pengembangan Rumah Sakit Badan Penggusahaan (RSBP) serta Taman kolam di depannya juga akan ditata.

Kemudian, untuk proyek anggaran nasional, pelebaran jalan dari Sei Harapan menuju Batuaji dan pelebaran jalan di Sei Beduk.

"Upaya kami untuk melakukan percepatan pembangunan, sehingga infrastruktur Batam lebih bagus lagi.

Hal ini tak menutup kemungkinan untuk membangkitkan roda perekonomian Batam," tegas Amsakar.

Proses pembangunan oleh Pemko Batam sempat terkendala pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan.

Namun tim terpadu telah bernegosiasi dengan sejumlah pedagang dan telah mendapatkan jalan keluar. Surat pemberitahuan untuk penertiban ruas jalan yang dipakai pun sudah dilayangkan.

"Pak assisten yang ditugasi telah melakukan pembicaraan dengan para pedagang.

Intinya ada relokasi atas penertiban tersebut, karena pertimbangan kami kondisi Covid ini," imbuh Amsakar.

Tak hanya terkait ruas jalan baru, Pemko Batam juga mendesak Pemrov Kepri melanjutkan pembangunan jalan dari Simpang Frangky hingga terowongan Pelita.

Sebab, kondisi jalan tersebut sudah cukup banyak dikeluhkan masyarakat.

"Saya dapat info beberapa waktu lalu ada yang jatuh karena kondisi jalan rusak.

Hal itu diduga karena pada bulan Desember lalu, intensitas hujan cukup tinggi, yang membuat jalan cepat rusak.

Tapi saat itu sudah ada penambalan. Namun kami tetap sampaikan agar proses pembangunan dilanjut," kata Amsakar.(TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved