HUMAN INTEREST
USIR Rasa Bosan Akibat Pandemi, Janofah Bikin TikTok Berisi Konten tak Biasa
Janofah RPS (23) wanita kelahiran Bengkulu yang merantau di kota Batam memilih berkarya melalui salah satu aplikasi yang tengah booming yaitu TikTok.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Di usianya yang masih muda, Janofah RPS (23) wanita kelahiran Bengkulu yang merantau di kota Batam memilih berkarya melalui salah satu aplikasi yang tengah booming yaitu TikTok.
Wanita lulusan D3 Kebidanan ini mengajak remaja dan anak muda untuk membuka wawasan melalui kontennya yang tak biasa.
Konten yang diambilnya tersebut ialah mengenai edukasi kesehatan seksual dan reproduksi di kalangan anak muda.
Sat ini, edukasi kesehatan reproduksi masih dianggap hal tabu bagi masyarakat Indonesia namun Janofah berani untuk mengangkat konten yang berbeda dari TikTokers lainnya alias anti-mainstream.
"Menjaga kesehatan reproduksi itu merupakan sesuatu yang penting tapi kerap diabaikan anak-anak muda. Jadi saya memutuskan untuk membangun wadah sharing secara virtual melalui akun Tiktok saya. Jadi bagi yang ingin bertanya sesuatu, bisa dibahas bersama-sama di sana," ujarnya saat ditemui TRIBUNBATAM.id baru-baru ini.
Di kesempatan tersebut, ia mengaku mulai aktif di dunia Tiktok sejak Juni 2020 lalu, saat pandemi Covid-19 merebak dimana ia memiliki cukup banyak waktu dan memulai ngonten.
"Masa di rumah aja itulah saya terfikir untuk bikin konten yang positif. Apalagi Tiktok itu dimayoritasi oleh anak-anak muda jadi konten-konten yang relevan akan lebih digemari," paparnya.
Siapa sangka, berkat keaktifan dirinya sejak beberapa bulan lalu tersebut mampu memperoleh 135,7 ribu pengikut. Tak hanya itu video-video yang diunggahnya juga kerap menuai dukungan dari pengikut akun @remajapahamseks miliknya.
Baca juga: SIAP-SIAP, Pedagang Kaki Lima di Jalan Trans Barelang Batam Direlokasi Tahun Ini
"Mungkin masih banyak yang beranggapan bahwa edukasi kesehatan seksual itu sesuatu yang tak perlu diajarkan. Padahal kalau misalkan dilihat dari sisi positifnya edukasi tersebut justru dapat mencegah resiko-resiko yang tidak diinginkan bukan sesuatu yang dianggap menjerumuskan," terangnya.
Salah satu hal lain yang juga disebutkannya, bahwa menjaga kesehatan alat reproduksi merupakan hal yang terpenting untuk dilakukan oleh seseorang. Dimana secara klinis, terdapat dampak atau bahaya yang akan timbul apabila seseorang melakukan hubungan seksual secara bebas (gonta-ganti pasangan).
"Di akun itu juga saya membahas gimana sih cara menjaga kesehatan yang benar secara klinis. Selain itu juga saya juga membahas apasih fungsi alat kontrasepsi saat berhubungan badan. Hingga dampak atau penyakit kelamin apa yang akan timbul bila melakukan hubungan bebas. Hal-hal tersebut merupakan sesuatu yang harus diketahui oleh kawula muda agar paham dan menjauhi hal-hal yang tidak diinginkan," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa edukasi seksual ini juga membutuhkan peran orang tua untuk dapat memberikan pemahaman serta pengawasan kepada anak-anaknya agar tidak terjun kedalam pergaulan bebas.
"Karena kita tahu bahwa remaja memiliki rasa penasaran yang tinggi terhadap sesuatu. Saya harap dengan adanya konten ini bisa menjadi wadah untuk bisa sharing dan membuka wawasan terkait pendidikan reproduksi di kalangan anak muda," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Rebekha Ashari Diana Putri)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google