Kisah Moeldoko Temui Baiq Nuril di Kantor Staf Kepresidenan, Simak Profil Suami Koesni Harningsih

Sosok Moeldoko belakangan ramai jadi sorotan setelah ada Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara

(TRIBUNNEWS/HERUDIN)
Moeldoko 

TRIBUNBATAM.id - Sosok Moeldoko belakangan ramai jadi sorotan setelah ada Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara,

Dalam kongres tersebut, Moeldoko diangkat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

KLB Partai Demokrat di Deli Serdang berlangsung di tengah kontroversi yang panas.

Pihak Demokrat Sumut menyatakan sejak awla bahwa KLB tersebut itu ilegal alias tidak sah.

Lantas, siapa sebenarnya Moeldoko?

Bertemu Baiq Nurul

Publik tentu tak akan lupa momen ketilka Moeldoko bertemu seorang guru honorer asal Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama Baiq Nuril.

Pada 2018 lalu, sosok Baiq Nuril jadi perhatian publik setelah guru honorer tersebut dipidanakan atas rekamanan kasus asusila yang diduga dilakukan kepala sekolah tempat dia mengajar.

Bukannya ditolong, Baiq Nuril malah dipidanakan oleh Kepala Sekolah tempat dia mengajar karena menyebarkan rekaman asusila tersebut.

Nuril mencari keadilan hingga diundang ke istana negara bertemu Moeldoko.

Dilansir dari buku 'Cerita dari Sudut Istana : Kisah Tentang Peristiwa dan Berita yang Menghiasi Panggung Media' karangan Alois Wishnuwardhana dan Jojo Raharjo, Moeldoko bertemu dengan Baiq Nuril dengan didampingi oleh politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka dan Direktur Amnesti Intemasional Usman Hamid.

Baiq bertemu untuk mengadukan nasib yang menimpanya, dan segera setelah pertemuan tersebut, para wartawan yang biasa bertugas di istana Kepresiden diundang mendadak.

Biodata Moeldoko

Mengutip Wikipedia, Moeldoko lahir di Kediri, Jawa Timur pada 8 Juli 1957.

Ia merupakan putra dari pasangan Moestaman dan Masfuah.

Masa kecil Moeldoko pernah membantu mengerjakan proyek pembangunan desa.

Dilansir Tribunnews Wiki, ia juga menyediakan batu dan pasir yang diangkut dari pinggir kali setiap pulang sekolah.

Apa yang dilakukan Moeldoko tersebut untuk membantu mencukupi kebutuhan keluarga.

Moeldoko merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Suami dari Koesni Harningsih ini menyelesaikan studi militernya pada 1981.

Dinyatakan sebagai lulusan terbaik, ia mendapatkan Bintang Adimakayasa.

Setelah lulus dari Akmil, Moeldoko mengawali karier militer sebagai Komandan Pleton di Yonif Linud 700 Kodam VII/Wirabuana.

Kariernya di bidang militer terbilang melejit.

Ia berhasil menjadi Kasdam Jaya di tahun 2008.

Lalu, pernah mengalami tiga kali rotasi jabatan dan kenaikan pangkat antara 2010-2011.

Jabatan itu mulai dari Panglima Divisi 1/Kostrad, Panglima Divisi III/Siliwangi, dan menjabat sebagai Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhanas.

Moeldoko kemudian menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) pada 2013.

Ia menggantikan Laksamana (TNI) Agus Suhartono yang kala itu masuk masa pensiun.

Diketahui, Moeldoko pernah mengikuti Operasi Seroja Timor Timur pada 1984 dan Konga Garuda XI/A di tahun 1995.

Ia juga pernah mendapat penugasan di Singapura, Jepang, Irak-Kuwait, Amerika Serikat, dan Kanada.

Gelar dan Tanda Jasa

Moeldoko tercatat pernah mendapat tanda kehormatan berupa Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI, dan XXIV.

Lalu Satya Lencana Seroja, tanda jasa dari PBB, Satya Lencana Shanti Dharma, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Bintang Yudha Dharma Nararya, dan Bintang Kartika Eka Paksi Utama.

Di usianya yang ke-57, Moeldoko meraih gelar Doktor Ilmu Administrasi Negara di Universitas Indonesia.

Ia lulus dengan nilai sangat memuaskan.

Diduga Terlibat Isu Kudeta AHY di Partai Demokrat

Pada awal bulan Februari 2021, Moeldoko sempat menjadi sorotan usai diduga sebagai salah satu sosok berpengaruh dalam isu kudeta AHY di Partai Demokrat.

Seperti dilansir dari Tribunnews, Moeldoko menanggapi tudingan tersebut dengan menuturkan bahwa memang ada beberapa orang Demokrat datang kepadanya untuk curhat mengenai kondisi yang terjadi di tubuh partai.

Namun, Moeldoko hanya mendengarkan curhatan tersebut selaku tuan rumah yang kedatangan tamu.

"Secara bergelombang mereka datang, berbondong-bondong, ya kita terima, konteksnya apa?"

"Ya saya tidak mengerti dari ngobrol-ngobrol itu biasanya diawali dari pertanian karena saya memang suka pertanian, berikutnya pada curhat tentang situasi yang dihadapi, ya gue dengerin aja gitu," jelas dia, Senin.

Ditetapkan Sebagai Ketua Umum Partai Demokrat Kontra AHY

Ditetapkannya Moeldoko sebagai ketua umum partai Demokrat kubu Kontra AHY diketahui melalui Kongres Luar Biasa yang diselenggarakan di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).

Moeldoko sendiri menerima jabatan tersebut melalui sambungan telepon yang diterima.

"Saya menghargai dan menghormati keputusan saudara. Oke, kita terima menjadi ketua umum," kata Moeldoko saat menyampaikan sambutan di KLB melalui sambungan telepon, Jumat.

BACA BERITA LAIN TRIBUN BATAM DI GOOGLE NEWS

TONTON YOUTUBE__TRIBUN BATAM.ID :

 

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Biodata Moeldoko, Ketum Partai Demokrat Kubu Kontra AHY, Mantan Panglima TNI Era SBY

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved