SELEB TERKINI
Selamat dari Maut, Ashanty Beberkan Momen Kritis, Sesak Napas hingga Kejang Berjam-jam
Selamat dari maut, Ashanty beberkan momen kritis saat terpapar Covid-19, alami sesak napas hingga kejang berjam-jam.
"Nggak bisa bangun, kedinginan, meriang, demamnya tinggi, saturasi oksigen udah 90-92," ungkap Ashanty.
Sesampainya di rumah sakit, Ashanty langsung menjalani sejumlah pemeriksaan.
Di antaranya adalah pengecekan kondisi organ di dalam rongga dada, seperti jantung dan paru-paru.
Dari hasil pemeriksaan pneumonia Ashanty berada di level sedang dan tidak terlalu darurat dirawat di rumah sakit.
"Karena rumah sakitnya full, banyak yang lebih membutuhkan aku nggak mau orang yang lebih parah kenapa-napa."
"Kata dokter ibu sebenarnya boleh pulang, karena saturasi udah 95 dan lain-lain," lanjutnya.
Kondisi memburuk saat pulang ke rumah
Setelah pulang ke rumah, justru Ashanty merasakan sejumlah kondisi yang tak mengenakkan.
Momen itu membuatnya semakin bingung karena tak tahu harus bagaimana dan minum obat apa.
"Pada saat aku pulang ke rumah, itu di situ habis Subuh tiga apa empat jam aku kejang sampai kasur goyang kenceng."
"Aku stres berat, badan panas tinggi, besoknya aku sesak napas sampai bunyi," tandas Ashanty.
Kemudian diputuskan, ia kembali dibawa ke rumah sakit oleh Azriel serta satu asistennya yang juga terpapar.
Di situ, Ashanty mengaku seakan ingin menyerah dan merasakan badannya semua sakit.
Dirinya bersama sang asisten bahkan tak henti-hentinya mengucap berbagai doa.
Sedangkan Azriel yang menyetir mobil diceritakan berusaha agar cepat sampai rumah sakit.
"Sampai aku di mobil aku udah menyerah banget, badanku terasa linu semua, dipegang sedikit sakit," ucapnya.