KLB Demokrat Sibolangit Ditentang, Ketua DPC Dibujuk Uang 100 Juta, Kader Partai Lain Ikut-ikutan
Dirayu dengan uang ratusan juta kader dan pengurus DPC Partai Demokrat Jawa Tengah kompak satu suara mendukung AHY dan menolak Kepala KSP Moeldoko
Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Klaten One Krisnata juga mendapat tawaran agar ikut KLB.
Namun, pihak yang menawarkan justru kader partai lain.
"Yang menarik dua atau tiga hari lalu ada yang menawarkan saya pribadi,
Meminta saya ikut KLB dan mengimingi.
Enggak usahlah. Kita solid, apa pun kita bersama Pak AHY," jelasnya.

Ketua DPD Demokrat Jawa Tengah Rinto Subekti menegaskan,
upaya pemberian uang kepada sejumlah ketua DPC di beberapa daerah itu telah ditindaklanjuti.
Sebanyak dua ketua DPC Demokrat di Jateng yang menawarkan uang telah dipecat.
"Ya (ada) kan ada yang di Plt-kan (diganti)," kata Rinto.
Rinto meminta Kemeterian Hukum dan HAM tak mengesahkan hasil KLB yang menetapkan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai ketua umum.
"Kepada pemerintah dalam hal ini (Kementerian) Hukum dan HAM agar tidak mengesahkan pengurusan KLB yang sedang berlangsung.
Baca juga: Profil Siti Nur Azizah, Putri Wapres Maruf Amin Setia Dukung AHY Jadi Ketua Umum Partai Demokrat
Kami di Jateng akan siap berdiri di depan membela ketua umum AHY dan Ketua Majelis Tinggi, SBY," katanya.
Rinto menjamin, Demokrat Jateng akan memberi perlawanan jika kepengurusan Demokrat KLB Deliserdang disahkan.

Sebab, KLB itu dinilai tidak sah karena tak sesuai AD/ART partai.
"Partai Demokrat Jateng bersama 35 DPC akan melawan dan setia pada AHY.