KLB Demokrat Sibolangit Ditentang, Ketua DPC Dibujuk Uang 100 Juta, Kader Partai Lain Ikut-ikutan

Dirayu dengan uang ratusan juta kader dan pengurus DPC Partai Demokrat Jawa Tengah kompak satu suara mendukung AHY dan menolak Kepala KSP Moeldoko

TRIBUN MEDAN / HO
KLB Demokrat Sibolangit Ditentang, Ketua DPC Dibujuk Uang 100 Juta, Kader Partai Lain Ikut-ikutan. AHY memberikan instruksi ke kader Partai Demokrat 

Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Klaten One Krisnata juga mendapat tawaran agar ikut KLB.

Namun, pihak yang menawarkan justru kader partai lain.

"Yang menarik dua atau tiga hari lalu ada yang menawarkan saya pribadi,

Meminta saya ikut KLB dan mengimingi.

Enggak usahlah. Kita solid, apa pun kita bersama Pak AHY," jelasnya.

Simpatisan datang ke lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) dengan menggunakan baju kaus bergambar Moeldoko, Jumat (5/3/2021)
Simpatisan datang ke lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) dengan menggunakan baju kaus bergambar Moeldoko, Jumat (5/3/2021) (TRIBUN MEDAN / M FADLI TARADIFA)

Ketua DPD Demokrat Jawa Tengah Rinto Subekti menegaskan,

upaya pemberian uang kepada sejumlah ketua DPC di beberapa daerah itu telah ditindaklanjuti.

Sebanyak dua ketua DPC Demokrat di Jateng yang menawarkan uang telah dipecat.

"Ya (ada) kan ada yang di Plt-kan (diganti)," kata Rinto.

Rinto meminta Kemeterian Hukum dan HAM tak mengesahkan hasil KLB yang menetapkan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai ketua umum.

"Kepada pemerintah dalam hal ini (Kementerian) Hukum dan HAM agar tidak mengesahkan pengurusan KLB yang sedang berlangsung.

Baca juga: Profil Siti Nur Azizah, Putri Wapres Maruf Amin Setia Dukung AHY Jadi Ketua Umum Partai Demokrat

Kami di Jateng akan siap berdiri di depan membela ketua umum AHY dan Ketua Majelis Tinggi, SBY," katanya.

Rinto menjamin, Demokrat Jateng akan memberi perlawanan jika kepengurusan Demokrat KLB Deliserdang disahkan.

Foto Ilustrasi - Presiden SBY saat memberi ucapan selamat usai lantik Jenderal Moeldoko sebagai Panglima TNI pada 30 Agustus 2013
Foto Ilustrasi - Presiden SBY saat memberi ucapan selamat usai lantik Jenderal Moeldoko sebagai Panglima TNI pada 30 Agustus 2013 (Twitter SBY, @SBYudhoyono)

Sebab, KLB itu dinilai tidak sah karena tak sesuai AD/ART partai.

"Partai Demokrat Jateng bersama 35 DPC akan melawan dan setia pada AHY.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved