TRIBUN WIKI
Sejarah Hari Perempuan Internasional, Diperingati setiap 8 Maret
Inilah sejarah Hari Perempuan Internasional, diperingati setiap 8 Maret.
TRIBUNBATAM.id - Inilah sejarah Hari Perempuan Internasional, diperingati setiap 8 Maret.
Besok, Senin (8/3/2021) diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day (IWD).
Peringatan ini bertujuan untuk merayakan pencapaian sosial, ekonomi, budaya, dan politik perempuan.
Mengutip laman IWD, Hari Perempuan Internasional juga dirayakan sebagai kampanye untuk mempercepat tercapainya kesetaraan gender.
Pada perayaan Hari Perempuan Internasional tahun 2021, tema yang diusung adalah 'Choose to Challenge' atau 'Memilih untuk Menantang'.
Tema tersebut bermakna sebagai seruan kepada semua pihak untuk menantang dan menyerukan tentang bias dan ketidaksetaraan gender, serta merayakan pencapaian perempuan.
Latar belakang Hari Perempuan Internasional
Melansir NBC News, 8 Maret 2019, KaeLyn Rich, penulis buku Girls Resist! A Guide to Activism, Leadership and Starting a Revolution, mengatakan, cikal bakal perayaan Hari Perempuan Internasional dapat ditelusuri hingga tahun 1900-an.
"Saya rasa banyak orang melihat IWD sebagai bagian dari Women's History Month, atau bagian dari perayaan umum pencapaian perempuan dan pemahaman mereka berhenti di situ," kata Rich.
"Pada awalnya, IWD adalah hari protes massa dan aksi kolektif yang diorganisir oleh dan untuk perempuan," kata dia.
Berdasarkan catatan IWD, sejarah Hari Perempuan Internasional dapat dilacak hingga awal 1900-an, ketika dunia sedang bergejolak dengan industrialisasi.
Pada waktu itu, dunia tengah dihadapkan dengan ledakan populasi manusia serta kebangkitan ideologi radikal.
Gerakan kolektif perempuan bermula dari keresahan dan perdebatan kritis yang terjadi di antara perempuan.
Penindasan dan ketimpangan yang mereka alami, memacu perempuan untuk lebih vokal dan aktif mengampanyekan perubahan.
Baca juga: Sejarah Cap Go Meh, Perayaan Pasca Imlek yang Simpan Filosofi Mendalam
Baca juga: Kilas Balik Sejarah Banjir Jakarta Sejak Zaman Kerajaan hingga Penjajahan
Baca juga: Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia, Dilarang Soeharto, Dihidupkan Gus Dur
Hari Perempuan Internasional pertama diusulkan
Pada tahun 1908, 15.000 wanita berunjuk rasa di New York City, Amerika Serikat, menuntut jam kerja yang lebih pendek, gaji yang lebih baik, dan hak mengikuti pemilu.