Ali Mochtar Ngabalin Pasang Badan, Tak Terima Andi Mallarangeng Libatkan Jokowi soal Kudeta Demokrat
Kudeta oleh Moeldoko inipun semakin memanas jelang hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat didaftarkan ke Kemenkumham, hari ini.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA- Ali Mochtar Ngabalin pasang badan.
Dirinya seolah tak terima dengan Andi Mallarangeng yang melibatkan Jokowi soal Kudeta Demokrat.
Seperti dikabarkan sebelumnya, kisruh di internal Partai Demokrat mencuri perhatian publik selama sepekan terakhir ini.
Kongres Luar Biasa pun berhasil dilaksanakan oleh sejumlah anggota Partai Demokrat yang disebut-sebut ingin menggulingkan kekuasaan SBY dan putranya AHY di Demokrat.
Dalam KLB yang dilaksanakan di Sibolangit itu, nama Moeldoko pun terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang baru.
Kudeta oleh Moeldoko inipun semakin memanas jelang hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat didaftarkan ke Kemenkumham, hari ini.
Baca juga: Selain Apri Sujadi, Ketua DPC Demokrat Karimun juga Dipecat, Dampak Hadir di KLB Medan
Baca juga: Nasib Apri Sujadi Setelah Dipecat dari Ketua DPD Demokrat Kepri, Ini Kata Husnizar Hood
Andi Mallarangeng berhadapan dengan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin.
Ali Mochtar Ngabalin marah ke Andi Mallarangeng gara-gara nama Presiden Joko Widodo ( Jokowi) diseret dalam prahara kudeta Partai Demokrat.
Ali Mochtar Ngabalin berpendapat, nama Jokowi yang terus diseret menandakan Partai Demokrat kehabisan bahan untuk menyelesaikan konflik di internalnya sendiri.
Sebelumnya, Andi Mallarangeng menduga ada campur istana dalam Kongres Luar Biasa ( KLB) Partai Demokrat.
Tenaga Ahli Utama Kedeputian Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin angkat bicara mengenai permintaan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng agar pihak Istana menjelaskan manuver Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko di Partai Demokrat.
Baca juga: Hari Ini Moeldoko Ketum Demokrat Versi KLB Akan Mendaftar ke Kemenkumham, AHY: Akan Kami Hadapi!
Baca juga: Hari Ini Dua Kubu Partai Demokrat, Moeldoko dan AHY akan Datangi Kemenkumham, Ini Tujuannya
Andi Mallarangeng menilai seolah-olah ada pembiaran dari Presiden Jokowi kepada Moledoko yang didapuk sebagai Ketua Umum Demokrat dalam Kongres Luar Biasa ( KLB) abal-abal tersebut.
Menurut Ali Mochtar Ngabalin, sebagai seorang intelektual Andi Mallarangeng seharusnya mengerti bahwa tidak semua masalah atau urusan dikaitkan dengan Presiden.
"Bang Andi seorang intelektual mengerti tentang ilmu politik, mengerti sosiologi politk, dan sebagainya.
Seharusnya mengerti tidak semua hal bisa dikaitkan dengan istana," kata Ali Mochtar Ngabalin saat dihubungi, Minggu (7/3/2021).