KEBAKARAN DI KARIMUN

Korban Kebakaran di Karimun Mohon Bantuan, 'Tolong Kami Pak Bupati'

Korban kebakaran di Karimun di Kecamatan Meral, Provinsi Kepri berharap bantuan ke Pemkab Karimun.

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Yeni Hartati
Korban Kebakaran di Karimun Mohon Bantuan, 'Tolong Kami Pak Bupati'. Foto kondisi pelantar di Kecamatan Karimun, Provinsi Kepri yang terbakar, Senin (8/3/2021). 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Korban kebakaran di Karimun, tepatnya di Kecamatan Meral memohon bantuan.

Tidak hanya tempat tinggal mereka, sejumlah barang berharga hingga dokumen penting tak sempat mereka selamatkan dari kejadian yang terjadi Sabtu (6/3/2021) dini hari itu.

Setidaknya, terdapat 10 Kepala Keluarga yang terdiri dari 30 jiwa yang terdampak dari kebakaran di Karimun itu.

Peristiwa kebakaran di Karimun itu, diketahui terjadi di belakang toko di sana.

Salah satu warga Karimun, Jiao meminta agar Pemkab Karimun membantu dalam proses pembangunan rumahnya kembali.

Perempuan itu juga menambahkan, bahwa saat ini ia bersama suami dan anak-anak sedang menumpang di rumah mertuanya.

"Saya mohon bantuan dana untuk membuat rumah dekat rumah mertua saya, untuk tempatnya sudah ada," ucap Jiao salah satu penyewa rumah pelantar, Senin (8/3/2021).

KEBAKARAN di Karimun, Alfian Bawa Anak dan Istri, Lompat ke Laut Selamatkan Diri. Foto Kebakaran yang terjadi di pelantar Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Sabtu (6/3/2021) dini hari.
KEBAKARAN di Karimun, Alfian Bawa Anak dan Istri, Lompat ke Laut Selamatkan Diri. Foto Kebakaran yang terjadi di pelantar Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Sabtu (6/3/2021) dini hari. (TribunBatam.id/Istimewa)

Lain lagi dengan yang disampaikan warga Karimun lainnya, Shuwan.

Lelaki itu meminta agar Pemkab Karimun diberikan bantuan berupa kebutuhan untuk anaknya sekolah.

Termasuk berupa bantuan makanan, pakaian dan uang.

"Mohon untuk bantuan pendidikan anak saya, karena sekarang masih pandemi barang berharga kami satupun tidak dapat terselamatkan.

Saya berharap untuk kepentingan surat-surat dokumen penting dapat di bantu kepada pihak pemerintah," ucap Shuwan.

Shuwan berserta anak dan istrinya saat ini menumpang di rumah saudaranya.

Sembari menunggu tindakan dari Pemkab Karimun.

Sementara Bupati Karimun Aunur Rafiq turun langsung untuk meninjau dan melihat situasi lokasi kebakaran di Karimun itu.

Baca juga: KEBAKARAN di Karimun, Alfian Bawa Anak dan Istri, Lompat ke Laut Selamatkan Diri

Baca juga: Kebakaran di Batam, Rumah Terkunci dari Luar, Irman Berhasil Selamat Lewat Jendela Kamar

Warga menyaksikan kobakaran api di sebuah pelantar dari rentetan kebakaran yang terjadi Rabu (11/5/2016) dinihari WIB.
Warga menyaksikan kobakaran api di sebuah pelantar dari rentetan kebakaran yang terjadi Rabu (11/5/2016) dinihari WIB. (TribunBatam.id)

Rafiq mengatakan, Pemkab Karimun akan membantu korban kebakaran sesuai dengan anggaran daerah.

Ia juga menambahkan sementara ini pihaknya akan membantu mulai dari makanan, minuman, serta pakaian.

Namun terkait pengurusan dokumen dan identitas penting lainnya, Bupati Karimun tersebut meminta agar korban tidak perlu khawatir karena pemerintah daerah akan memberikan pengurusan secara gratis.

"Pengurusan dokumen nantinya, sudah saya sampaikan kepada lurah, camat agar segera dibantu tanpa dipungut biaya sepersen pun," tambahnya.

Namun untuk bantuan dana saat ini masih harus dilakukan inventarisir melalui dinas sosial lalu diteruskan ke Bupati Karimun.

"Bantuan dana harus bersabar dulu. Tidak bisa langsung karena kami harus mendata dan mengecek terlebih dulu, setelah itu di sesuaikan dengan anggaran daerah kita nantinya," ucapnya.

Kebakaran di Karimun

Warga yang tinggal di jalan Ahmad Yani RT 005 RW 006, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri sebelumnya dibuat panik.

Itu setelah api membakar pelantar dan rumah mereka yang berada di kawasan pesisir.

Kejadian kebakaran di Karimun itu terjadi pada Sabtu (6/3/20210 sekira pukul 01.30 WIB.

Setidaknya enam rumah warga hangus terbakar akibat peristiwa itu.

Salah satu di antaranya rumah milik Limbungseng alias Aseng yang berumur 75 tahun.

Bangunan rumah yang terbuat dari kayu membuat api dengan cepat membesar dan merambah hingga ke rumah-rumah lainnya.

Dua unit mobil pemadam kebakaran yang diturunkan ke lokasi sekitar pukul 02.00 WIB, berjibaku memadamkan api dengan dibantu oleh masyarakat sekitar menggunakan alat seadanya.

Foto polisi saat olah TKP kebakaran di gedung E Pemerintah Kabupaten Karimun, Rabu (6/1/2021)
Foto polisi saat olah TKP kebakaran di gedung E Pemerintah Kabupaten Karimun, Rabu (6/1/2021) (TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA)

Salah satu korban selamat kebakaran di Karimun, Alfian mengaku sedang tertidur saat peristiwa itu terjadi.

Sadar melihat kobaran api, pria 49 tahun itu pun seketika membangunkan istri dan anaknya untuk menyelamatkan diri dengan melompat ke laut.

"Begitu melihat api, saya langsung bangunkan istri dan anak saya untuk menyelamatkan diri," ucapnya.

Kapolres Karimun AKBP Muhammad Adenan melalui Plh Kapolsek Meral, Iptu Rustam Silaban mengatakan, api dapat dipadamkan sekira pukul 04.00 WIB dini hari.

Polisi masih belum dapat memastikan apa penyebab pasti terjadinya kebakaran tersebut. Saat ini juga tengah dilakukan olah TKP di lokasi kejadian.

Selain itu, tidak ada korban jiwa dari kejadian nahas tersebut, dan hingga kini pihak kepolisian juga belum dapat mengungkapkan atas kerugian yang terjadi.

"Penyebab dan berapa jumlah kerugian dari kebakaran ini masih harus dilakukan Tempat Olah Kejadian (TKP) oleh tim Inafis Polres Karimun," sebutnya.(TribunBatam.id/Yeni Hartati)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved