ANAMBAS TERKINI
'Pak Gubernur Kepri, Kapan Datang ke Anambas', Harapan Warga ke Ansar Ahmad-Marlin Agustina
Warga Anambas berharap Gubernur Kepri dapat berkunjung ke Anambas, serta merealisasikan janjinya saat Pilkada Kepri kemarin.
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Warga Anambas berharap Gubernur Kepri dapat melihat langsung daerah tempat mereka tinggal.
Menurut Warga Anambas, kunjungan Gubernur Kepri Ansar Ahmad ke kabupaten terdepan di Indonesia itu, tidak hanya melihat langsung sosok pemimpin baru mereka, namun diharapkan juga berdampak pada kebijakan dalam pembangunan Anambas dari Pemprov Kepri.
Seperti diketahui, Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina dilantik Presiden RI Joko Widodo di Jakarta pada Kamis (25/2/2021).
Sebelum dilantik dan berlaga di Pilkada Kepri, mereka punya sejumlah program salah satunya pemulihan ekonomi sekaligus peningkatan mutu Sumber Daya Manusia atau SDM.
Bahkan dalam rapat paripurna DPRD Kepri dengan agenda penyampaian visi misi pasangan calon pasangan calon Pilkada Kepri pada Senin (12/10/2020), Ansar Ahmad bahkan mengenang zaman dolar.

Zaman itu diakuinya merupakan masa ketika Kepri sedang makmur makmurnya.
Itu menurutnya terjadi pada awal kemerdekaan hingga tahun 1960-an.
Didampingi Marlin Agustina, pasangan yang dikenal dengan sebutan Aman ini juga mengenang jika Kepulauan Riau tidak hanya menjadi pusat pemerintahan.
Namun juga pusat pengetahuan, perdagangan dan pusat peradaban Melayu.
"Kapan Pak Gubernur Kepri bisa datang ke Anambas.
Yang paling penting, ada dampaknya untuk Anambas dari kehadiran Beliau," ucap Taufik, seorang Warga Anambas kepada TribunBatam.id, Senin (8/3/2021).
Kunjungan Ansar Ahmad ke Anambas diakuinya pernah terjadi ketika ia masih berstatus sebagai anggota DPR RI dapil Kepri.
Ia berharap, apa yang telah diprogramkan olehnya dapat terealisasi dengan baik.
Baca juga: Percepat Pembangunan Infrastruktur di Kepri, Ansar Ahmad: Siap Atasi Hambatan di Daerah
Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad Ingin Masyarakat Bisa Menikmati Sembako Murah

Salah satunya dalam hal pembangunan Anambas.
"Waktu jadi anggota DPR pernah datang. Kalau sekarang kan beda.
Statusnya sudah Gubernur Kepri. Apalagi saat Pilkada Kepri kemarin, perolehan suaranya tinggi. Tanpa ada kehadiran Beliau ke Anambas.
Semoga dalam waktu dekat Beliau datang berkunjung," sebutnya
Sementara Ketua DPD Golkar Anambas, Indra Syahputra optimis jika Gubernur Kepri Ansar Ahmad akan menyempatkan waktu berkunjung ke sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Kepri, termasuk Anambas.
Sesuai visi misinya ketika Pilkada Kepri, Ansar Ahmad bersama Marlin Agustina akan menjadikan Anambas dan Natuna sebagai gerbang maritim perikanan di Provinsi Kepri.
"Insya Allah, Beliau akan mempertimbangkan keinginan warganya.
Termasuk merealisasikan sejumlah program yang telah disusun. Salah satunya pemulihan ekonomi," katanya.
Program Unggulan Ansar-Marlin
Pasangan Ansar Ahmad dan Marlin Agustina sebelumnya mengalahkan dua pasang peserta lainnya yakni Isdianto dan Suryani serta Soerya Respationo dan Iman Sutiawan.
Tim Isdianto dan Suryani bahkan melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi terkait hasil Pilkada Kepri yang memenangkan Ansar Ahmad dan Marlin Agustina itu.
Mahkamah Konstitusi pada Selasa (16/2/2021), menolak gugatan Pilkada Kepri itu.
Dalam live streaming, Majelis Hakim, Saldi Isra membacakan, bahwa perbedaan suara atau selisih suara antara paslon Isdianto dan Suryani dengan paslon Ansar Ahmad dan Marlin Agustina yakni 3,68 persen.
Artinya melebihi ambang batas 2 persen.
Pihaknya juga sudah memeriksa dalil-dalil yang diajukan pemohon tim INSANI lewat kuasa hukumnya.
"Terhadap dalil pemohon dan telah diperiksa dan fakta terungkap dalam persidangan.
Maka Mahkamah Konstitusi tidak menemukan bukti awal yang meyakinkan bahwa sebagai pelanggaran yang didalilkan pemohon," ujarnya.
Atas dasar itu, MK memutus nasib Pilkada Kepri.

Ketua Hakim Mahkamah Konstitusi merangkap anggota, Anwar Usman membacakan amar putusan gugatan Pilkada Kepri, sekira pukul 15.27 WIB, Selasa.
Anwar membacakan, jika permohonan yang diajukan pemohon dalam hal ini tim Isdianto dan Suryani terkait proses Pilkada Kepri tidak dapat diterima.
Dalam penyampaian visi misinya, terdapat 7 program unggulan pasangan nomor 3 saat Pilkada Kepri.
Pasangan ini justru mengedepankan pemulihan ekonomi, tanpa mengesampingkan peningkatan mutu Sumber Daya Manusia atau SDM, termasuk iman dan taqwa.
Bahkan dalam rapat paripurna DPRD Kepri dengan agenda penyampaian visi misi pasangan calon pasangan calon Pilkada Kepri pada Senin (12/10/2020), Ansar Ahmad bahkan mengenang zaman dolar.
Zaman itu merupakan masa ketika Kepulauan Riau sedang makmur makmurnya.
Itu menurutnya terjadi pada awal kemerdekaan hingga tahun 1960-an.
Didampingi Marlin Agustina, pasangan yang dikenal dengan sebutan Aman ini juga mengenang jika Kepulauan Riau tidak hanya menjadi pusat pemerintahan.

Namun juga pusat pengetahuan, perdagangan dan pusat peradaban Melayu.
"Dua masa tersebut adalah bukti sejarah yang menunjukkan bahwa Kepri pernah maju dengan kehidupan masyarakat yang makmur.
Tentunya, ingin merasakan kembali masa itu," sebut Ansar dalam live streaming DPRD Provinsi Kepri, Senin (12/10/2020).
Berikut Visi Misi dan 7 program unggulan pasangan tersebut:
Visi dari Ansar Ahmad dan Marlin Agustina di Pilgub Kepri ialah terwujudnya Kepri yang makmur berdaya saing dan berbudaya.
Dimana makmur yang dimaksud adalah kehidupan masyarakat Kepri yang layak, sehat dan sejahtera.
Berdaya saing maksudnya, terwujudnya masyarakat, birokrasi pemerintahan dan dunia usaha yang mampu bersaing dan unggul di tingkat regional dan internasional.
Sementara Berbudaya untuk terwujudnya penyelenggara pemerintah, kegiatan pembangunan dan aktivitas masyarakat Kepri yang berpegang pada nilai-nilai agama, budaya, melayu dan budaya nusantara.

Ada pun 5 Misi keduanya adalah:
1. Percepatan peningkatan pertumbuhan ekonomi berbasis maritim dan keunggulan wilayah untuk peningkatan kemakmuran rakyat
2. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas, sehat dan berdaya saing berbasis iman dan taqwa
3. Melaksanakan tata kelola pemerintahan yang bersih,terbuka.berorientasi pelayanan dan berwawasan lingkungan
4. Mengembangkan dan melestarikan budaya Melayu dan budaya nasional dalam mendukung pembangunan berkelanjutan
5. Mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur antar pulau guna pengintegrasian dan percepatan pembangunan kawasan pesisir
Selain itu, ada pula 7 program unggulan, di antaranya:
1. Percepatan pemulihan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi ( umkm,industri investasi, pertanian,perkebunan, pariwisata dan PAD )

2. Penguatan jaringan pengaman sosial dan kesehatan masyarakat ( jaringan pengaman sosial dan kesehatan
3. Pembangunan manusia yang unggul dan berkarakter ( pendidikan pemberdayaan perempuan dan kepemudaan )
4. Tata kelola pemerintahan yang bersih (tata kelola pemerintahan dan manajemen ASN)
5. Pembinaan keagamaan, pelestarian budaya dan harmoni masyarakat ( keagamaan, budaya, hubungan antara suku dan etnis)
6. Percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur dan pengintegrasian antar pulau ( infrastruktur, air bersih dan listrik)
7. Optimalisasi potensi kemaritiman, pertambangan dan lingkungan ( perikanan, kelautan, pertambangan, energi dan lingkungan).(*/Endra Kaputra/Hening Sekar Utami)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google