ANAMBAS TERKINI
Gaya Bupati Anambas Abdul Haris saat Disuntik Vaksin Corona, Sempat Tertunda Tensi Tinggi
Bupati Anambas, Abdul Haris akhirnya disuntik vaksin corona, Selasa (9/3) setelah sempat gagal karena tensinya tinggi. Ini perasaan Haris setelahnya
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Bupati Anambas, Abdul Haris akhirnya disuntik vaksin corona, Selasa (9/3/2021).
Sebelumnya, Abdul Haris yang masuk daftar nama penerima vaksin corona tahap I, sempat gagal divaksinasi karena tensinya tinggi.
Alhasil vaksinasi corona terhadap orang nomor satu di Kepulauan Anambas itu tertunda.
Vaksinasi terhadap Haris baru terlaksana pada Selasa ini.
Mengenakan pakaian berwarna coklat disandingkan peci hitam, Haris ditemani ajudannya menjalani suntik vaksin corona di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarempa.

Setelah mengisi data dan melakukan screening, Haris diarahkan petugas kesehatan untuk segera melakukan penyuntikan.
Saat disuntik vaksin corona, Haris memegang sebuah benda di depan dadanya bertuliskan 'vaksin covid-19 aman dan halal'.
Lantas bagaimana perasaan Haris setelah disuntik vaksin corona?
"Rasanya biasa-biasa saja, sama kayak suntik lain. Saya kira mungkin ini bisa jadi contoh bagi masyarakat. Kalau sudah waktunya divaksin segeralah mendaftarkan diri supaya menjaga kesehatan imun tubuh kita di masa pandemi ini," ujar Haris.
Sebelumnya, vaksinasi corona Haris tertunda akibat tensinya tinggi saat melakukan screening. Setelah dirasa tidak ada masalah lain maupun penyakit lainnya, Haris memutuskan untuk disuntik vaksin.
"Hari ini saya pastikan saya sudah divaksin oleh tim medis, dan alhamdulillah berjalan lancar. Semua yang sudah melakukan vaksin sampai saat ini tidak ada masalah," jelasnya.
Ia melanjutkan, seluruh masyarakat Kepulauan Anambas akan divaksin, termasuk para lansia. Itu sepanjang menurut aturan kesehatan bisa divaksin, maka akan divaksinasi semuanya.
Haris turut mengimbau masyarakat agar tidak takut divaksinasi.
"Vaksin ini baik, aman, dan halal, dan tidak ada pengaruh apapun. Demi menjaga kesehatan kita dalam pencegahan paparan Covid-19, dengan adanya kita divaksin, tubuh kita akan terjaga dengan baik dalam beraktivitas, protokol kesehatan pun tetap harus kita lakukan," ujarnya.
Vaksinasi Corona di Anambas Tahap II
Sebelumnya diberitakan, vaksinasi corona di Anambas tahap II termin I digelar Senin (8/3/2021).
Vaksinasi corona kali ini menyasar personel TNI, Polri, guru, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Anggota DPRD, wartawan, dan tokoh masyarakat.
Pelaksanaan vaksinasi corona dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Jumlah dosis yang diterima pada tahap II ini tidak sebanyak pada tahap I kemarin.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Baban Subhan menyebutkan, jumlah yang diberikan dari Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 364 dosis.
“Kita 40 vial itu bisa untuk 10 dosis, memang tidak banyak kita dapatnya karena harus dibagi-bagi,” ujar Baban.
Baca juga: Wakil Gubernur Kepri Pimpin Apel, Ajak ASN Ikut Sosialisasi Vaksinasi Corona ke Masyarakat
Sementara itu untuk jumlah keseluruhan penerima vaksinasi corona di Anambas hari ini ada 182 orang. Kegiatan digelar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarempa.
Pantauan TribunBatam.id di RSUD Tarempa, peserta yang akan disuntik vaksin diminta untuk mengisi kertas jawaban sebanyak 15 pertanyaan. Setelah itu kertas diberikan kepada petugas kesehatan untuk didata terlebih dahulu.
Setelah didata, para penerima vaksin akan dipanggil untuk melakukan screening. Selnjutnya akan ditanya, apakah sudah makan pagi atau belum. Jika belum, petugas kesehatan menyarankan penerima vaksin untuk makan dahulu.
Seorang penerima vaksin corona, Fredy mengatakan, tidak takut sama sekali disuntik vaksi. Sebelumnya ia sudah mendapatkan sosialisasi terkait kehalalan dan amannya vaksin ini.
“Saya siap divaksin, tadi sempat tidak sarapan tapi sama petugas suruh sarapan dulu. Jadi saya tunda beberapa menit sebelum disuntik. Katanya harus sarapan dulu sebelum divaksin ini,” ujar Fredy.
Sementara itu, para OPD yang hadir cukup antusias menerima vaksinasi corona. Meski ada beberapa orang di OPD yang pernah menjadi pasien Covid-19, sesuai keterangan dari Baban mereka bisa melakukan vaksin.
“Yang pernah positif covid-19 setelah 3 bulan bisa disuntik. Kalau ada namanya di sini langsung datang saja ke RSUD,” ujar Baban.
Ditarget Selesai Maret 2021
Sebelumnya diberitakan, pelaksanaan vaksinasi corona di Anambas dosis I dan dosis II masih dalam proses.
Pada pemberian dosis I ada beberapa kategori orang yang tidak bisa menerima vaksin.
Namun dalam prosesnya, keluar kebijakan jika komorbid, penyintas Covid-19, ibu menyusui dan lansia bisa mendapatkan vaksinasi corona di Anambas.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Anambas, Baban Subhan mengatakan bahwa target dalam vaksinasi corona di Anambas tahap I adalah 903 orang.
"Target kita kan 903 sasaran. Untuk dosis I sampai tanggal 17 Februari 2021 ini sudah 699 orang yang mendapat vaksin corona.
Kalau untuk di Provinsi Kepri, capaian kami sudah 89 persen, tapi itu sebelum tanggal 17 Februari ya.

Kalau sekarang mungkin sudah lebih," ujar Baban saat ditemui di ruang kerjanya, pada Jumat (19/2/2021).
Selanjutnya untuk vaksinasi corona di Anambas dosis II diprediksi akan segera selesai pada awal Maret 2021.
Pelaksanaan vaksinasi corona di Anambas dosis II dilakukan berbarengan dikarenakan ada beberapa faktor yang tidak memungkinkan untuk penerima vaksin di dosis I mendapatkan suntikan.
"Kenapa dosis I masih kami lakukan. Karena yang komorbid, hipertensi, ibu menyusui itu bisa sekarang. Bahkan untuk lansia di Anambas sekarang bisa mendapat vaksin.
Tapi kan di kita di kesehatan yang lansia itu tidak ada," bebernya.
Saat ini pihaknya sedang mengejar vaksinasi tunda yang batal, komorbid, penyintas Covid-19, dan ibu menyusui.
Sementara itu ketersediaan dosis sebanyak 780, hingga 17 Februari 2021 dosis vaksin yang terpakai ada 699, tersisa 81 dosis vaksin lagi.
Baca juga: Apa Itu Vaksin Nusantara yang Dibuat Dokter Terawan Setelah Dicopot Jadi Menkes, Ini Kelebihannya
Baca juga: BALITA 4 Tahun di Tanjungpinang Pasien Sembuh Corona, Bagian 8 Kasus Sembuh Covid-19

"Berarti sisanya ada 81 lagi, kemudian yang tunda ada 39 orang, kira-kira ada 42 lagi dosis yang akan kami sisihkan," kata Baban.
Setelah tenaga kesehatan melakukan vaksinasi corona di Anambas, Baban mengatakan selanjutnya kategori kedua yang akan menerima vaksin adalah TNI/Polri dan pejabat publik.
"Infonya kami belum dapat itu kapan, tapi saat ini kita sedang mendata jumlah keseluruhan TNI/Polri, pejabat publik yang ada di Anambas.
Supaya tidak kaget, kami akan adakan sosialisasi juga," sebutnya.
Cakupannya Lebih Luas
Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana atau Dinkes PPKB Anambas menyebutkan bahwa kelompok sasaran tunda, yakni lansia, orang dengan komorbid, penyintas Covid-19, dan ibu menyusui, bisa mendapatkan vaksinasi corona di Anambas.
Hal ini berdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan dengan nomor HK.02.02/11/368/2021 tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada kelompok sasaran lansia komorbid dan penyintas Covid-19 serta sasaran tunda.
Sebelumnya Kepala Dinkes PPKB, Herianto tidak bisa melaksanakan vaksinasi corona di Anambas Covid-19 tahap I karena mempunyai komorbid.
Namun setelah adanya surat ederan tersebut ia bisa melakukan vaksinasi tahap I pada Senin (15/2) kemarin.

"Bukannya tidak mau divaksin, tapi saya punya komorbid.
Setelah surat ederan itu keluar saya sudah bisa vaksin kemarin," kata Herianto, Kamis (18/2/2021).
Dirinya yang juga menjabat sebagai koordinator operasi gugus tugas percepatan Penanganan Covid mengatakan, surat edaran itu didasari pada kajian komite penasihat ahli imunisasi nasional serta Perhimpunan dokter penyakit dalam (PAPDI) dan perhimpunan kardiologi Indonesia (Perki).
"Vaksin Covid-19 dapat diberikan pada kelompok usia 60 tahun ke atas, ibu menyusui, penyintas Covid-19 setelah 3 bulan dan komorbid.
Tentunya harus tetap mengikuti petunjuk teknis pelaksanaan vaksin Covid-19," kata Herianto.
Saat pemberian vaksin Covid-19 untuk usia 60 tahun ke atas harus diberikan dua dosis dengan interval 28 hari, selain itu ada skrining tambahan bagi sasaran usia diatas 60 tahun.
Sedangkan untuk kelompok komorbid yakni hipertensi dapat disuntik vaksin.

Kecuali jika tekanan darahnya di atas 180/110 MmHg. Pengidap diabetes dapat divaksin sepanjang tidak ada kondisi akut.
Bahkan seorang penyandang kanker dan penyandang penyakit autoimun masih memungkinkan dapat vaksin setelah dikonsultasikan kepada dokter yang merawat.
Di samping itu, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P), Baban Subhan menyebutkan bahwa cakupan vaksinasi corona di Anambas semakin luas.
"Untuk kelompok sasaran tunda akan diberikan informasi agar datang ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk dapat vaksin Covid-19.
Apabila penyakitnya dapat dikendalikan dan sudah mendapatkan surat keterangan layak imunisasi dari dokter," ujar Baban.
Selain itu mendukung proses vaksin Covid-19 seluruh pos pelayanan vaksin dilengkapi kit anafilaksis yang berada di bawah tanggung jawab Puskemas atau Rumah Sakit.
Sejauh ini pelaksanaan vaksinasi corona di Anambas masih aman dan tidak ada keluhan dari tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19.(TribunBatam.id/Rahma Tika)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google