KISRUH PARTAI DEMOKRAT

AHY Sedih Kader Demokrat Kepri Hadiri KLB, Husnizar Hood: Jumat DPP Gelar Doa Bersama

Kesedihan AHY ini diutarakan Sekretaris DPD Demokrat Kepri, Husnizar Hood saat berbincang langsung di dalam sebuah lift dengan Ketum Demokrat itu

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Endra Kaputra
Foto Sekretaris DPD Demokrat Kepri, Husnizar Hood saat ditemui di kediamannya di Tanjungpinang, Senin (8/3/2021). AHY Sedih Kader Demokrat Kepri Hadiri KLB, Husnizar Hood: Jumat DPP Gelar Doa Bersama 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sedih, mengapa ada kader Demokrat di Kepulauan Riau (Kepri) terlibat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Sumatera Utara beberapa hari lalu.

Ungkapan sedih AHY ini diutarakan Sekretaris DPD Demokrat Kepri, Husnizar Hood saat berbincang langsung di dalam sebuah lift.

"Jadi saat itu saya bersama istri saya yang juga Ketua DPC Demokrat di Tanjungpinang hadir memenuhi panggilan DPP. Dalam satu lift dengan Ketum, AHY jelas menyampaikan kesedihannya kenapa kader di Kepri ikut terlibat," ujarnya dalam news webilog Tribunbatam, Rabu (10/3/2021).

Seusai pertemuan perwakilan kader seluruh daerah di Jakarta itu, Husnizar menyampaikan arahan dari Ketum Demokrat.

"Tentu paling utama Ketum tetap menyampaikan bahwa keluarga besar kita ini sedang diuji. Ada orang-orang tidak bertanggungjawab mencoba memecah belah kita. Kita harus tetap solid. Demokrat hanya satu," sebutnya menyampaikan kembali ucapan AHY.

Baca juga: Profil Renanda Bachtar, Plt Ketua DPD Partai Demokrat Kepri Pengganti Apri Sujadi

Baca juga: Dipecat AHY dari Demokrat, Ini Profil Apri Sujadi yang Juga Bupati Bintan

Husnizar pun mengklarifikasi bahwa pemecatan dua kader Demokrat di Kepri bukan sampai keanggotaan. Hanya dalam jabatan.

"Saya klarifikasi dalam kesempatan ini juga, Ketua DPD Kepri dan DPC Karimun hanya jabatannya. Keanggotaan masih. Belum ada sampai pemecatan sebagai anggota," sebutnya.

Husnizar melanjutkan, AHY juga memperkirakan hadirnya KLB ialah barisan-barisan sakit hati. Kader yang terpaksa ikut serta juga dalam kondisi terpaksa.

"Bahkan sampai isu berkembang diduga ada sejumlah dana yang diberikan bagi siapa yang hadir. Hanya saja tidak ada pembuktiannya memang," ujarnya.

Ditanyakan, bagaimana dengan narasi miring bahwa Demokrat dianggap Partai Dinasti?

"Itu jelas tidak benar. Jelas pemilihan Ketua Umum juga atas dasar demokrasi. Bahkan Ketua terdahulu juga demikian prosesnya. Jadi tidak benar itu.

Ini hanya kekhawatiran pihak-pihak akan kebesaran partai kami," tegasnya.

Husnizar juga mengatakan, pada Jumat mendatang, kader Demokrat di Jakarta mengajak para tokoh lintas agama dan masyarakat menggelar doa bersama.

"Kami akan gelar doa bersama. Mudah-mudahan terbuka pintu hati, dan disadarkan pihak-pihak yang telah membuat kegaduhan," ujarnya.

Nasib Apri Sujadi Setelah Dipecat Jadi Ketua

Sebelumnya diberitakan, Apri Sujadi resmi dipecat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Kepulauan Riau (Kepri).

Pemecatan dilakukan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) karena Apri kedapatan menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) di Medan beberapa hari lalu.

Tidak hanya Apri, Ketua DPC Demokrat Karimun Iwan Kusuma Admaja juga mengalami nasib yang sama.

Lantas bagaimana nasib Apri Sujadi yang kini menjabat Bupati Bintan dan istrinya Deby Maryanti sebagai legislator di Kepri?

Sekretaris DPD Demokrat Kepri, Husnizar Hood yang ditemui di kediamannya di Tanjungpinang menjelaskan, tidak ada hubungan jabatan karier Apri Sujadi terhadap pemecatannya sebagai kader Demokrat serta posisi istrinya, Deby saat ini sebagai legislatif di DPRD Kepri.

"Inikan hal yang berbeda ketika beliau (Apri Sujadi) menjadi Ketua Partai dan kawan-kawan menjadi anggota DPRD, tak ada hubungannya," ujarnya, Senin (8/3/2021).

Ia meminta kepada seluruh fraksi DPRD Partai Demokrat di Kepri untuk tetap bekerja sesuai tugas-tugasnya, menjaring aspirasi masyarakat.

"Ingat ini hal yang berbeda. Mereka menjadi anggota dewan dan berjuang karena partai dan mereka sendiri. Bukan karena kepemimpinan. Kami pun pengurus tidak akan melakukan itu juga," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Kepulauan Riau (Kepri), Apri Sujadi dipecat dari jabatannya.

Penggantinya sebagai Pelaksana tugas (Plt) ialah Renanda.

Hal ini dibenarkan Sekretaris DPD Demokrat Kepri, Husnizar Hood.

"Ya," jawabnya membenarkan melalui pesan whatSApp, Minggu (7/3/2021).

Ia juga membenarkan bahwa pemecatan terkait kehadiran Apri Sujadi di Kongres Luar Biasa (KLB) di Medan.

"Ya," jawabnya singkat.

Kronologi Pemberhentian Apri Sujadi

Diberitakan, Apri Sujadi kehilangan jabatannya sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Kepri.

Posisi tersebut kini dijabat oleh Plt Ketua DPD Partai Demokrat, Renanda.

"Iya, dia bukan dipecat tapi jabatannya dijadikan Plt.

Orang pusat yang jabat Plt itu. Renanda," kata Husnizar Hood, Sekretaris DPD Partai Demokrat Kepri, Minggu (7/3/2021) sore.

Menurut Husnizar, kebijakan DPP Partai Demokrat menjadikan Renanda sebagai Plt Ketua DPD Partai Demokrat Kepri karena Apri Sujadi mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) mulai tanggal 5 hingga 7 Maret 2021 di The Hill Resort Sibolangit Jalan Letjend Jamin Ginting Kilometer 45,3 Suka Makmur Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

"Sebenarnya sebelum dia berangkat ke sana, DPP sudah buat surat terkait Plt itu sebagai antisipasi.

NEWS WEBILOG TRIBUNBATAM - News Webilog Tribun Batam bersama Sekretaris DPD Partai Demokrat Kepri, Husnizar Hood, Rabu ( 14/10/2020).
NEWS WEBILOG TRIBUNBATAM - News Webilog Tribun Batam bersama Sekretaris DPD Partai Demokrat Kepri, Husnizar Hood, Rabu ( 14/10/2020). (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)

Saya baru dapat suratnya kemarin (Sabtu, 6 Maret 2021)," kata Husnizar saat dikonfirmasi TribunBatam.id, Minggu (7/3/2021).

Husnizar mengaku selama ini tidak bisa berkomunikasi dengan Apri Sujadi.

Bahkan ketika KLB berlangsung, dia masih coba berkomunikasi dengan Bupati Bintan itu untuk meminta arahan.

Husnizar juga menduga Apri Sujadi memutuskan untuk mengikuti KLB karena dia ingin berlindung ke Moeldoko.

"Mungkin dia mau berlindung. Soal itu, tanyakan saja ke Apri.

Karena dia bukan anggota Demokrat lagi. Jadi, saya bebas," ungkap Husnizar.

Lantas mengapa DPP tidak membela Apri Sujadi dalam kasus yang belakangan membuat namanya terseret?

Baca juga: KLB Demokrat Moeldoko Makan Korban, AHY Pecat Apri Sujadi dari Ketua DPD Demokrat Kepri

Baca juga: Sebelum Heboh Kudeta Demokrat, Gatot Ungkap Ada Pergerakan Senyap: Saya Didatangi Seseorang

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan KSP, Moeldoko.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan KSP, Moeldoko. (Tribunnews.com)

"Mana ada Pak SBY kaya gitu, tidak mungkin partai berbuat seperti itu (mengintervensi proses hukum)," tegas Sekretaris DPD Partai Demokrat Kepri itu.

(TribunBatam.id/Endra Kaputra/Thomm Limahekin)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved