VIRAL MEDSOS

Gadis Cantik Punya 24 Jari, Dulu Sering Diejek Kini Ketiban Rejeki, Dapat Endorse Setelah Viral

Baru-baru ini viral gadis bernama Vio punya 24 jari atau disebut polidaktili. Setelah viral, Vio kini ketiban rejeki.

Tribunnews.com/Istimewa/Vio
Pengalaman gadis bernama Vio yang mengidap polidaktili sejak lahir, baru-baru ini viral di media sosial. 

Setelah videonya menjadi viral, rupanya Vio juga kebanjiran rezeki lain.

Tak hanya pengikutnya yang bertambah, ia juga sampai ditawari untuk membuka endorse.

"Seneng sih mereka juga pada support nggak ada yang ngata-ngatain."

"Banyak juga yang DM nanyain ratecard berapa tarif endorse, tapi aku bilang aku ngga endorse tapi kalau mau kirim barang boleh," katanya.

Malah Jadi Kelebihan

Kondisi jari berlebih ini dikenal dengan istilah polidaktili. Polidaktili dapat disebabkan oleh mutasi suatu gen atau kesalahan ekspresi gen saat perkembangan janin.

Semula, kelebihan jari dianggap sebagai sesuatu yang menganggu dan menghalangi aktivitas, sehingga tak jarang orang yang mengalami polidaktili memilih untuk mengamputasi jari ekstra yang dimiliki.

Namun, penelitian terbaru justru mengungkap bahwa orang yang mengalami polidaktili dapat memanfaatkan jari tambahan mereka untuk melakukan berbagai gerakan yang tidak sanggup ditiru oleh orang normal.

Gerakan spesial yang bisa dilakukan orang dengan polidaktili misalnya mengikat tali sepatu dengan satu tangan, mengetik dengan lebih cepat, dan mengendalikan stick controler game dengan lebih lincah.

Gerakan unik ini ternyata disebabkan oleh adanya sirkuit sistem saraf khusus yang menghubungkan jari ekstra dengan otak, ungkap studi yang dipubikasikan di jurnal Nature Communications.

Studi ini dilakukan oleh Etienne Burdet, bioengineer dari Imperial College, London. Burdet memindai anatomi tangan dan otak seorang remaja berusia 17 tahun yang mengalami polidaktili.

Hasilnya, ditunjukkan bahwa jari ekstra tersebut dikontrol oleh jaringan otot dan saraf tersendiri, tidak bergantung pada jari lainnya seperti dugaan sebelumnya.

Hasil pindaian tangan pengidap polidaktili yang menunjukkan bahwa jari ekstra digerakkan oleh otot tersendiri  Hasil pindaian tangan pengidap polidaktili yang menunjukkan bahwa jari ekstra digerakkan oleh otot tersendiri

Hal ini membuktikan adanya potensi otak manusia untuk dapat mengendalikan bagian tubuh lain yang tidak ada dalam kondisi normal.

Temuan ini dapat dimanfaatkan untuk pengendalian jari atau bahkan lengan robotik tambahan, seperti pada karakter Doctor Octopus dalam komik Spiderman.

Lengan robotik dapat dikendalikan oleh otak dengan memanfaatkan sifat fleksibel otak untuk membentuk sirkuit saraf  baru, meski orang normal mungkin akan lebih sulit melakukannya dibanding orang yang mengalami polidaktili.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved