KEBAKARAN DI BATAM
Objek Wisata Batam Pagoda Quan Am Tu Terbakar, Dalam Penyelidikan Polsek Galang
Polsek Galang masih menelusuri penyebab kebakaran di bekas tempat pengungsi warga Vietnam itu.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
Camp Vietnam berdiri di atas lahan yang luasnya kurang lebih 80 hektar.
Dulunya Camp Vietnam dihuni lebih dari 250.000 pengungsi dari Vietnam dan terdapat sejumlah fasilitas yang dapat mereka gunakan.
Seperti tempat ibadah, museum, barak rumah sakit dan juga sekolah.
Di sana juga ada tempat karantina dan pemakaman.
Konon, ada wabah penyakit menular yang diderita para pengungsi sehingga membuat mereka harus dikarantina terlebih dulu.
Belajar sejarah di lokasi Camp Vietnam, para pengunjung bisa merasakan betapa sakit dan perihnya derita yang dialami pengungsi sebelum sampai ke Pulau Galang.

Para pengungsi yang menjadi korban kekejaman perang ini melarikan diri dari negaranya dengan menggunakan kapal-kapal kayu yang menampung 40-100 orang.
Selama berbulan-bulan, mereka terombang ambing di tengah ganasnya Laut China Selatan.
Tak terhitung jumlah mereka yang tewas di tengah laut, terdampar di pulau, dan mati kelaparan.
Namun ada juga pengungsi yang selamat mencapai daratan.
Selama belasan tahun mereka tinggal di tempat penampungan pengungsi di Pulau Galang.
Interaksi mereka dengan dunia luar pun sangat dibatasi guna menghindari tersebarnya penyakit Vietnam Rose (sebutan untuk penyakit kelamin yang dikenal semasa Perang Vietnam).
Selain fasilitas kesehatan dan sekolah, di Camp Vietnam ada juga penjara untuk para pengungsi yang melakukan tindakan kejahatan, seperti pencurian dan pemerkosaan.
Penderitaan di dalam camp pengungsian membuat banyak dari pengungsi yang melakukan tindakan kejahatan pemerkosaan secara brutal.

Di dekat pintu masuk Camp Vietnam juga dibangun sebuah patung yang diberi nama Humanity Statue atau Patung Kemanusiaan.