BUS MASUK JURANG

Calon Pengantin Meninggal saat Kecelakaan Tour SMP IT Al Muawanah, Tunangan Resa Histeris di Korea

Kisah sedih korban kecelakaan maut bus masuk jurang di Sumedang, Resa Siti Khoeriyah sebenarnya sudah dilarang ikut.

TRIBUNJABAR
Kisah sedih korban kecelakaan maut bus masuk jurang di Sumedang, Resa Siti Khoeriyah sebenarnya sudah dilarang ikut. 

TRIBUNBATAM.id - Kisah sedih korban kecelakaan maut bus masuk jurang di Sumedang, Resa Siti Khoeriyah sebenarnya sudah dilarang ikut.

Resa Siti Khoeriyah adalah calon pengantin yang meninggal dalam tragedi rombongan peziarah itu.

Ia merupakan satu dari 27 korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut bus pariwisata Sri Padma.

Guru di SMP IT Al Muawanah itu diketahui akan melangsungkan pernikahan beberapa waktu mendatang.

Sebelumnya bus pariwisata Sri Padma mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang. 

Anggota Polres Sumedang akhirnya merilis daftar identitas korban dalam kecelakaan maut bus masuk jurang di Sumedang. 

Data resmi kepolisian terdapat 27 orang meninggal dunia dan 38 penumpang terluka. 

Baca juga: Daftar Identitas Korban Kecelakaan Maut Bus Masuk Jurang di Sumedang, 27 Meninggal, 38 Terluka

Seperti diketahui, bus Sri Padma dengan nomor polisi T 7591 TB yang dikemudikan Yudi Awan (42) itu mengakut peserta ziarah dan Tour SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang dan semuanya dipastikan menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.

Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, jumlah keseluruhan korban dalam kecelakaan ini sebanyak 65 orang, 27 orang di antaranya meninggal dunia.

"Korban meninggal dunia yang masih di kamar jenazah sebanyak 2 orang atas nama Yudiawan (42) selaku pengemudi bus dan Anwar Sadad," ujar Eko, Kamis (11/3/2021).

Di rumah duka, hujan tangis terjadi di rumah Resa Siti Khoeriyah.

Resa sebenarnya sempat dilarang oleh sang ibu sebelum ia berangkat rombongan ziarah sekolahnya tersebut.

Namun, Resa menolak dengan alasan tidak enak kalau tidak ikut karena ia juga merupakan salah satu guru di sekolah tersebut.

Yayat (50), ibu Resa, menuturkan, putrinya itu sempat mengeluh karena tangannya terasa kaku sehari sebelum ia berangkat berziarah.

"Gak usah ikut, Teh, sekarang musim hujan. Tapi dia bilang harus ikut. Gimana lagi atuh karena sudah direncanakan dari awal, kata si Teteh," tutur Yayat ketika ditemui di kediamannya di Kampung Pasirlaja, Desa Cisalak, Kabupaten Subang, Kamis (11/3/2021).

Sambil menahan isak tangis, Yayat melanjutkan ceritanya.

Sebelum kejadian kecelakaan tersebut, Resa sempat melakukan panggilan video kepada ayahnya yang kebetulan diangkat oleh Yayat.

Foto Resa Siti Khoeriyah dipegang kakaknya di rumahnya
Foto Resa Siti Khoeriyah dipegang kakaknya di rumahnya di Kampung Pasirlaja, Desa Cisalak, Kabupaten Subang, Kamis (11/3/2021). (Tribun Jabar)

"Dia ngasih kabar sudah sampai di Wado agar dijemput jam sembilan," ujar Yayat.

Tak lama berselang, keluarga Resa mendapat kabar tentang kecelakaan maut itu dari aparat setempat.

Ayah Resa juga langsung bergegas menemui Resa ke RSUD Sumedang dan sampai di sana pukul 21.00 WIB.

Cerita dilanjutkan Witono (30), kakak Resa.

Ia bergegas menyusul sang ayah untuk menjemput Resa adiknya pada pukul 01.00 WIB dini hari setelah pulang kerja ke RSUD Sumedang.

"Resa itu salah satu guru SMP IT Al Muawanah. Ia juga sempat dilarang Ibu karena sempat cerita Resa itu merasa lemas dan kaku tangannya itu. Ibu nyangka dia kurang sehat," kata Witono.

Witono juga mengungkapkan, adiknya itu baru selesai diwisuda di salah satu perguruan tinggi di Sumedang.

"Dia juga sudah melangsungkan pertunangan bersama teman lelakinya," ujarnya.

"Sekarang teman lelakinya masih di Korea, jadi TKI. Rencananya, pernikahan dilangsungkan setelah calon suami selesai kontrak dan pulang ke Indonesia akhir tahun nanti," kata Witono.

Keluarga tunangan Resa juga sudah mengunjungi kediaman Resa.

"Mereka sudah ke sini, turut berbelasungkawa. Tunangannya yang di sana juga sempat telepon. Dia menangis histeris, tapi dia juga sadar bahwa ini sudah takdir," kata Witono.

Berikut data lengkap korban meninggal dunia yang dirilis Polres Sumedang. 

Data Korban meninggal dunia :

1. JEJEN JURAEJIN, 41 THN, Laki laki, Guru

2. SYARIF MUNAWAR, 40 THN, Laki laki, Guru

3. ARIFHA QUROTTA AINI, 7 THN, Perempuan

4. LIDIA, 13 THN, Pelajar

5. GEA, 4 THN, Perempuan

6. AAN SUKAESIH, 41 THN, Perempuan

7. DINDA HANI, 15 THN, Perempuan

8. GINA VIRGINIA, Perempuan, 13 THN

9. DINDA KHOIRUNISA

kantor SAR Bandung
Evakuasi korban kecelakaan maut di Sumedang, Kamis (11/3/2021) pagi.

10. WINDY WIDYA NINGSIH, Perempuan, 14 THN, Pelajar

11. RESA SITI KHOERUNISA, 13 THN, Perempuan, Pelajar

12. TATANG HIDAYAT, 20 THN, Laki laki, Guru

13. SARI NURMALA, Perempuan, 28THN, Mahasiswa

14. DEDE LILI, Laki laki, 46 THN, Kernet Bis

15. ADE IPAH, 50 THN, Perempuan, IRT

16. RUKMAN, 50 THN, Laki laki, Wiraswasta

17. CAHYATI, 14 THN, Perempuan, Pelajar

18. ENTIN SUPRIATIN

Bus peziarah asal Subang terbalik 180 derajat di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, tepatnya di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) malam.
Bus peziarah asal Subang terbalik 180 derajat di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, tepatnya di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) malam. ((Sumber: KOMPAS.com/AAM AMINULLAH))

19. OCTAVIANI, Perempuan, Pelajar

20. YUDI AWAN, 42 THN, Laki laki, Sopir Bus

21. AMOT, Perempuan, 60 THN, IRT

22. WARDI, 51 THN, PNS

23. UGI ZAENAL, Laki laki 

24. RIKI FAISAL MUBAROK

25. HANA NURAZIZAH, 26 THN, Guru

26. NENAH ,38 THN ,perempuan

27. AAN ANWAR SADAD, S.Pd ,38 tahun ,laki - laki, Guru (Sumedang)

Korban luka-luka : 

1. Dedi, laki-laki 40 th, Lebaksiuh Dawuan Kaler Subang

2. Setiawan, Laki-laki 15 th, Pasirlaja 06/02 Pakuhaji Cisalak Subang

3. Auh, Laki-laki 23 th, Cisegel 04/04 Pakuhaji Cisalak Subang

4. Ceri, perempuan 6 th, Lebaksiuh Dawuan Kaler Subang

5. Euis, perempuan 48 th, Sindanheula 11/04 Tanjung siang Subang

6. Devita, perempuan 7 th, Nangkod 06/02 Tanjung siang Subang

7. Aufar, laki-laki 3th, Cisegel 14/4, Pakuhaji Cisalak Subang

8. Abdul Saefurohman, laki-laki 46th, Pasirlaja 08/02 Pakuhaji Cisalak Subang

9. Ismi, perempuan 14 th, Sindanheula 11/4 Tanjung siang Subang

10. Lutfiawati, perempuan 19th, Pasirlaja 06/02 Pakuhaji Cisalak Subang

11. Nureri, laki-laki 42 th Cibuluh 24/06 Pakuhaji Cisalak Subang

12. Yoga, laki-laki 14 th, Pasirlaja 06/02 Tanjung siang Subang

13. Fahira, perempuan 10th Nangkod 06/03 Tanjung siang Subang

14. M.Ramdan, laki-laki 14th, Pasirlaja 08/02 Cisalak Subang

15. Caswati, perempuan 32 th, Lebaksiuh Dawuan Kaler Subang

16. Sofian, laki-laki 21 th, Pakuhaji 17/05 Cisalak Subang. 

17.E. Suherman, laki-laki

18.Lisna, perempuan 13 th, Pasirlaja 06/ 02 Pakuhaji Cisalak Subang

19. Sandi, laki-laki 13th Pasirlaja 08/02 Pakuhaji Cisalak Subang

20. Suciadin, laki-laki 13th, Nangkod Tanjung siang Subang.

21. Arif, laki-laki 21 Cijangkar 05/02 Pakuhaji Cisalak Subang.

22. Saeful Hadi,laki-laki 46 th,Pasir Laja 08/02 pakuhaji Cisalak.

23. Bagas, Laki-laki 14 th,Kawungluwuk Tanjungsiang.

24. Ujang Herman,Laki-laki 48 th,Pasir Laja Pakuhaji cisalak.

25. Ase Hidayat,Laki-laki 43 th,Nangkod 06/02 Kawungluwuk tanjungsiang.

26. Novian,Perempuan 14 th,Pakuhaji 02/06 Pakuhaji cisalak. 

27. Hafiz,Laki-laki 16 th,Pasirlaja 06/02 Pakuhaji cisalak.

28. Eha, Perempuan 50 th,Pasirlaja 06/02 Pakuhaji cisalak.

29. Mugian,Laki-laki 15 th,Pasirlaja 06/02 Pakuhaji cisalak.

30. Imam,Laki-laki 32 th,Nangkod 06/02 Kawungluwuk Tanjungsiang.

31. Mamah,Perempuan 55 th,Pasirlaja 06/02 Pakuhaji cisalak.

32. Muklis,Laki-laki 19 th,Nangkorak 13/04 Pakuhaji cisalak.

33. Nina,Perempuan 15 th,Pakuhaji 19/05 Cisalak.

34. Lendra, Laki-laki 13 th,Pasirlaja 06/02 Pakuhaji Cisalak.

35. Irfan,Laki-laki 13 th,Pasirlaja 06/02 Pakuhaji Cisalak.

36. Aas, Perempuan 27 th, Pasirlaja 06/02 Pakuhaji Cisalak.

37. Amelia, Perempuan 13 th, Pasirlaja 06/02 Pakuhaji Cisalak.

38. Saepul Hadi,Laki-laki 45 th,RS S Sidodadi  46/15 Pasirkareumbi Subang.

Kapolres mengatakan, sejauh ini pihkanya sudah melakukan tindakan yakni evakuasi korban, mengamankan TKP dengan pemasangan Police Line, berkoordinasi dengan intansi terkait dan melakukan identifikasi korban.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Resa Guru Muda Korban Kecelakaan Maut akan Menikah Akhir Tahun, Calon Suami di Korea Nangis Histeris

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved