ROHANI KRISTEN

DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Minggu, 14 Maret 2021: 'Mari Pergi kepada Terang Allah'

DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Minggu, 14 Maret 2021 mengajak seluruh umat Katolik untuk "Mari Pergi kepada Terang Allah".

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
ISTIMEWA
ILUSTRASI - Tuhan Yesus 

Editor: Thomm Limahekin

TRIBUNBATAM.id, BATAM-DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Minggu, 14 Maret 2021 mengajak seluruh umat Katolik untuk "Mari Pergi kepada Terang Allah".

Dalam Bacaan Pertama, Kitab Kedua Tawarikh menyatakan Murka Allah dinyatakan lewat pembuangan, kerahiman-Nya dinyatakan lewat pembebasan.

Dalam Bacaan Pertama, Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus menegaskan Kamu mati karena kesalahan, tetapi diselamatkan berkat kasih karunia.

Sedanagkan dalam Bacaan Injil, Yohanes menyatakan Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia untuk menyelamatkannya.

Bertolak dari bacaan-bacaan suci di atas, RP. Lukas Gewa Tiala (Adi), SVD mengajak umat Katolik untuk mencari Terang Wajah Allah.

Baca juga: APA Itu Kamis Putih dan Makna Yesus Basuh Kaki Para Murid pada Malam Perjamuan Akhir

RP. Lukas Gewa Tiala (Adi), SVD.
RP. Lukas Gewa Tiala (Adi), SVD. (ISTIMEWA)

Bacaan I: 2Taw 36:14-16.19-23

Murka Allah dinyatakan lewat pembuangan, kerahiman-Nya dinyatakan lewat pembebasan

Pembacaan dari Kitab Kedua Tawarikh:

Ketika Israel diperintah oleh Raja Zedekia, semua pemimpin di antara para imam dan rakyat berkali-kali berubah setia dengan mengikuti segala kekejian bangsa-bangsa lain.

Rumah yang dikuduskan Tuhan di Yerusalem itu mereka najiskan. Namun Tuhan, Allah nenek moyang mereka,

berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Tuhan sayang kepada umat-Nya dan kepada tempat kediaman-Nya.

Tetapi mereka mengolok-olok para utusan Allah itu, menghina segala firman Allah, dan mengejek nabi-nabi-Nya.

Oleh sebab itu murka Tuhan bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.

Maka Tuhan menggerakkan raja orang-orang Kasdmin. Mereka membakar rumah Allah, merobohkan tembok Yerusalem

dan membakar segala puri dalam kota itu sehingga musnahlah segala perabotannya yang indah-indah.

Mereka yang masih tinggal dan terluput dari pedang diangkutnya ke Babel, mereka dijadikan budak raja dan budak anak-anaknya sampai kerajaan Persia berkuasa.

Dengan demikian genaplah firman Tuhan yang diucapkan Yeremia, sampai tanah ini pulih dari akibat dilalaikannya tahun-tahun sabat,

karena tanah itu menjadi tandus selama tahun sabat, hingga genaplah tujuh puluh tahun.

Pada tahun pertama pemerintahan Koresh, raja negeri Persia, Tuhan menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu, untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia.

Maka dimaklumkanlah di seluruh kerajaan Koresh, secara lisan dan tulisan pengumuman ini:

Beginilah perintah Koresh, raja Persia. Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Allah semesta langit.

Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda.

Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, kiranya Tuhan Allah menyertainya, dan biarlah ia berangkat pulang!"

Demikianlah sabda Tuhan.

Syukur kepada Allah.

Baca juga: APA Itu Telur PASKAH? Ini Maknanya Bagi Umat Katolik pada Hari Kebangkitan Yesus Kristus

ILUSTRASI-Yesus dan seorang anak
ILUSTRASI-Yesus dan seorang anak (ISTIMEWA)

Bacaan II: Ef 2:4-10

Kamu mati karena kesalahan, tetapi diselamatkan berkat kasih karunia

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus:

Saudara-saudara, Terdorong oleh kasih karunia-Nya yang besar, yang telah dilimpahkan-Nya kepada kita,

Allah yang kaya dengan rahmat telah menghidupkan kita bersama dengan Kristus.

Sekalipun kita telah mati karena kesalahan kita.

Jadi kamu diselamatkan berkat kasih karunia. Di dalam Kristus Yesus itu Allah telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat di surga bersama dengan Dia.

Dengan itu Allah bermaksud di masa yang akan dating menyatakan kepada kita kasih karunia-Nya yang berlimpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.

Sebab berkat kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman. Keselamatan itu bukanlah hasil usahamu, melainkan pemberian Allah.

Jadi keselamatan itu bukan hasil pekerjaanmu. Maka jangan sampai ada orang yang memegahkan diri.

Sebab sesungguhnya kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik, yang sudah dipersiapkan Allah sebelumnya.

Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Demikianlah sabda Tuhan.

Syukur kepada Allah.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Senin, 22 Februari 2021: Jadilah Batu Karang dalam Yesus

ILUSTRASI-Yesus dan seorang anak
ILUSTRASI-Yesus dan seorang anak (ISTIMEWA)

Bacaan Injil: Yoh 3:14-21

Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia untuk menyelamatkannya

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada Nikodemus yang datang kepada-Nya pada waktu malam,

"Sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.

Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; tetapi barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.

Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat,

sebab barangsiapa berbuat jahat, ia membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;

tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Terpujilah Kristus.

Baca juga: DOA, Bacaan, Renungan Harian Katolik, Sabtu, 20 Februari 2021: Bertobatlah, Ikuti Yesus

LUKISAN - Malam perjamuan terakhir antara Yesus dan para murid-Nya.
LUKISAN - Malam perjamuan terakhir antara Yesus dan para murid-Nya. (ISTIMEWA)

Renungan

"Mari Pergi kepada Terang"

Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, jumpa kembali dalam permenungan Harian Sabda Tuhan, Embun Sabda, Minggu Prapaskah IV, 14 Maret 2021.

Saya ajak anda hari ini untuk merenungkan bagaimana kita menangggapi tawaran keselamatan dari Allah? Kita datanglah pada Terang dan bukan pada Gelap.

Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, dalam Injil, dalam percakapan antara Yesus dan Nikodemus, Yesus menerangkan soal “Dilahirkan kembali”.

Dilahirkan kembali bukanlah masalah fisik disini, melainkan tentang bagaimana memasuki kehidupan baru dalam Roh Kudus.

Memasuki kehidupan kekal atau kehidupan baru ini, dimungkinkan oleh pengorbanan Kristus di kayu salib yang luar biasa.

Yesus menanggung hukuman untuk menggantikan manusia yang berdosa. Akan tetapi, hal ini sulit dipahami Nikodemus.

Maka Tuhan Yesus mengambil suatu kisah dalam PL untuk menolong Nikodemus memahami hal tsb.

Sebagai seorang Farisi, Nikodemus akrab dengan PL. Ia tentu tahu kisah ular di padang gurun (Bil. 21:4-9).

Saudara dan saudariku, Yesus mengibaratkan kematian-Nya di kayu salib seperti kisah digantungnya ular tembaga di sebuah tiang.

Baca juga: APA Itu Lilin Paskah? Inilah Maknanya Bagi Umat Katolik Saat Rayakan Kebangkitan Yesus Kristus

ILUSTRASI - Perayaan Minggu Palma mengenang Yesus masuk Kota Yerusalem untuk sengsara, wafat dan bangkit dari alam maut.
ILUSTRASI - Perayaan Minggu Palma mengenang Yesus masuk Kota Yerusalem untuk sengsara, wafat dan bangkit dari alam maut. (ISTIMEWA)

Itu terjadi karena orang-orang Israel memberontak melawan Allah. Sebagai hukuman, Allah mengirimkan ular-ular tedung untuk memagut mereka.

Ketika Musa berdoa kepada Allah, Allah memerintahkan Musa untuk membuat ular tembaga dan menggantungnya.

Siapa saja yang dipagut ular harus memandang ular tembaga itu, bila ingin disembuhkan.

Begitu pulalah kematian Yesus di kayu salib. Manusia yang telah berdosa karena melawan Allah harus menerima hukuman.

Namun Kristus rela menanggung semua dosa manusia dan mereguk, menghilangkan murka Allah.

Dengan karya-Nya, Ia menebus manusia dan membebaskan manusia dari hukuman.

Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus,

Tanggapan kita pada Yesus dan apa yang diwariskanNya akan menentukan apa yang akan kita terima: hidup kekal atau hukuman.

Bagi yang tidak percaya, dengan tegas dikatakan bahwa mereka akan binasa dan dihukum.

Hukuman ini diberikan karena sebelumnya kesempatan untuk menerima terang Yesus telah diberikan, tetapi manusia menolak dan lebih suka melakukan yang jahat.

Namun orang yang memberi respons positif bagai orang yang datang kepada terang, ia diselamatkan dan beroleh hidup kekal.

Saudara dan saudariku dalam Tuhan,

Sudahkah kita menanggapi Yesus dan menerima anugerah keselamatan daripadaNya?

Dalam masa prapaskah ini, kota diundang untuk sungguh merenungkan hal ini.

Kita diundang untuk selalu menjawab positip tawaran dari Tuhan, agar kita sungguh dilahirkan kembali, dalam Roh Kudus. Amin.

Baca juga: APA Itu Prapaskah? Inilah Maknanya Bagi Umat Katolik Sebelum Sambut Kebangkitan Yesus Kristus

LUKISAN - Malam perjamuan terakhir antara Yesus dan para murid-Nya. Yesus basuh kaki para murid.
LUKISAN - Malam perjamuan terakhir antara Yesus dan para murid-Nya. Yesus basuh kaki para murid. (ISTIMEWA)

Doa

Allah Bapa dalam Surga, terima kasih penuh syukur kami haturkan kepada-Mu untuk belas kasihan-Mu kepada kami.

Dengan Yesus PutraMu, Engkau telah menyelamatkan kami. Kirimkanlah Roh Kudus-Mu agar hati kami masing-masing dapat dilunakkan, sehingga kami dapat mengikuti jalan-Mu yang dipenuhi kasih.

Semoga kita semua serta semua orang yang kita sayangi dan cintai, seluruh usaha dan kerja kita dilindungi,

dibimbing dan diberkati Allah Tritunggal Mahakudus, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved