DEMO DI PERUMAHAN TAMAN CIPTA ASRI
BREAKING NEWS, Warga Perumahan Cipta Asri Tutup Akses Proyek, Keluhkan Banjir
Warga Perumahan Cipta Asri di Jalan Trans Barelang mengaku kerap merasakan banjir sejak ada proyek perumahan.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah warga Perumahan Taman Cipta Asri Barelang menutup akses jalan masuk pengerjaan proyek Perumahan Renggali yang berloaksi di Jalan Trans Barelang, Senin (15/3/2021).
Warga kesal sejak dilakukan pematangan lahan yang akan dijadikan perumahan, permukiman mereka kerap banjir saat hujan deras turun.
Mereka menutup akses jalan menggunakan kayu dan batu.
Dengan harapan truk pengangkut tanah berikut alat berat tak masuk ke lokasi proyek.
Sebelum dilakukan penutupan, warga juga meminta agar alat berat dan mobil truk pengangkut tanah keluar dan menghentikan pekerjaan sementara.
"Kami bukan tidak terima ada pembangunan. Tapi selama empat tahun tinggal di Perumahan Taman Cipta Asri, sebelum ada pemotongan lahan yang akan dijadikan perumahan, tak pernah kami mengalami banjir," keluh humas RW 12, Perumahan Taman Cipta Asri, Agus kepada TribunBatam.id.

Menurut warga, sejak pengembang memotong bukit melakukan penimbunan lahan yang berada di samping Perumahan Taman Cipta Asri, warga mengaku kerap merasakan banjir.
"Banjirnya tidak tanggung tanggung, Satu setengah meter tingginya," ungkap Agus.
Dia juga mengatakan banjir yang terjadi karena tidak adanya lahan resapan air.
"Dulu ada resapan air, sekarang sudah tidak ada, jadi airnya langsung ke perumahan.
Makannya kita selalu banjir. Satu jam saja hujan deras kita sudah banjir,"kata Agus.
Sementara Humas PT Anugrah Griya Utama, pengembang perumahan Renggali, Toto mengatakan, banjir yang dialami warga Perumahan Taman Cipta Asri tahap tiga bukan serta-merta akibat proyek yang sedang mereka kerjakan.
Tetapi karena mereka berada di ujung saluran.
Baca juga: CURHAT Pedagang di Jalan Trans Barelang Batam Lapak Bakal Tergusur Tanpa Ganti Rugi Sepeserpun

"Jadi air semua mengalir ke tahap tiga. Sementara gorong-gorong penampungan di ujung saluran yang ada di tahap tiga kondisinya kecil,"kata Toto.
Dia mengatakan pihak perusahaan akan melakukan rapat dengan BP Batam dan juga Pemko Batam.
Dengan harapan, untuk membahas salurun drainase di Perumahan Taman Cipta Asri.
"Lahan di ujung saluran bukan lahan PT Anugrah Griaya Utama.
Kami tidak bisa membuka saluran, karena bukan lahan milik kami.
Dalam hal ini, kami menunggu arahan Pemko dan BP Batam," kata Toto.
(TribunBatam.id/Ian Sitanggang)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google