PELANTIKAN WALI KOTA BATAM
Tiga Target Kerja Muhammad Rudi Setelah Dilantik Jadi Wali Kota Batam Dua Periode
Ada tiga target kerja Muhammad Rudi setelah dilantik jadi Wali Kota Batam lagi. Di antaranya penataan Pelabuhan Batu Ampar dan Bandara Hang Nadim
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pascapelantikannya, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan sangat berterima kasih atas amanah yang telah diberikan masyarakat Batam.
"Saya telah diamanahkan kembali oleh masyarakat Batam. Pembangunan tentu kita lanjutkan kembali," ujarnya, Senin (15/3/2021) di Tanjungpinang.
Dari kepimimpinannya bersama Amsakar Achmad 5 tahun lalu, Rudi menyebut, tentu masih ada pembangunan yang belum terselesaikan.
"Lima tahun telah berlalu, tentu tidak bisa secara utuh kami selesaikan. Seperti percepatan infrastruktur, jalan akses utama, investasi, dan wisata Batam.
Dalam 3 tahun ke depan kita harus selesaikan, apalagi bila Covid-19 tidak ada lagi. Saya yakin, bisa selesaikan tuntas pekerjaan bersama ini," ucapnya.
Ia juga menyebutkan, ada 3 target besar yang akan menjadi fokusnya. Pertama, penataan Pelabuhan Batu Ampar.
"Ini menjadi target utama, bagaimana bisa pelabuhan ini dapat menjadi pengembangan Batam dalam meningkatkan ekonomi," sebutnya.
Kedua, pembenahan Bandara Hang Nadim agar ada perbaikan supaya bangunan bandara dan fasilitasnya juga lebih sempurna lagi.
"Ketiga ialah fasilitas kesehatan akan kita benahi juga," ucapnya kembali.
Lantas apa harapannya kepada Pemprov Kepri?
"Kerja sama dan terintegrasi dalam perencanaan, baik di Pemko maupun BP Batam sinkron dengan Pemprov Kepri, dan Kepri sinkron dengan pusat," jawabnya.
"Sejauh ini, saya rasa sudah berjalan, kita tentu mau lebih sempurnakan lagi, agar proses pembangunan di Batam bisa lebih cepat selesai dan hasilnya maksimal," sambungnya.
Ia menyebut, diketahui pertumbuhan ekonomi Kepri tidak lepas dari peran Batam.
"Maka dari itu, bila ekonomi Batam bangkit, Kepri akan ikut bangkit," katanya.
Pesan Gubernur Kepri Ansar Ahmad
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad telah secara resmi melantik Wali Kota Batam dan Wakil Wali Kota Batam, Muhammad Rudi-Amsakar Achmad.
Kepada keduanya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad meminta agar bekerja secara sungguh-sungguh sesuai amanat Undang-Undang dan melakukan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah di Batam.
"Saya mengingatkan juga dalam situasi pandemi Covid-19, dalam tuntutan kita secara bersama agar dapat terus melakukan pemutusan mata rantai Covid-19 dan selektif dalam penggunaan anggaran.
Bukan hanya Batam, tapi seluruh kabupaten/kota termasuk Pemprov Kepri sendiri," ucap Ansar, seusai pelantikan di Gedung Daerah Pemprov Kepri, Senin (15/3/2021).
Ia pun menyampaikan, agar Pemko Batam tidak hanya fokus pembangunan dalam Kota. Harus melakukan pembangunan merata di pulau-pulau.
"Kawasan-kawasan hinterland saat ini masih banyak membutuhkan infrastruktur dasar. Kita provinsi tentunya akan memberikan dukungan itu dengan mendeskripsikan APBD ke 7 kabupaten/kota," ucapnya kembali.
Ia pun yakin dengan dua mesin yang dimiliki Batam, yakni Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemko Batam dengan APBD Rp 4 triliun itu bisa digunakan maksimal dalam pembangunan dan lainnya.
"Saya yakin bila itu digunakan maksimal, Batam akan lebih cepat pembangunannya serta lebih baik pula," ujarnya.
Masih Jadi Kepala BP Batam
Diberitakan, Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad akhirnya resmi dilantik menjadi Wali Kota Batam dan Wakil Wali Kota Batam periode 2021-2024.
Usai pelantikan Wali Kota Batam oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Gedung Daerah Kepri di Tanjungpinang, Senin (15/3/2021) pagi, keduanya siap tancap gas dalam melanjutkan pembangunan Batam.
Muhammad Rudi misalnya. Pria yang menjabat Kepala BP Batam ini mengaku, ada 3 hal prioritas yang akan dikerjakan dalam membangun kembali ekonomi di Batam.
Di antaranya pengembangan Pelabuhan Batu Ampar, Bandara Hang Nadim serta Kawasan Ekonomi Khusus/ KEK Kesehatan RSBP Batam.
"Pelabuhan Batu Ampar menjadi target utama sehingga membangkitkan ekonomi Batam.
Bandara ke depan tidak lagi berfungsi tunggal akan ada kargo.
Lalu RSBP Batam akan menjadi rumah sakit berstandar internasional," ungkap Muhammad Rudi.
Menurut dia, selama lima tahun sebelumnya (periode pertama) memimpin Batam, berbagai capaian telah diraih.

Pembangunan-pembangunan ini akan kembali ditingkatkan pada periode kedua yang masanya lebih kurang 3,5 tahun.
"Infrastruktur kelurahan akan kami teruskan melalui program PIK.
Kemudian jalan utama untuk kepentingan masyarakat, investasi dan pariwisata," ucap dia.
Lanjut dia, pembangunan infrastruktur tidak melupakan kewajiban umum kepada masyarakat.
Selain itu pembangunan fisik maupun non fisik dilakukan tidak hanya di maindland (pulau utama) namun juga di hinterland (pulau penyangga).
"Harapan kami, mudahan-mudahan pandemi Covid-19 cepat selesai sehingga pembangunan tidak terkendala," imbuhnya.
Sementara Gubernur Kepri Ansar Ahmad meminta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam untuk segera bekerja untuk menjabarkan visi dan misi yang telah disusun dan dikampanyekan dalam Pilkada Batam 2020 lalu.
"Tentunya janji-janji tersebut harus diwujudkan dan menjadi daya pacu semangat guna menjawab permasalahan dan isu-isu di daerah," harap dia.
Baca juga: Pelantikan Wali Kota Batam Digelar Senin 15 Maret 2021 di Gedung Daerah Tanjungpinang
Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad Tunjuk Jefridin Jadi Plh Wali Kota Batam Jelang Pelantikan Wako

Ia mengatakan, pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat menghadapi tantangan yang berat karena dilaksanakan dalam situasi pandemi Covid-19.
Namun demikian harus dilakukan segala upaya dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam rangka mempermudah akses pendidikan.
Kesehatan, air bersih dan pelayanan dasar lainnya sedaya upaya untuk memenuhi standar pelayanan minimal yang harus dilakukan.
"Pembangunan perekonomian dan kemasyarakatan agar dilakukan melaluinya peningkatan daya beli masyarakat, pembinaan dan pengembangan UMKM.
Selanjutnya pembukaan lapangan kerja, pengembangan industri berbasis kerakyatan, pengurangan kesenjangan antar wilayah terutama antara wilayah pesisir dan perbatasan, menurunkan angka kemiskinan perlindungan lingkungan hidup.
Pengembangan dan pelestarian budaya dalam rangka mewujudkan Kepri yang makmur, berdaya saing dan berbudaya," papar dia.
Ansar juga mengingatkan tugas kepala daerah dalam Penanganan Covid.
Di antaranya terus semangat dan bekerja keras dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 dengan menguatkan kapasitas tracking testing dan treatment serta melaksanakan protokol kesehatan secara sungguh-sungguh.
Kemudian mendukung pelaksanaan program vaksinasi dengan memastikan pelaksanaannya secara tepat waktu.
Selanjutnya pemulihan ekonomi dengan menggerakkan seluruh sumber daya yang tersedia.
"Di Batam, Wali kota juga sebagai ex officio Kepala BP Batam.
Saya berharap berharap dua mesin ini dapat dioptimalkan," harap dia.
Ansar menyebutkan, Batam juga merupakan kawasan strategis nasional karena mendapat prioritas pembangunan nasional.
Selain pembangunannya akan didukung dari Pemprov Kepri.
"Saya ingin sampaikan apresiasi dengan pengalaman dan kesungguhan Wali Kota Batam banyak catatan keberhasilan meskipun di masa yang serba sulit covid-19.
Terlihat dari tumbuhnya angka indeks pembangunan manusia di Batam pada tahun 2020 IPM Kota Batam telah mencapai 81,11 persen meningkat sebsar 0,02 poin dibanding IPM 2019 sebesar 81.09 persen," kata Ansar.
Ia juga menyampaikan rasa bangga, angka ekspor jauh lebih baik daripada impor, penurunan pengangguran dan kemiskinan turun.
Hal ini sejalan dengan harapan Batam memang dipersiapkan menjadi lokomotif ekonomi di Kepri.
"Dengan berbagai pencapaian tersebut, dukungan anggaran dan investasi yang besar.
Kami berpesan agar Wali Kota Batam dan Wakil Wali Kota Batam bekerja lebih sungguh-sungguh.
Berkolaborasi dengan seluruh stakeholder dan shareholder untuk mempercepat pemulihan dan pertumbuhan ekonomi serta pemerataan pembangunan," ujarnya.
(TribunBatam.id/Endra Kaputra/Roma Uly Sianturi/*)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google