KECELAKAAN KERJA DI BATAM
BREAKING NEWS - Jatuh dari Ketinggian 25 Meter, Seorang Pekerja Tewas di PT ASL Tanjunguncang Batam
Seorang pekerja di lokasi PT ASL Tanjunguncang, Batuaji Batam jatuh dari ketinggian 25 meter dan langsung meninggal di tempat.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Seorang pekerja di lokasi PT ASL Tanjunguncang, Batuaji Batam jatuh dari ketinggian 25 meter dan langsung meninggal di tempat.
Pekerja yang diketahui bernama Petrick Natanael Sitompul, terjatuh saat melakukan pengerjaan pembuatan kapal di lokasi perusahaan PT ASL Marine Tanjunguncang, Selasa (16/3/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat ini jenazah dibawah ke Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD EF).
Baca juga: Dua Begal di Batam Diamankan Polisi, Sempat Kabur saat Dibawa Cari Barang Bukti
Informasi yang dikembangkan TRIBUNBATAM.id di lapangan pekerja yang meniggal di lokasi PT ASL tersebut merupakan karyawan Subcont PT Elang jaya.
Korban meninggal di tempat setelah terjatuh dari ketinggian 25 meter di atas kapal yang sedang dikerjakan.
Kronologi Kejadian
Kecelakaan kerja di Batam, tepatnya di PT ASL Shipyard Tanjunguncang masih diselidiki personel Polsek Batuaji.
Kapolsek Batuaji, Kompol Jun Chaidir mengatakan, pihaknya sudah mendatangi tempat kejadian, termasuk meminta keterangan sejumlah saksi.
Laka Kerja Di Batam itu, sebelumnya terjadi Selasa (16/3/2021) sekira pukul 10.30 WIB.
Dari keterangan sejumlah saksi yang dihimpun sementara, sebelum kejadian, korban Petrik Natanael Sitompul sedang berada di atas dek Kapal Lady Vik untuk pengerjaan cleaning.
Setelah pengerjaan cleaning selesai, korban naik ke atas deck kapal dan membuka tali ikatan kabel panel.
Nahas, tali ikatan panel tersebut melorot ke luar kapal dan menyeret tubuh korban.
Korban akhirnya jatuh ke dock kapal yang tingginya kurang lebih 25 meter.
"Saat ini lokasi sudah kita pasang garis polisi," ucap Kompol Jun Chaidir, Selasa (16/3/2021).

Korban saat ini sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
Ibunda Petrik Natanael Sitompul terlihat lunglai tak jauh dari kamar jenazah RSUD Embung Fatimah.
Sesekali ia menyebut dadanya sesak, sulit untuk bernapas.
Ia sama sekali tak mengira, anaknya yang berumur 20 tahun mengalami kecelakaan kerja di PT ASL Shipyard Tanjunguncang.
Ia masih ingat betul saat pagi menyediakan bekal untuk anaknya itu sebelum pergi kerja di pagi hari.
Laka Kerja Di Batam dialami Petrik Natanael Sitompul yang jatuh dari ketinggian 25 meter.
"Ah,,,sesak kali kurasa. Tadi pagi saya masih buatkan teh manisnya," ucapnya lirih, Selasa (16/3/2021).
Tangisannya makin terdengar nyaring saat mendengar jika kaki anaknya patah.
Baca juga: BREAKING NEWS - Jatuh dari Ketinggian 25 Meter, Seorang Pekerja Tewas di PT ASL Tanjunguncang Batam
Baca juga: Ibu Korban Laka Kerja di PT ASL Shipyard Tanjunguncang Batam Lunglai, Tak Ada lagi Anakku
"Kakimu katanya patah ya anak. Tidak mungkin kakimu patah nak. Sakit kalilah kau rasa anak ku," ujarnya.
Sambil terbata-bata, ibunda Petrik juga menceritakan cita-cita anaknya yang mau kuliah, tapi ingin bekerja terlebih dahulu.
Dia juga mengungkapkan sudah meminta kepada suaminya agar anaknya dipindahhkan jangan kerja di galangan kapal.
Ibunda Petrik mengatakan jika anaknya berperilaku sangat baik.
Setiap hari, ia meluangkan waktu untuk mengurus Sang Ibu, termasuk mengurutnya.
Petrik Natanael Sitompul merupakan anak laki-laki satunya.
"Baik kali anakku ini. Setiap hari hanya dia yang mau mengurut saya.
Tidak ada lagi anakku laki-laki hanya dia anakku.

Dari kemarin sudah kubilang sama bapakmu agar dipindahkan dari sana," katanya.
Petrik Natanael Sitompul diketahui belum genap setahun bekerja di lokasi PT ASL Shipyard Tanjunguncang.
Di sana, ia diketahui merupakan karyawan subkon PT Elang Jaya.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang)