BINTAN TERKINI
Kebakaran di Bintan, Api Lahap Satu Bangunan Semi Permanen, Ini Kata Kapolsek Bintan Timur
Kapolsek Bintan Timur AKP Ulil Rahim bilang, dari hasil pemeriksaan sementara, penyebab kebakaran bangunan semi permanen itu karena instalasi listrik
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Sebuah bangunan semi permanen dua lantai di pinggir Dermaga Pantai Indah, Jalan Barek Motor, Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Bintan, terbakar, Senin (15/3/2021) dini hari.
Dari hasil pemeriksaan sementara polisi, kebakaran di Bintan itu disebabkan karena instalasi listrik.
Hal ini disampaikan Kapolsek Bintan Timur AKP Ulil Rahim, Selasa (16/3/2021).
Ulil menuturkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
"Alhamdulillah kejadian kebakaran bangunan semi permanen kemarin tidak ada korban jiwa," terangnya.
Baca juga: KEBAKARAN DI BINTAN - Sedang Tidur, Surip Kaget Rumahnya Sudah Dilalap Api
Sebelumnya diberitakan, kebakaran di daerah tersebut diperkirakan terjadi sekira pukul 01:00 Wib.
Saat kejadian, warga sekitar sempat panik melihat kobaran api yang melahap satu unit ruko kayu di Jalan Barek Motor, Kecamatan Bintan Timur. Tepatnya salah satu kantor pelayaran yang berada di depan Pos Polairud Polres Bintan.
"Beruntung api cepat dipadamkan hingga kobaran api tak menyambar ruko-ruko yang berdekatan dengan ruko yang terbakar," kata Mamat, seorang warga Kijang.
Sementara itu, Kepala UPT Damkar Bintan Timur, Togar Berutu melalui Kasubagnya, Ajis mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan kebakaran di Dermaga Pantai Indah, Jalan Barek Motor sekitar pukul 01.00 WIB.

Lalu dikerahkan 2 unit mobil damkar menuju lokasi kejadian.
"Dapat laporan jam 1 dini hari. Saat itu juga kami kerahkan personel dan 2 unit mobil damkar ke lokasi kejadian," ujarnya.
Ia melanjutkan, mobil damkar yang dikerahkan masing-masingnya berkapasitas 3 ton air. Jadi 2 unit mobil itu memiliki 6 Ttn air untuk memadamkan kobaran api.
Namun karena kondisi bangunannya semi permanen, yaitu setengah beton dan kayu, maka api jadi mudah menyambar dan menyebar.
"Kalau air yang dibawa itu tidak cukup. Jadi kami isi ulang 4 kali pulang pergi. Jadi pemadamanan itu menghabiskan 24 ton air," terangnya.
Api baru berhasil dipadamkan petugas sekitar pukul 4.30 Wib.