KECELAKAAN KERJA DI BATAM
DPRD Batam Datangi PT ASL Shipyard Tanjunguncang, Sebut Laka Kerja Bukan Pertama
Komisi IV DPRD Batam mendatangi PT ASL Shipyard Tanjunguncang terkait laka kerja yang menewaskan seorang pekerja. Apa hasil dari kunjungan mereka?
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kecelakaan kerja di Batam belakangan menjadi Komisi IV DPRD Batam.
Mereka mendatangi PT ASL Shipyard Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Mereka ingin mengetahui langsung sekaligus mengklarifikasi Laka kerja di Batam itu.
Apalagi sampai memakan korban jiwa, Patrick Nathanael Sitompul yang berumur 20 tahun.
Patrick diketahui jatuh dari ketinggian 25 meter, Selasa (16/3/2021) sekira pukul 10.30 WIB.
Komisi IV DPRD Batam diketahui bermitra dengan Disnaker.
"Ada beberapa yang ingin kami klarifikasi tentang Laka kerja di Batam kemarin.

Aturan hukum K3 di sini, kami butuh penjelasan secara rinci dan butuh dipertanggungjawabkan.
Walaupun tak ada laporan tupoksi kami juga memang harus turun," ujar Anggota Komisi IV DPRD Batam, Mochamat Mustofa, Rabu (17/3/2021).
Diakuinya dengan penerapan K3 ini akan mengetahui, ada atau tidaknya human error.
Sehingga terjadi Kecelakaan kerja di Batam itu.
Ia melanjutkan, seharusnya target setiap perusahaan adalah zero acciden.
Namun untuk PT ASL Shipyard Tanjunguncang menurutnya kerap terjadi kecelakaan kerja.
Terakhir kali, kecelakaan kerja terjadi sekira 8 bulan lalu.
"Maka nanti kami akan minta pengawasan dari Disnaker yang lagi bekerja sekarang.