Daeng Koro Pecatan Kopassus yang Jadi Teroris, Jadi Otak Pembunuhan Anggota Polisi
Masih ingat Daeng Koro? Mantan pasukan elit TNI anggota Kopassus yang jadi teroris? Berikut sederet aksi brutal yang pernah ia lakukan.
1. Pelatih dan ketua pelaksana
Catatan yang pertama adalah Daeng Koro berperan sebagai pelatih dan ketua pelaksana beberapa kegiatan tadrib asyakari yang dilaksanakan di sejumlah wilayah di Sulawesi
"Catatan pertama, Daeng Koro adalah pelatih dan ketua pelaksana beberapa kegiatan tadrib asyakari yang dilaksanakan di sejumlah wilayah di Sulawesi," ujar Kepala Penerangan Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto, Minggu (5/4/2015).

2. Aktor pembunuhan 2 Polisi
Kedua, Daeng Koro diduga sebagai aktor intelektual dalam pembunuhan dua personel Polisi, Briptu Andi Sapa dan Brigadir Sudirman di pegunungan Tamanjeka, Poso.
Kedua Polisi itu menghilang pada 8 Oktober 2012 lalu.
Keduanya akhirnya ditemukan aparat Kompi B Batalyon Infanteri 714 Sintuwu Maroso, Selasa 16 Oktober 2012 dalam keadaan tewas mengenaskan di antara Dusun Weralulu di Desa Tokorondo, dan Dusun Tamanjeka di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir.
Dua mayat itu ditemukan terkubur dengan luka gorok pada leher, di lubang dengan kedalaman sekitar satu meter dan lebar seukuran badan.
Polisi itu dikubur dengan posisi bertumpuk satu sama lain dengan posisi kepala satu orang berada di kaki yang lain, dan hanya menggunakan pakaian dalam. Kondisi mayat sudah bengkak dan seluruh tubuh tertutup lumpur.
3. Penembakan tiga brimob
Ketiga, Daeng Koro terlibat penghadangan dan penembakan yang mengakibatkan tewasnya tiga Brimob di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis 20 Desember 2012.
Anggota Brimob yang tewas itu adalah Briptu Ruslan, Briptu Winarto, dan Briptu Wayan Putu Aryawan.
Insiden terjadi ketika petugas gabungan dari Resimen Kelapa Dua Mabes Polri dan Polda Sulteng yang sedang melakukan patroli motor diberondong tembakan dari arah perbukitan.

Personel kesulitan membalas lantaran arah tembakan berasal dari hutan.
4. Terlibat kontak senjata