BERITA CHINA
China Buat AS Panas Dingin, Satelit Rekam Xi Jinping Bangun Peluncur Rudah Bawah Tanah
China dilaporkan sedang membangun peluncur rudal balistik bawah tanahnya yang mampu meluncurkan DF-41 dan DF-31A dengan jangkauan sampai Amerika
TRIBUNBATAM.id - China Buat AS Panas Dingin, Satelit Rekam Xi Jinping Bangun Peluncur Rudah Bawah Tanah.
Jika ditanya siapa kekuatan dunia yang mendominasi sekarang,
nama Amerika Serikat (AS) dan China bersanding antara nomor 1 dan nomor 2.
Kedua negara bersaing dalam berbagai hal termasuk tensi militer keduanya tegang.
China yang makin agresif tahun lalu pada sejumlah negara turut bertikai dengan AS.
Negeri Paman Sam dipercaya satu-satunya negara yang mampu mengimbangi China saat ini.
Baru-baru ini bahan dilaporkan China sedang membangun peluncur rudal balistik bawah tanahnya.
Baca juga: 7 Hal Sangar Tentang Militer China yang Perlu Diketahui, Tandingi AS, Sukses Uji Pencegatan Rudal
Baca juga: CHINA BERULAH, Kirim Banyak Pesawat Tempur ke Taiwan, Taipei Siagakan Rudal
Yang mengejutkan adalah peluncur ini akan meluncurkan rudal terkuatnya seperti DF-41 dan DF-31AG,
dengan jangkauan mencapai Amerika Serikat.
Dengan demikian, dipastikan jika mau
China akan dengan mudah menghancurkan Amerika kapan pun mereka mau.

Menurut 24h.com.vn, pada Rabu (17/3/21),
militer China telah mulai membangun setidaknya 16 silo rudal balistik antarbenua.
Sebagai tambahan di sebuah fasilitas di O Hai, di wilayah Otonomi Mongolia Dalam lapor SCMP.
Lalu, Organisasi penasehat Federasi Ilmuwan Amerika (FAS),
yang berbasis di Wahington, menerbitkan informasinya berdasarkan foto-foto satelit.
Menurut FAS, dalam konteks meningkatnya keteganyan China-AS,
memperluas strategi pencegahan nuklir dan peluncur bawah tanah termasuk dalam strategi ini.
Peluncur rudal bawah tanah ini terletak di pusat pelatihan Jilantai.
Berada di Area seluas sekitar 200 kilometer persegi, masing-masing terpisah dari 2,2 hingga 2,4 kilometer.
Baca juga: Warga Dusun Mentalip Anambas Gempar, Benda Mirip Rudal Ditemukan Nelayan di Tepi Pantai
Membantu mengurangi risiko kedua peluncuran,
yang mempengaruhi kehancuran serentak dalam serangan nuklir.
Menurut FAS, peluncur baru dirancang untuk menembakkan
rudal balistik antarbenua DF-41 dan DF-31AG, dengan jangkauan 10.000-14.000 km.
Rudal-rudall itu juga dilengkapi dengan hulu ledak nuklir.
China saat ini mempertahankan kebijakan untuk tidak menyerang nuklir terlebih dahulu.
Citra satelit mengungkapkan peluncur bawah tanah China.

Dalam laporan tahunan 2019-nya,
Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa
China sedang mempertimbangkan untuk menambahkan opsi untuk mengerahkan rudal DF-41.
Dalam hal ini termasuk penggunaan peluncur bawah tanah tersebut.
Menurut FAS, tidak diketahui pasti apakah itu ada dua kali lipat
atau tiga kali lipat rudal di peluncur bawah tanah itu.
Saat ini hanya diketahui China masih tertinggal di belakang AS dan Rusia dalam kapasitas serangan nuklir.
AS memiliki 450 peluncur rudal balistik antarbenua,
400 di antaranya selalu dilengkapi dengan rudal.
Rusia memiliki 130 peluncur mirip dengan 18-20 milik China, menurut FAS.
Baca juga: VIDEO - Anambas Heboh Ada Benda Mirip Rudal Tulisan CHINA, Sempat Dikira Drone, Benarkan Seaglider ?
Gambar satelit juga menunjukkan China
membangun jaringan terowongan bawah tanah yang rumit
untuk menampung peluncur roket bergerak.
Meluncurkan roket dari peluncur bawah tanah
selalu merupakan pilihan yang paling efektif dan akurat.
Tetapi China juga membutuhkan peluncur seluler dalam keadaan darurat.
Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kapasitas penangkal nuklir, menurut SCMP.
* Berita tentang China
* Berita tentang Rudal
* Berita tentang AS Vs China
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
SUMBER: INTISARI
(*)