Nekat Kirim Surat, Anak Tukang Parkir Menangis Dijemput Kapolda Aceh, Ini Isinya

TRIBUNBATAM.id - Berani-beraninya kirim surat, anak tukang parkir menangis dijemput Kapolda Aceh.

Nayla tak henti-hentinya menangis setelah dijemput Kapolda Aceh, Kamis (18/3/2021).

Bocah 9 tahun asal Banda Aceh ini adalah anak juru parkir yang bekerja di salah satu kafe di daerah Stui, Banda Aceh.

Sore itu, tiba-tiba Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada menjemput ia dan orangtuanya.

Bukan tanpa alasan, rupanya itu semua gara-gara surat yang ditulis Nayla untuk sang Kapolda.

Surat tersebut Nayla titipkan kepada salah seorang wartawan yang sedang meliput ibundanya saat perayaan Womens Day beberapa waktu lalu selaku juru parkir wanita.

Nayla menulis surat kepada seorang jenderal yang akrab disapa Pak Wahyu tersebu, lantaran Nayla mengidolakan beliau dan sering menonton video Kapolda Aceh dari media sosial.

Adapun suratnya berisi kekagumannya pada sosok polisi kelahiran Yogyakarta itu.

Menurut Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy dalam keterangan tertulis yang diterima Serambinews.com, Jumat (19/3/2021), sehari-hari aktivitas Nayla adalah sekolah dan menjaga kedua adiknya yang masih balita ketika ayah dan ibunya pergi bekerja sebagai juru parkir.

Meskipun usianya masih belia, Nayla sudah mampu secara mandiri menggantikan tugas-tugas orangtuanya dalam merawat adik-adiknya di rumah.

Disamping itu, sejak kecil Nayla sudah bercita-cita menjadi Polisi Wanita.

Foto-fotonya menggunakan seragam polisi terpajang di dinding rumah kontrakan kayu tua di daerah Lorong Sebaya, Gampong Stui, Kecamatan, Baiturahman, Banda Aceh.

Baca juga: Inilah Sosok yang Berjasa Dibalik Penemuan Abrip Asep Setelah 17 Hilang Akibat Tsunami Aceh

Baca juga: Kisah Abrip Asep Sebelum Berangkat ke Aceh, Pernah 2 Kali Pulang ke Lampung Sebelum Kembali ke Aceh

Baca juga: Profil Abrip Asep, Personel Brimob Korban Tsunami Aceh 17 Tahun Silam, Sosok Pria Miripnya di RSJ

Dijemput Kapolda

Selepas shalat ashar kemarin, Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada mendatangi kafe tempat orang tua Nayla bekerja sebagai juru parkir.

Segala makanan terbaik, disajikan demi menyambut sang bocah tersebut.