Ibu Ibu Histeris di PN Jakarta Timur, Saling Tolak dengan Polwan Saat Sidang Habib Rizieq Shihab

Para ibu-ibu yang merupakan simpatisan Habib Rizieq Shihab memaksa masuk ke dalam ruang sidang pengadilan PN Jakarta Timur

TRIBUNBATAM.id - Lolongan teriakan dikeluarkan sejumlah ibu-ibu di depan pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (23/3/2021).  

Mereka terlibat aksi dorong mendorong dengan para polisi wanita (polwan) yang tengah melakukan pengamanan di lokasi.  

Para ibu-ibu yang merupakan simpatisan Habib Rizieq Shihab memaksa masuk ke dalam ruang sidang pengadilan PN Jakarta Timur.  

Laporan wartawan Tribun Network, para simpatisan Habib Rizieq Shihab berencana menyaksikan langsung sidang lanjutan Habib Rizieq Shihab. 

Sejumlah simpatisan ibu-ibu terlibat saling dorong dengan Polisi Wanita (Polwan) di depan Gedung PN Jakarta Timur, Selasa (23/3/2021).
 

Pada pukul 09.25 WIB, para simpatisan tersebut hadir mengaku sebagai anggota kuasa hukum Rizieq dan memaksa untuk masuk ke ruang sidang.

Saat terlibat saling dorong, para simpatisan tersebut teriak histeris memaksa untuk masuk ke dalam area pengadilan.

Namun, guna menghindari adanya kerumunan, para polwan meminta para simpatisan untuk menjauh dari area pengadilan dan tidak berkerumun.

Dalam imbauannya melalui pengeras suara, pihak kepolisian meminta masyarakat termasuk awak media yang hadir di pengadilan untuk bisa menerapkan protokol kesehatan.

Polisi juga mengimbau para simpatisan untuk senantiasa mengingat kondisi keluarga di rumah, serta menyampaikan betapa bahayanya jika terpapar Covid-19.

Melalui pengeras suara juga, pihak kepolisian meminta para simpatisan yang hadir untuk menyaksikan jalannya persidangan dari rumah saja, karena seluruh jalannya sidang disiarkan secara live streaming di YouTube resmi PN Jakarta Timur.

Sebelumnya, untuk mengamankan jalannya sidang lanjutan kasus pelanggaran protokol kesehatan atas terdakwa Muhammad Rizieq Shihab (MRS) yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur hari ini, pihak keamanan dari kepolisian menurunkan sebanyak 1.400 personel gabungan.

"Sama kaya kemarin, kami siapkan sekitar 1.400 personel tetapi itu gabungan," kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (22/3/2021).

Kendati demikian kata Yusri keseluruhan personel keamanan itu tidak diturunkan bersamaan.

Nantinya, akan ada beberapa personel lainnya yang standby untuk melakukan backup jika diperlukan.

"Jadi 1.400 personel itu, yang kami kedepankan itu 750 (orang) nanti jadi ada cadangannya," tukas Yusri.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved