ROHANI KRISTEN
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Jumat, 26 Maret 2021: Tampilkan Jati Diri Pengikut Kristus
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Jumat, 26 Maret 2021 mengajak umat Katolik untuk “Tampilkan Jati Diri Sebagai Pengikut Kristus”.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM-DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Jumat, 26 Maret 2021 mengajak umat Katolik untuk “Tampilkan Jati Diri Sebagai Pengikut Kristus”.
Dalam Bacaan Pertama, Kitab Yeremia menegaskan “Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah.”
Dalam Bacaan Injil, Lukas mengisahkan “Orang-orang Yahudi mencoba menangkap Yesus, tetapi Ia luput dari tangan mereka.”
Atas dasar itulah maka RP Lukas Gewa Tiala SVD mengajak seluruh umat Katolik untuk menampilkan jati diri sebagai pengikuti Kristus.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Rabu, 24 Maret 2021: Tinggallah dalam Kebenaran Yesus

Bacaan I: Yer 20:10-13
Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah
Pembacaan dari Kitab Yeremia:
Aku telah mendengar bisikan banyak orang, "Kegentaran datang dari segala jurusan!
Adukanlah dia! Mari kita mengadukan dia!"
Semua sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh. Kata mereka, "Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!"
Tetapi Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh, dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa.
Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil; suatu noda yang selama-lamanya tidak akan terlupakan!
Ya Tuhan semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.
Menyanyilah untuk Tuhan, pujilah Dia! Sebab Ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Senin, 15 Maret 2021: Iman Akan Yesus Menghidupkan

Bacaan Injil: Yoh 10:31-42
Orang-orang Yahudi mencoba menangkap Yesus, tetapi Ia luput dari tangan mereka
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yonahes:
Sekali peristiwa orang-orang Yahudi mau melempari Yesus dengan batu. Tetapi kata Yesus kepada mereka,
"Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku Kuperlihatkan kepadamu;
manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku dengan batu?
Jawab orang-orang Yahudi itu, "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau,
melainkan karena Engkau menghujat Allah, dan karena Engkau menyamakan diri-Mu dengan Allah, meskipun Engkau hanya seorang manusia."
Kata Yesus kepada mereka,
"Tidakkah ada tertulis dalam kitab Tauratmu 'Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?' Padahal Kitab Suci tidak dapat dibatalkan!
Maka, Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah, masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia.
'Engkau menghujat Allah!' Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah kamu percaya kepada-Ku.
Tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu,
supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa ada dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."
Sekali lagi mereka mencoba menangkap Yesus, tetapi Ia luput dari tangan mereka.
Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes dulu membaptis orang, lalu Ia tinggal di situ.
Banyak orang datang kepada-Nya dan berkata, "Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar." Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Senin, 22 Februari 2021: Jadilah Batu Karang dalam Yesus

Renungan
“Tampilkan Jati Diri Sebagai Pengikut Kristus”
Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, jumpa kembali dalam permenungan Harian Sabda Tuhan, Embun Sabda, edisi Jumat, 26 Maret 2021.
Saya ajak anda hari merenungkan soal menampilkan jati diri sejati sebagai pengikut Kristus.
Saudara dan saudariku, ketika saya masih Frater Novis, saya pernah ikut program praktek hidup diluar dengan bekerja di Institut Sosial Jakarta selama 6 bulan.
Pernah dalam satu kesempatan bersama sama dengan adik adik disatu daerah kumuh yang semuanya adalah umat Muslim,
saya bermain aman dengan tidak teralu menunjukan identitas saya sebagai seorang Kristiani.
Ada ketakutan dan kecemasan pada diri saya. Saya cemas diperlakukan tidak baik. Kenyataannya saya aman aman saja.
Baca juga: DOA, Bacaan, Renungan Harian Katolik, Sabtu, 20 Februari 2021: Bertobatlah, Ikuti Yesus

Tapi tetap saja ketakutan itu muncul. Atau pernah dalam satu kesempatan,
seorang umat pernah bertanya kepada seorang Romo,
“Romo, saya ini hidup dan bekerja di tengah-tengah saudara yang tidak seiman dengan saya.
Kadang-kadang mereka bertanya kepada saya mengenai agama saya dan saya jawab saya seorang Kristen.
Lalu, kalau kami sedang makan bersama saya hampir sama seperti mereka semua.
Saya duduk diam untuk mengucapkan doa sebelum makan sama seperti mereka semua.
Tapi saya tidak mengawali doa dengan tanda salib. Apakah boleh saya seperti itu?” Lalu Romo itu menjawab, ‘tenang saja, Tuhan kita mengerti kok.
Yang penting niatmu untuk berdoa. Tuhan memandang niat baik kita”.
Saudara dan saudariku, pengalaman saya dan apa yang dialami oleh umat dan Romo dalam cerita diatas tampak jelas bahwa kami mengambil sikap yang sama,
yakni cari posisi aman. Tidak begitu jelas menampilkan jati diri kami sebagai murid Kristus. Apakah itu sebuah tindakan yang benar?
Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, Hari ini kita mendengarkan bagaimana Nabi Yeremia mendapatkan tekanan dan penderitaan karena jabatannya sebagai sorang nabi.
Ia harus menegur umatnya, meluruskan mereka, dan memberi teladan hidup yang benar.
Demikian pula dengan Yesus. Ia memberikan kesaksian tentang diri-Nya. Yesus tidak menutupi identitas-Nya.
Ia berani mengungkapkan siapa diri-Nya. Akibatnya, orang-orang Yahudi berusaha untuk melempari Yesus. Itulah sebuah resiko dari hidup dalam kebenaran.
Saudara dan saudariku, marilah diakhir akhir persiapan kita berpartisipasi aktif dalam sengsara,
wafat Tuhan serta Paskah Tuhan kita Yesus Kristus, kita semakin menunjukan dengan lebih berani dan penuh keyakinan jati diri kita yang bersumber dari kebenaran yang dibawa Kristus sendiri,
di mana kita hidup didalam kebenaran itu. Tidak ada kecemasan dan ketakutan dalam menampilkan kekristianian kita. Dan kita siap dengan segala resiko daripada itu termasuk sebuah kemartiran. Amin.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Kamis, 4 Februari 2021: Yesus Selalu Jadi Andalan

Doa
Ya Allah, terima kasih atas segala rahmat dan kasih cintaMu pada kami. Bantulah kami agar tidak takut dalam mengungkapkan jati diri sebagai murid-Mu.
Semoga Kita semua dan semua orang yang kita kasihi dan sayangi, dilindungi, dibimbing dan diberkati Allah Yang Mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)
Berita-berita terkait Doa Bacaan dan Renungan Harian Katolik