Perempuan Batak Taklukkan Irlandia, Kisah Milka Manurung dari Tapanuli Berjuang di Luar Negeri

Milka Manurung Gray adalah sosok wanita kuat yang dari kampung bisa "menaklukkan" negeri Irlandia, kisahnya menjadi inspirasi WNI sukses di luar neger

instagram @milkagray
Perempuan Batak Taklukkan Irlandia, Kisah Milka Manurung dari Tapanuli Berjuang di Luar Negeri 

TRIBUNBATAM.id - Dari banyak kisah sukses WNI di luar negeri mungkin Milka Manurung Gray salah satunya.

Milka Manurung Gray adalah sosok wanita kuat yang dari kampung bisa "menaklukkan" negeri Irlandia.

Dari Tapanuli Selatan (Tepsel), Sumatera Utara (Sumut) ia mencoba peruntungan berangkat ke Bulgaria, New Zealand, Turki dan kini menetap di Irlandia dan telah melewati masa sulit dalam hidupnya.

Milka adalah perempuan Batak asal Belawan yang besar di Padangsidimpuan dan kini menetap di Irlandi.

Ia baru saja tiba di Indonesia setelah melewati proses panjang karena gagal mudik ke kampung halaman pada 1 Januari 2021 lalu, bahkan setelah tes usap atau swab dan membeli tiket pesawat.

Saat berbincang-bincang dengan Tribun Medan (TRIBUNBATAM.id Grup), ia yang kini bekerja di Dinas Pariwisata Irlandia, mengaku sempat tidak bekerja selama 10 bulan setelah wisuda dari satu di antara universitas di Jakarta.

Baca juga: KISAH Sukses Perantau di Batam Lewat Batik, Indra Sugiyono Serukan Produk Dalam Negeri

Baca juga: KISAH Sukses Trisnawati, Lewat Eceng Gondok Sukses Tembus Pasar Mancanegara

"Setelah aku lulus kuliah, karena enggak mau di sini (Indonesia), aku coba apply lamaran-lamaran ke perusahaan luar.

Alhamdulillah akhirnya diterima," ujarnya saat hadir di Acara Smart Gen Tribun Medan, yang dipandu oleh host Isfan Tubagus dan Kartika Sari, Rabu (24/3/2021).

Milka Manurung Gray
Milka Manurung Gray (instagram @milkagray)

Namun perjalanan panjang dan berliku-liku ia lewati, mulai dari pengalaman homesick, terkendala biaya hingga menjual pakaian sepatu dan perlengkapan pribadi untuk membayar deposito.

Ia juga sampai mengalami depresi saat dua bulan awal bekerja di New Zealand, namun tidak membuatnya menyerah dan pasrah.

Milka bangkit dan berdiri sendiri karena mengingat seorang ibu dengan penuh dukungan, saat ia tinggalkan untuk mengejar cita-cita dan membantu ekonomi keluarga di Tapanuli Selatan.

"Karena orangtuaku open minded jadi aku dikasih keluar.

Meskipun dalam hati kecilnya, ada perasaan tidak ingin jauh dari seorang putrinya," ungkap Milka.

Baca juga: Kisah Sukses Putera Sampoerna, Sosok Besar di Balik Ketenaran Rokok A Mild dan Dji Sam Soe

Bagi Milka, ibunya adalah perempuan hebat yang membesarkan kedua anak seorang diri.

Milka mengingat bagaimana seorang ibu yang menahan tangisan saat mengantarkan putri sulungnya yang berangkat menuju New Zealand.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved