BINTAN TERKINI
Terkesan Asal Jadi, Pejabat BP Bintan Cek Pemeliharaan Jembatan Tanah Merah, Hasilnya?
Kabid Sarana dan Prasarana BP Bintan, Bayu Wicaksono turun ke lokasi proyek Jembatan Tanah Merah.Pihaknya mendapati hasil pengecoran tidak rapi
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Pejabat BP Bintan mengecek kondisi pengerjaan pemeliharan Jembatan Tanah Merah yang dikerjakan CV Bintan Mekar Sari.
Sebelumnya diberitakan, pekerjaan pemeliharaan Jembatan Tanah Merah di Desa Penaga Kecamatan Teluk Bintan itu terkesan asal-asalan.
Pasalnya, sejumlah kayu andang ikut dicor oleh kontraktor asal Tanjungpinang tersebut.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana BP Bintan Bayu Wicaksono menuturkan, ia turun ke lokasi proyek untuk mengecek kondisi pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan CV Bintan Mekar Sari.
"Saat berada di lokasi memang benar kami menemukan hasil pengecoran tidak rapi dan sejumlah kayu andang juga ikut dicor," katanya, Kamis (25/3/2021).

Bayu menuturkan, bagian pengecoran yang tidak rapi dan ada kayu andang langsung diberikan tanda marka di beberapa struktur jembatan.
Menurutnya, marka tersebut sebagai tanda untuk dibongkar atau dirapikan.
"Bongkar untuk perapihan, karena secara struktur retaining wall sudah sesuai spesifikasi, hanya saja kerapihannya yang perlu disempurnakan," terangnya.
Bayu melanjutkan, terkait kondisi kayu andang yang ikut tertanam coran beton, itu bukan hal yang disengaja.
Melainkan pada saat proses pengecoran terjadi kesalahan teknis.
"Itu hanya tepi coran yang berasal dari penyangga penguat bekisting saat pelaksanaan. Saya pastikan akan lepas saat perapihan dikerjakan," katanya.
Bayu menambahkan, dari pertemuannya dengan pihak perusahaan di lapangan, perbaikan atau proses perapihan akan dilaksanakan setelah pekerjaan di bagian lainnya selesai.
"Kemarin sore langsung kita instruksikan untuk segera dirapikan termasuk kayu yang tercor di beton itu," katanya.
Habiskan Anggaran Miliaran Rupiah
Diberitakan, kondisi Jembatan Tanah Merah, proyek BP Bintan memprihatinkan.
Jembatan yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah itu, sampai saat ini belum juga bisa digunakan.