KISRUH PARTAI DEMOKRAT
Kisruh Partai Demokrat, Osco Olfriady Letunggamu Pimpin Karimun, Dapat Restu AHY
Osco Olfriady Letunggamu jadi Plt Ketua DPC Demokrat Karimun menggantikan Iwan Kusuma Darmaja yang ikut KLB di Sumatra Utara.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Polemik Partai Demokrat belakangan terjadi di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menunjuk Osco Olfriady Letunggamu, M.Sc sebagai Pelaksana Tugas atau Plt Ketua DPC Partai Demokrat Karimun.
Jabatan itu sekaligus menggantikan Ketua DPC Partai Demokrat Karimun H. Iwan Kusuma Darmaja, SH yang terbukti terlibat dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).
Jabatan Osco sebagai Ketua DPC Partai Demokrat kubu AHY dipertegas berdasarkan SK DPP nomor 62/SK/DPP.PD/DPC/III/2021.
Sosok Osco Olfriady Letunggamu bukan orang baru di politik Kepri.
Warga Batam ini sempat menghiasi dan menggemparkan bursa bakal Calon Wakil Wali Kota Batam 2020 lalu.
Begitu dipercaya mendapat kepercayaan memimpin Demokrat di Karimun, Osco langsung melakukan konsolidasi internal DPC Partai Demokrat di Tanjung Balai Karimun pada Sabtu (20/3/2021) lalu.
Osco menjelaskan dari pertemuan pengurus DPC, fraksi Partai Demokrat Karimun, Pengurus Anak Cabang serta Sayap Partai di Hotel 21 Tanjung Balai Karimun, seluruh kader di kabupaten Karimun masih Solid dan tidak terpecah.
“Saya bangga Partai Demokrat Karimun solid dan tidak terpecah,” ungkapnya, Jumat, (26/3/2021).
Ia menceritakan pada Minggu (21/3/2021) Ia bersama seluruh anggota Fraksi Partai Demokrat beserta Pengurus DPC diterima oleh Bupati Karimun Dr.H. Aunur Rafiq, M.Si. di rumah dinas.
Pembicaraan berjalan sangat hangat dan Bupati Karimun sempat menanyakan keadaan Partai Demokrat serta menyampaikan terima kasih atas dukungan Partai Demokrat di Pilkada Karimun 2020 lalu.
Selepas pertemuan dengan Bupati Karimun, Osco beserta rombongan langsung menuju Pulau Kundur tepatnya Kecamatan Kundur Utara untuk langsung turun menemui kader.
Baca juga: MEMANAS LAGI, Kubu KLB Partai Demokrat Sindir Proyek Gagal di Hambalang Era SBY
Baca juga: Kubu Moeldoko Konfresi Pers di Hambalang, Max Sopacua: Starting Point Demokrat Untuk Maju ke Depan
Tak hanya menemui kader, Osco terlihat mencatat setiap aspirasi masyarakat. Beberapa masyarakat meminta agar lahan Kuburan dapat juga diperhatikan.
Sekretaris Fraksi Demokrat Azmi yang ikut dalam kunjungan tersebut menjawab bahwa sudah dianggarkan dan akan cair di 2022.
Pada kesempatan ini masyarakat mengucapkan terima kasih atas perhatian Partai Demokrat yang mendengar keluhan serta menjawab kebutuhan masyarakat khususnya di sejumlah pulau.
Selanjutnya, perjalanan diteruskan ke kecamatan Buru desa tanjung batu kecil. Di desa ini masyarakat bertanya mengenai peluang anak muda ikut aktif dalam partai.
Anggota Fraksi Demokrat yang ikut dalam rombongan, M.Tahir sangat senang mendengar adanya anak muda yang ingin aktif dalam partai khususnya Partai Demokrat.
PakNda Tahir biasa panggilannya menyampaikan kepada masyarakat bahwa beliau siap untuk tidak maju lagi dalam pemilu legislatif 2024 jika ada banyak anak muda siap menjadi calon legislatif (caleg).
Osco menambahkan bahwa PakNda Tahir sudah waktunya naik kelas ke tingkat Provinsi sehingga dapat terjadi regenerasi.
PakNda Tahir sudah masuk periode ke 2 saat ini dan beliau siap untuk diupgrade jelas Osco kepada media.
Kunjungan ke Dapil lain juga terus dilakukan oleh Osco bersama rombongan di hari Senin 22 Maret 2021 ke Desa Pongkar Kecamatan Tebing.
Rombongan berjumpa dengan masyarakat yang mayoritas pekerjaannya adalah sebagai nelayan.
Aspirasi diserap oleh Osco dan Fraksi Partai Demokrat seperti salah satunya adalah BPJS untuk masyarakat.
Sumardi ketua Fraksi Partai Demokrat yang juga adalah koordinator dapil tersebut menyampaikan untuk masyarakat mengirimkan surat kepada beliau perihal BPJS dan langsung diperjuangakan.
M.Tahir juga yang mempunyai hubungan baik dengan Rumah Sakit di Kabupaten Karimun siap membantu masyarakat kecamatam Tebing jika membutuhkan pelayanan masyarakat.
Osco mengapresiasi seluruh anggota Fraksi Partai Demokrat yang berperan aktif menyerap serta memperjuangkan aspirasi masyarakan di parlemen kabupaten Karimun.
Selepas kunjungan ke 4 Kecamatan, rombongan berkunjung ke Kantor Komisi Pemilihan Umum KPUD kabupaten Karimun.
Osco menyampaikan SK Plt Ketua DPC kepada Ketua KPUD Kabupaten Karimun Eko Purwandoko,SH beserta komissioner KPUD lainnya.
Dalam sela-sela kunjungannya, Osco menyempatkan diri silaturahmi dengan Komandan Lanal Tanjung Balai Karimun (TBK), Letkol Laut (P) Maswedi.
Pada sesi terakhir, Selasa (23/3/2021) Osco berjumpa dengan Sahabat Osco Karimun. Boy Hermansyah Ketua Sahabat Osco Batam menyampaikan bahwa walaupun Osco baru 4 hari berada di Karimun namun antusias anak muda melihat kegiatannya via sosial media menjadikan contoh pemimpin muda yang santun, enerjik dan pekerja keras.
“Beliau itu terlihat selalu bahagia walaupun capek. Kami bangga bang Osco dapat memimpin Partai Demokrat di Karimun, ujar Indra yang juga tokoh muda Bugis di Karimun.
Dipecat Setelah Terbukti Hadiri KLB
Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat yang berlangsung di Sibolangit Sumatera Utara beberapa hari lalu, berdampak pada pemecatan Ketua DPC Demokrat Karimun.
Iwan Kusuma Atmaja dipecat dari jabatannya sebagai Ketua DPC Demokrat Karimun oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Selain Iwan, Ketua DPD Demokrat Kepri Apri Sujadi juga dipecat dari jabatannya karena hadir pada pelaksanaan KLB yang disebut-sebut sebagai upaya untuk menggulingkan kepemimpinan AHY sebagai Ketua Umum DPP Demokrat yang sah.
Saat dihubungi Tribunbatam.id, Ketua Badan Pembinaan Organisasi Kaderirasi dan Keanggotaan (BPOKK) Cabang DPC Demokrat Karimun, Supriadi menyebutkan, KLB yang digelar dinilai telah menyalahi aturan main yang ada pada tubuh partai besutan SBY tersebut.
"Dilaksanakannya KLB sah-sah saja, namun harus melalui tahap dan mekanisme yang ada sesuai AD/ART partai. Dari apa yang dipertontonkan, akhirnya menunjukkan kepada masyarakat berpolitik yang tidak mendidik," ucap Supriadi, Senin (8/3/2021).
Ia menilai, apa yang diperlihatkan dalam pelaksanaan KLB itu menunjukan cara berpolitik yang tidak santun dan inkonstitusional. Belum lagi, Moeldoko yang notebenenya bukan merupakan kader Demokrat.
"Moeldoko yang pada dasarnya bukan merupakan kader Partai Demokrat. Sehingga cara berpolitik yang kotor terlihat jelas pada hari ini," tambahnya.
Selain itu, hingga saat ini pihaknya masih mengakui AHY sebagai Ketua Umum DPP pusat yang sah secara struktur Partai Demokrat.
Meski ada perbedaan pendapat, namun komitmen pihaknya tetap mengakui struktur partai Demokrat yang lama.
"Cara-cara yang dilakukan seharusnya mengedepankan politik santun dan beradab, sesuai yang dianut oleh partai Demokrat sendiri," pungkasnya.
Dampak Hadiri KLB, Apri Sujadi dan Iwan Dipecat
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris DPD Demokrat Kepri, Husnizar Hood menyebutkan, hingga saat ini ada 2 kader yang telah mendapat sanksi tegas partai hingga berujung pemecatan.
Itu karena hadir di Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Provinsi Sumatra Utara.
Dua orang itu yakni Ketua DPD Demokrat Kepri Apri Sujadi dan Ketua DPC Demokrat Karimun Iwan Kusuma Admaja.
"Dua kader itu yang memiliki suara sah. Kalau kader yang lain tidak ada terpantau. Saat KLB berlangsung kita juga adakan rapat koordinasi di Batam. Kader hadir semua, kecuali 2 nama itu saja," ujarnya, Senin (8/3/2021).
Ditanyakan, apa yang menjadi alasan kedua mantan kader tersebut ikut serta dalam KLB, Husnizar tak mau berandai-andai.
"Saya pikir itu hak pribadi. Ini soal integritas, soal loyalitas, dan saya tak mau berandai-andai. Mereka pasti punya alasan," ujarnya menjawab.
Husnizar pun menyampaikan, sampai saat ini belum dapat berkomunikasi dengan sahabatnya Apri Sujadi.
"Kami memang loss kontak sejak 22 Febuari kemarin. Sebenarnya saya ingin sekali bersilaturahmi sembari bertanya tentang alasan itu," ujarnya.
Ia menegaskan, DPD Demokrat Kepri masih tegak lurus di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Kami buktikan itu dengan membuat surat pernyataan tidak memberikan mandat ikut dalam KLB tersebut," tegasnya.
Ia mengatakan, memang peristiwa yang membuat para kader di Kepri sedih, lantaran mengetahui Ketua DPD Demokrat Kepri yang dijabat Apri Sujadi waktu itu hadir dalam KLB tersebut.
"Marah kami sebagai kader, kenapa ikut. Tapi itu hak mereka dengan segala konsekuensinya. DPP sudah mengambil tindakan tegas dengan mengganti posisi ketua itu," ujarnya.(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng/Yeni Hartati)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Kisruh Partai Demokrat
Berita Tentang Karimun