BINTAN TERKINI
Pandemi Covid-19, Warga Toapaya Utara Bintan Bersyukur Dapat Padat Karya Tunai Pertanian
Selain bertahan dari kondisi pandemi Covid-19, Desa Toapaya Utara di Kabupaten Bintan, sebelumnya ditetapkan sebagai kampun tangguh.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Warga Desa Toapaya Utara, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri mulai merasakan program Padat Karya Tunai atau PKT.
Program yang dilaksanakan desa untuk pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini, setidaknya telah mengembangkan pertanian dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional/PEN.
Kepala Desa Toapaya Utara, Sayet menyebutkan, melalui program PKT pertanian, banyak hal yang berdampak positif dirasakan warga, apalagi setelah Virus Corona di Bintan.
Dengan PKT pertanian, masyarakat yang dilibatkan mendapatkan manfaat ekonomi.
Selain itu, hasil pertanian yang didapat memberikan kontribusi pendapatan kepada desa melalui BUMDes.
"Jika dilihat, di masa pandemi ini, PKT pertanian lebih bermanfaat dibandingkan program PKT pembangunan fisik," sebutnya, Jumat (26/3/2021).

Tidak hanya itu, dengan PKT pertanian juga akan membuat kebutuhan pangan semakin melimpah dan desa lebih tangguh dalam menghasilkan produk pangan.
Desa Toapaya Utara dinobatkan sebagai salah satu kampung tangguh.
Sayet menambahkan, jika belanja modal melalui PKT pertanian yang dikelola BUMDes juga dapat terus dipergunakan untuk pengembangan pertanian secara kontinyu
"Kami sangat terbantu dengan program pertanian. Ini terdampak pada program tersebut di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya.
Pemkab Bintan Siapkan Rp 5 Miliar
Angin segar untuk para petani, nelayan dan kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Bintan di tahun 2021 ini.
Rencananya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan akan menyiapkan anggaran mencapai Rp 5 miliar guna mensubsidi program pinjaman tanpa bunga.
Hal tersebut dikatakan Bupati Bintan, Apri Sujadi saat panen raya jagung manis, hasil program padat karya tunai di Desa Toapaya Utara, Minggu (21/3/2021) kemarin.
Baca juga: Tabrak Pohon di Toapaya Utara Bintan, Sopir Pikap Terjepit Bodi Ringsek, Ini Kronologisnya
Baca juga: Kronologis Pikap Tabrak Pohon di Toapaya Utara Bintan hingga Buat Sopir Terjepit Bodi Ringsek

Pada kesempatan itu, Apri Sujadi mengatakan, stimulus subsidi Rp 5 miliar ini akan dialokasikan pada anggaran APBD Perubahan tahun 2021.
Dengan perkiraan pinjaman modal mencapai Rp 50 miliar untuk petani, nelayan dan pelaku UMKM dalam membangkitkan ekonomi masyarakat.
"Rencananya Pemkab Bintan akan mensubsidi bunga pinjaman tersebut hingga Rp 5 miliar, bekerja sama dengan Bank Riau Kepri dan BPR Bintan dalam menjalankan program pinjaman tanpa bunga," ujarnya.
Ia melanjutkan, tujuan program tersebut untuk mengatasi masalah pembiayaan yang masih menjadi kendala karena petani, nelayan dan UMKM kesulitan modal ketika akan memulai usaha, serta kesulitan saat akan mengembalikan ke bank karena adanya bunga bank tersebut.
"Dengan program ini, petani, nelayan dan pelaku UMKM bisa mendapatkan pinjaman modal untuk usaha, tanpa harus dibebani dengan bunga bank saat pengembalian pinjaman," tutupnya.
Susun Skema Petani Mudah Ajukan Pinjaman di Bank
Sebelumnya diberitakan, perhatian kepada petani di Kabupaten Bintan ditunjukkan Bupati Bintan, Apri Sujadi.
Ia menyerahkan ratusan cangkul, parang, garpu besi dan handsprayer kepada petani di Kecamatan Toapaya dan Kecamatan Gunung Kijang, Sabtu (19/9) kemarin.
Tidak hanya bantuan, Apri bakal menyiapkan skema bagi para petani agar mudah mendapatkan pinjaman dalam mengembangkan usahanya di 2021 mendatang.
"Kami siapkan skemanya, pinjaman modal usaha bagi petani yang pinjam ke bank cukup membayar pinjaman pokok. Sedangkan bunga banknya Pemkab yang akan subsidi," tuturnya.
Apri bahagia karena pertumbuhan petani milenial di Kabupaten Bintan menunjukkan tren yang meningkat.
Ini menurutnya menunjukkan jika sektor pertanian sudah menjadi hal yang penting bagi keberlangsungan sektor ketahanan pangan.
"Petani milenial kita saat ini banyak, ini menunjukkan bahwa petani itu profesi yang sangat luar biasa,"terangnya.
Apri juga memberitahu, bahwa Pemkab Bintan saat ini juga menyiapkan skema pemanfaatan limbah kotoran ayam bagi kebutuhan para petani di Bintan.
"Di Bintan, saat ini ada 200 kandang ayam. Kami akan siapkan MoU bahwa kotoran ayam yang bisa digunakan untuk pupuk.
Setidaknya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan bagi petani Bintan," ungkapnya.
Apri juga menambahkan, sayuran produksi petani Bintan sudah banyak memenuhi kebutuhan tidak saja masyarakat Bintan, namun juga masyarakat di Kota Tanjungpinang dan Kota Batam.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Bintan