KHAZANAH ISLAM
4 Keutamaan Qobliyah Subuh, Dapat Menutup Kekurangan Sholat Wajib
Sholat sunnah qobliyah subuh dilakukan seorang muslim setelah adzan subuh berkumandang hingga sebelum iqomah sholat subuh.
TRIBUNBATAM.id - Tak banyak yang tahu, amalan sunnah qobliyah subuh.
Sholat qobliyah subuh menjadi salah satu sholat sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa.
Sholat sunnah qobliyah subuh dilakukan seorang muslim setelah adzan subuh berkumandang hingga sebelum iqomah sholat subuh.
Sholat qobliyah shubuh atau sholat sunnah Fajar adalah salah satu sholat rawatib
Sholat qobliyah subuh ini memiliki keistimewaan tersendiri, karena Rasulullah SAW juga selalu menjaga amalan sunnah yang satu ini.
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah menjaga shalat sunnah yang lebih daripada menjaga shalat sunnah dua raka’at sebelum Shubuh” (HR. Muslim).
Baca juga: Lebih dari Dunia dan Seisinya, Ini 4 Keutamaan Qobliyah Subuh yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Baca juga: Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh, Dilaksanakan Setelah Adzan Namun Sebelum Ikamah Subuh
Lantas apa keutamaan Qobliyah Subuh?
Keutamaan Qobliyah Subuh
1. Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya
Keutamaan sholat qobliyah subuh yang kedua adalah kebaikannya yang lebih baik dari dunia dan seisinya.
Keutamaan sholat qobliyah subuh yang satu ini mungkin sudah banyak diketahui oleh kaum Muslimin.
Keutamaan sholat qobliyah subuh ini juga tertuang dalam hadits dari ‘Aisyah, di mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
“Dua raka’at fajar (sholat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim).
Jika kita sudah tahu keutamaan ini, maka seharusnya kita sadar bahwa keutamaan sholat qobliyah subuh saja sudah begitu besarnya, bagaimana dengan keutamaan shalat subuh itu sendiri.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda tentang keutamaan luar biasa dari sholat subuh,
“Seandainya mereka mengetahui keutamaan yang ada pada sholat Isya’ dan sholat Shubuh, tentu mereka akan mendatanginya sambil merangkak.” (HR. Bukhari dan Muslim).