TRIBUN WIKI
Apa Itu Bom Panci di Gereja Makassar? Daya Ledak Maut hingga 1 Kilometer Per Detik
Bom yang meledak di Gereja Katedral Makassar diduga termasuk ke dalam jenis bom panci.
Bom panci cukup mematikan. Daya ledak yang cukup besar dan partikel-partikel lain di dalamnya bisa mencapai jarak jauh dan melukai banyak orang.
Bom Berbahaya
Peneliti dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, pernah meneliti senyawa ledak TATP (triacetone triperoxide) atau kerap pula disebut tri-cyclo acetone peroxide (TCAP).
Ini adalah bahan baku utama pembuatan bom yang pernah digunakan oleh pelaku bom bunuh diri di kantor Kelurahan Arjuna, Cicendo, Jawa Barat, 2016 lalu.
Para peneliti ini menilai TATP adalah bahan peledak primer, yang artinya tidak butuh bahan campuran peledak lain.
Senyawa ini memiliki keaktifan oksigen tinggi dan paling murah di antara semua bahan peledak. Kelebihan lain TATP adalah tidak mudah terdeteksi oleh radar.
Sebenarnya apa sih bom panci itu?
Tentu saja panci yang dipakai bukan panci biasa, tapi panci presto.
Seperti kita ketahui, panci presto ini bisa menahan tekanan dan suhu yang sangat tinggi.
Tujuannya memang agar masakan lebih cepat matang, terutama untuk daging agar lebih cepat empuk.
Prinsip melipatgandakan tekanan dan titik didih di panci presto itu, juga dipakai di bom panci ini.
Namun oleh teroris, kemampuannya disalahgunakan.
Panci tersebut diisi dengan bubuk peledak.
Dimasukkan juga paku, mur dan baut, untuk menambah daya rusak dari ledakan bom panci.
Bayangkan, saat meledak, kecepatan ledakan mencapai 5300 meter per detik.
Kalau isi panci itu berhamburan secepat itu, tentu sangat mematikan orang di sekitarnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Mengenal Bom Panci, Bom yang Diduga Digunakan Pelaku Bom Bunuh Diri di Depan Katedral Makassar
Berita lain tentang bom di gereja Makassar
Berita lain tentang TRIBUN WIKI
Baca berita terbaru lainnya di Google!