ANAMBAS TERKINI
KISAH Nelayan Bagan Anambas, Cari Cumi Demi Bertahan Hidup
Cumi kering hasil nelayan bagan Anambas, biasa dijual ke Batam dan Tanjungpinang.
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepri dikenal dengan beragam hasil lautnya, selain keindahan alamnya.
Mulai ikan, cumi, sotong, ikan teri atau bilis, bahkan lobster bisa ditemukan di kabupaten terdepan di Indonesia itu.
Hampir sebagian dari masyarakat Kepulauan Anambas berprofesi sebagai nelayan.
Salah seorang nelayan bagan di Desa Air Bini, Kecamatan Siantan Selatan, Zam mengaku sudah sejak lama bekerja sebagai nelayan bagan.
Dalam sehari, Zam bisa menghasilkan puluhan ton cumi, terlebih lagi bila tiba musim cumi.
"Musim cumi itu biasanya pas bulan terang, banyak cumi tu, tergantung musim nya juga," ujar Zam, pada Senin (29/3/2021).

Ada dua macam cumi yang dijual oleh Zam, yakni cumi kering dan cumi basah.
Harga cumi kering lebih mahal ketimbang cumi basah.
Cumi dikatakan Zam akan banyak di bulan April hingga Desember, melihat kondisi cuaca.
"Biasanya kalau cuaca bagus saya bisa dapat 1 ton lebih cumi," kata Zam.
Dibandingkan dengan bulan lainnya, pendapatan cumi Zam hanya diangka 150 kilogram cumi saja.
Zam juga menjual cumi kepada pedagang di pasar ikan, 1 kilogram iya jual Rp 20 ribu.
Namun pedagang akan menjual ke pembeli dengan harga yang berbeda lagi, ada yang berkisar antara Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu perkilogram.
Cara penangkapan cumi sendiri cukup unik, tidak sama dengan memancing ikan di laut.
Baca juga: Kisah Agusri Nelayan Tradisional Asal Natuna Bersaing dengan Kapal Ikan Asing di Laut
Baca juga: Kecelakaan Laut di Bintan, Tugboat Tubrukan dengan Pompong Nelayan, Satu Orang Hilang
Prosesnya saat matahari mulai tenggelam. Alat yang ia persiapkan itu seperti jaring dan lampu.
"Saya tidak sendiri, ada kawan yang lain, nanti kita tinggal di bagan untuk jaga hasil tangkapan itu, biasanya bisa berminggu-minggu," jelasnya.
Untuk harga cumi kering yang Zam jual dipatok Rp 95 ribu.
Cumi ini juga ia jual keluar daerah seperti ke Jakarta, Batam, dan Tanjungpinang.(TribunBatam.id/Rahma Tika)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Anambas