Pencapaian PAD Kota Batam Masih di Bawah 20 Persen

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Berdasarkan data dari siependa.batam.go.id, saat ini pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Batam sudah mulai terlihat.

Seperti pajak hotel saat ini sudah tercapai 6 persen yaitu dari target Rp 114 miliar yang sudah diterima sebanyak Rp 7,6 miliar.

Pajak restoran dari target Rp 115 miliar sudah tercapai Rp 15 miliar, pajak tempat hiburan dari target Rp 33 miliar sudah tercapai Rp 2 miliar.

Selanjutnya pajak reklame dari target Rp 14 miliar tercapai Rp 2 miliar.

"Belum ada yang mencapai 20 persen memasuki akhir triwulan pertama ini," ujar Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Batam, Raja Azmansyah, Senin (29/3/2021).

Selain pajak, retribusi dari dinas penghasil juga sama.

Seperti retribusi pelayanan kesehatan dari target Rp 2 miliar baru tercapai Rp 306 juta, retribusi pelayanan parkir tepi jalan dari target Rp 35 miliar baru tercapai Rp 706 juta atau sekitar 2 persen.

Selanjutnya retribusi pelayanan sampah dan kebersihan masih kosong, tahun ini DLH ditargetkan Rp 40 miliar, hal yang sama juga terlihat dari retribusi perpanjangan izin IMTA yang tahun ini ditargetkan Rp 23 miliar.

"Sebenarnya sudah masuk, namun belum diinput saja, Senin lah kami update untuk datanya," katanya.

Baca juga: TAK Boleh Ganti, Vaksinasi Covid-19 Harus Pakai Merek Sama untuk Dua Dosis 

Sejauh ini Pemerintah Kota (Pemko) Batam masih memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) dari berbagai dinas penghasil dan pajak daerah.

Hal ini diungkapkan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad.

"Masih berproses. Kita tentu berharap ada hasil yang lebih baik tentunya dari tahun lalu. Objek pajak dioptimalkan, begitu juga dengan Dinas penghasil," ujar Amsakar.

Meskipun pandemi masih belum usai, ia berharap dinas terkait bisa melakukan upaya untuk memaksimalkan PAD tahun ini.

Memang kondisi saat ini masih belum pulih. 

Sejauh ini, menurutnya pelaku usaha juga masih kesulitan memulihkan keadaan saat ini.