KEBAKARAN DI BATAM
Anak Korban Kebakaran di Batam Curiga, 'Kamar Ayah di Lantai Bawah, Bukan di Atas'
Kebakaran di Perumahan Central Sukajadi Residence Batam, sebelumnya menewaskan Akiong yang ditaksir berumur 70 tahun.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kebakaran di Batam, tepatnya di rumah nomor 1 Perumahan Central Sukajadi Residence belakangan memunculkan rasa curiga, terutama dari anak korban.
Dari peristiwa ini, seorang lansia berumur 70 tahun bernama Akiong tewas di dalam kamar yang terbakar di lantas atas rumah itu.
Salah seorang anak korban, Anto mengaku keberadaan ayahnya di kamar tempat sumber api kebakaran cukup mengundang heran.
Hal ini dikarenakan, kamar tidur sang ayah justru berada di lantai bawah, dan bukannya di lantai atas.
"Kamar ayah saya di lantai bawah," ujar pria 30 tahun itu singkat saat ditemui TribunBatam.id, Rabu (31/3/2021).
Kebakaran di Batam itu terungkap setelah petugas sekuriti di perumahan elite tersebut, Franky mendengar teriakan minta tolong dari penghuni rumah.

Penghuni rumah yang pertama kali mengetahui adanya kebakaran merupakan cucu Akiong.
Franky yang berjaga di pos samping rumah pun, kaget mendengar seruan minta tolong dari sang cucu jika kakeknya ada upaya percobaan bunuh diri.
"Saya kaget, ada yang teriak tolong pak, kakek saya kayaknya mau bunuh diri," ucap Franky.
Ketika ia mencoba menyelamatkan korban dari kobaran api di lantai atas, Franky juga mendapati pintu kamar tempat sumber api tersebut terkunci dari dalam.
Di dalamnya tidak terdengar sedikit pun suara dari korban.
Kejadian ini cukup membuat ia dan seisi penghuni rumah bernomor 1 itu syok.
Pasalnya, masih di hari yang sama saat pagi, Franky sempat berpapasan dan mengobrol dengan korban, Akiong di halaman rumahnya.
"Pagi ini padahal saya sempat ketemu, dan beliau tampak biasa-biasa saja. Beliau memang orangnya ramah," ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Ipda Yustinus Halawa yang dikonfirmasi mengenai hal ini belum dapat memberikan kepastian apapun.
Baca juga: KRONOLOGI Kebakaran di Central Sukajadi Batam, Sekuriti Dengar Teriakan Minta Tolong
Baca juga: Cerita Warga yang Berjarak 500 Meter dari Kebakaran Kilang Balongan, Udara Panas Menyengat
"Saat ini masih dalam proses penyelidikan," jawabnya singkat.
Dengar Teriakan Minta Tolong
Kebakaran di Batam, tepatnya di Perumahan Central Sukajadi Residence Batam menewaskan seorang korban.
Korban diketahui bernama Akiong, lansia yang berumur ditaksir 70 tahun.
Kebakaran ini bermula dari salah satu kamar di lantai atas rumah bernomor 1 tersebut.
Saat ini tim inafis tengah mencari penyebab terjadinya kebakaran tersebut, dibantu dengan pihak keluarga.
Seorang sekuriti perumahan, Franky mengaku, awalnya ia mendengar teriakan minta tolong dari sejumlah anggota keluarga di rumah tersebut.
"Saya kaget ada yang memanggil-manggil, meminta tolong bapaknya seperti mau bunuh diri," jelas Franky ketika diwawancarai di sekitar lokasi, Rabu (31/3/2021).
Franky pun sigap masuk ke dalam rumah yang ternyata sudah berasap tebal itu.
Ia langsung mendaki tangga ke lantai atas, menuju ke sebuah kamar tempat api kebakaran bersumber.
Akan tetapi, upaya Franky membuka pintu kamar pun terkendala karena pintu kamar tersebut ternyata terkunci dari dalam.

Diketahui seorang kakek berada di dalam kamar yang sudah terbakar itu.
Namun Franky tak mendengar adanya teriakan minta tolong atau suara apapun selain gemeletak api.
Alhasil, Franky mendobrak pintu kamar secara paksa.
Ketika pintu terbuka, asap tebal keluar dari dalamnya dan sempat membuat penglihatan Franky terhalang.
"Lalu saya melihat ada sosok tergeletak di lantai kamar.
Tubuhnya sudah terbakar, ketika saya mau angkat, kulitnya sudah lengket terkelupas," sebutnya dengan mata berkaca-kaca.
Franky dan keluarga tidak berani membawa sendiri jenazah korban ke rumah sakit.
Dirinya pun lari keluar rumah sambil berteriak meminta pertolongan.
Beberapa saat kemudian, api membesar.
Mobil Pemadam Kebakaran dan kepolisian pun tiba tak lama kemudian.

Sekira pukul 1 siang, api berhasil dipadamkan dan jenazah berhasil dievakuasi.
Jenazah korban Kebakaran di Batam itu pun telah dibawa dari kediamannya di Perumahan Central Sukajadi Residence, Batam, sekira pukul 14.30 WIB, Rabu (31/3/2021).
Tampak sebuah ambulans terparkir di depan lokasi kebakaran.
Tak lama dua orang petugas pun mengangkat kantong jenazah berwarna oranye yang semula tergeletak di ruang tamu rumah tersebut.
Kemudian jenazah korban dimasukkan ke dalam mobil ambulans, diiringi sorot duka dari para anggota keluarganya yang berkumpul di halaman depan rumah.
"Jenazah dibawa ke RS Bhayangkara," ujar Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Ipda Yustinus Halawa.
Sementara itu, para kerabat korban juga telah mengemas barang-barang pribadinya dari dalam rumah dalam upaya pengungsian.
Pihak kepolisian meminta rumah tersebut dikosongkan untuk keperluan penyelidikan penyebab kebakaran rumah.
"Untuk sekarang ini, belum diketahui apa penyebab kebakaran," jawab Ipda Yustinus Halawa ketika ditanyai awak media.
Kerahkan 5 Unit Mobil Damkar
Personel Pemadam Kebakaran berjibaku memadamkan kebakaran di Perumahan Central Sukajadi Batam.
Delapan personel gabungan dari BP Batam dan Pemko Batam dikerahkan untuk memadamkan Kebakaran di Batam itu.
Lima unit mobil Pemadam Kebakaran dikerahkan untuk membantu personel memadamkan api.
Kebakaran di Batam itu, diketahui terjadi sekira pukul 12 siang.

"Saat ini pemadaman sudah selesai. Sekarang kami masih di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sambil menunggu proses evakuasi," ucap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Batam, drs. Azman, MP saat dihubungi TribunBatam.id, Rabu (31/3/2021).
Seorang lansia diketahui menjadi korban dari Kebakaran di Batam itu.
Azman mengimbau kepada Warga Batam dalam suasana kemarau ini agar tetap waspada dan berhati-hati.
Jika hendak bepergian jangan lupa cek semua kondisi rumah.
Pastikan benar-benar aman sebelum meninggalkan rumah.
"Saat ini kami sudah berhasil memadamkan api.
Untuk proses selanjutnya bisa ditanyakan ke polisi berhubung ada korban jiwa," sebutnya.(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami/Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam