Eks Pelatih Teroris Sebut Bom Makassar Konyol, Abu Rimba: Bodoh yang Bilang Mati Syahid
Eks Pelatih Teroris Sebut Bom Makassar Konyol, Abu Rimba: Bodoh yang Bilang Mati Syahid.
TRIBUNBATAM.id - Aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar menyedot perhatian banyak pihak, termasuk mantan pelatih teroris, Abu Rimba.
Abu Rimba alias Munir adalah mantan teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI).
Sosok Abu Rimba kini lagi-lagi disorot, mengingat dia dulunya adalah salah satu
Mantan anggota kombatan yang menjadi salah satu tokoh pelatihan teroris JI itu muncul setelah lama tak disorot.
Kabar terbarunya, Abu Rimba menyoroti aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
(Foto: Mantan Teroris JI Abu Rimba alias Munir menyoroti aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar./Antara Foto)
Abu Rimba alias Munir mengatakan hanya orang bodoh yang bilang bom bunuh diri itu mati syahid.
"Pemahaman yang ditanamkan kepada saya dulu bahwa kita melawan musuh, kita ingin mati di tangan musuh, kalau mati di tangan musuh katanya syahid.
Itu dulu, sekarang bom Makassar, kita gak ada musuh, pasang bom di badan, mati, apakah itu syahid?
Hanya orang bodoh yang bilang itu syahid," kata Abu Rimba dalam keterangan tertulis yang dikutip di Jakarta, Rabu (31/3/2021) pewartaan Suara.com.
Pernyataan Abu ini sembari menanggapi sepasang suami istri melakukan aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) pagi.
Aksi bom bunuh diri itu tidak memakan korban selain kedua pelaku.
Korban tewas dari pihak Gereja dilaporkan tidak ada, namun ada yang terluka akibat ledakkan.
Baca juga: Eks Teroris Sebut Pengantin Bom Makassar Tak Profesional, Padahal Racikan Bom Kuat
Baca juga: Biodata Abdullah Hehamahua yang Sebut Bom Bunuh Diri Makassar Cuma Pengalihan Perhatian
Baca juga: 5 Fakta Peran Tiga Wanita di Balik Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Lalu apakah dua sejoli itu mati syahid?
Gereja Katedral Makassar." />
(Foto: Terduga foto pria dan wanita diduga pelaku bom di Gereja Katedral Makassar./Kolase Foto Istimewa)
Menurut Abu Rimba, aksi bom bunuh diri suami istri di Makassar itu adalah aksi bom bunuh diri konyol.
Abu Rimba dengan tegas mengatakan cara-cara seperti bom bunuh diri itu salah besar.
Dijelaskannya, langkah seperti ini hanya ingin mencari perhatian. Apalagi bom bunuh diri dilakukan di tempat ibadah.
"Kalau pendapat saya tindakan begitu jelas salah. Ini maaf saya bilang, masa Rasulullah aja nggak mendzalimi yang bukan beragama Islam, ini malah mau membunuh orang yang tidak bersalah dan tidak tahu apa-apa.
Sepertinya mereka hanya ingin cari perhatian sehingga gereja itu dijadikan sasaran,” jelas Munir sebagaimana dilansir dari Antara.
Abu Rimba juga menilai, pelaku bom bunuh diri itu pemahamannya sudah jauh dari hakikat agama Islam itu sendiri, yaitu Islam rahmatan lil alamin.
Ia yakin kalau mereka paham dengan Islam rahmatan lil alamin, dia tahu hukumnya melakukan tindakan bom bunuh diri.
“Dosa besar itu kita membunuh orang yang nggak mendzalimi kita. Kecuali kalau orang itu sudah mengganggu kita, sudah mendzalimi umat Islam,” kata Abu Rimba.
Kisah Abu Rimba terjerumus jaringan teroris

Baca juga: Fakta Baru Bom Bunuh Diri Gereja Katedral, Pengantin Wanita Sedang Hamil 4 Bulan
Baca juga: Tinggalkan Surat Wasiat, Pengantin Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Sempat Pamitan ke Ibunya
Baca juga: 3 Wanita Ditangkap Polisi Terkait Bom Gereja Katedral, Ternyata Jadi Pembakar Semangat Jihad Teroris
Abu Rimba mengungkapkan, dulu ia masuk ke jaringan teroris berawal dari niatnya menjadi relawan pergi membela Palestina yang ditindas Israel tahun 2008.
Setelah pelatihan fisik di Lhoksuemawe, agar bisa mengikuti pelatihan sesuai selebaran ia dapat.
Ia berangkat ke Jakarta untuk bergabung dan persiapan berangkat ke Palestina.
Akan tetapi cita-citanya tidak terwujud karena ia gagal berangkat.
Abu Rimba harus membayar mahal keterlibatannya dalam kelompok pelatihan teroris di Jalin Jantho tersebut.
Ia pun harus mendekam di penjara selama tujuh tahun untuk membayar kesalahannya tersebut dan tidak ingin kembali ke masa lalunya.
Dia pun ingin mengisi masa depannya dengan hal-hal yang bermanfaat.
Abu Rimba juga menyarankan kepada semua pihak, terutama generas muda, agar selalu waspada dengan penyebaran paham kelompok-kelompok teroris.
“Hati-hati jangan sama sekali bersentuhan dengan mereka. Juga buat kawan-kawan yang pemahamannya tidak radikal lagi, agar sama-sama ikut menjaga dan mengantisipasi, penyebaran ideologi radikal ini,” jelasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Ingat Abu Rimba, Pelatih Teroris JI? Kini Singgung Pelaku Bom Makassar: 'Bodoh Mati di Tangan Musuh',
Berita lain tentang terorisme
Baca berita terbaru lainnya di Google