Tukang Ojek Dibayar Rp 100 Ribu Antar Gubernur Lukas ke Papua Nugini, Padahal Seharusnya Segini
Gubernur papua Lukas Enembe mengakui bila ia pergi ke Vanimo dengan melalui jalur tradisional
TRIBUNBATAM.id - Gubernur Papua Lukas Enembe dipastikan pergi ke Vanimo, Papua Nugini, melalui jalur tradisional atau secara ilegal.
Ia bersama kerabatnya Hedrik Abodondifu, serta seorang wanita yang belum diketahui identitasnya kembali ke Indonesia melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Kota Jayapura.

Gubernur Lukas Enembe sempat melalui pemeriksaan kesehatan di PLBN Skouw.
Saat dimintai keterangan, Lukas Enembe mengakui bila ia pergi ke Vanimo dengan melalui jalur tradisional sejak Rabu (31/3/2021).
"Saya pergi untuk terapi saraf kaki, kalau saraf otak kita sudah terapi di Jakarta. Sama-sama konsul saya di sana, sejak hari pertama," ujar Lukas.
Ia mengaku pergi ke PNG dengan menggunakan ojek melalui jalur tradisional di belakang Pasar Skouw.
"Saya naik ojek ke sana, sebenarnya itu salah, saya tahu karena orang lain tidak urus saya sehat," kata Lukas.
Sementara Konsulat RI untuk Vanimo, Allen Simarmata mengaku baru mengerahui keberadaan Gubernur Papua Lukas Enembe di Vanimo pada Kamis (1/4/2021).
"Beliau dua hari di sana, saya baru tahu kemarin," kata dia.
Sebelum menyeberang kembali ke Indonesia, Lukas Enembe cukup lama berada di titik batas PNG, ia menunggu di dalam mobil.
Informasi mengenai Gubernur Papua Lukas Enembe berada di PNG beredar sejak Kamis malam melalui media sosial.
Dalam foto yang tersebar, Lukas Enembe terlihat berada di depan Medallion Hotel Vanimo.
Pengojek yang Antar Gubernur Lukas Enembe ke Papua Nugini Dikasih Rp 100.000, Tarif Biasanya Rp 7.000
Seorang pengemudi ojek, Hendrik (bukan nama sebenarnya), awalnya tak tahu penumpang yang dibawanya melewati jalur tikus menuju Papua Nugini pada Rabu (31/3/2021) siang, adalah Gubernur Papua Lukas Enembe.
Hendrik yang selesai mengantar penumpang ke perbatasan, dipanggil oleh seorang pria yang belakangan diketahui berinisial HA, kerabat Lukas Enembe.