NEWS WEBILOG TRIBUN BATAM
Cara Pesan Tes GeNose di Bandara Hang Nadim Batam, Tak Semua Penumpang Bisa Dilayani?
GM Bubu Bandara Hang Nadim Batam, Benny Syahroni menyebut, dengan kondisi saat ini pihaknya akan membatasi penumpang yang bisa menggunakan tes GeNose
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Aturan perjalanan penumpang dalam negeri berubah lagi. Setelah tes antigen, kini terbaru ada tes GeNose.
Apa perbedaan keduanya, dan bagaimana cara pesan tes GeNose di Bandara Hang Nadim Batam?
Simak ulasannya di News Webilog Tribun Batam. Salah satu narasumbernya GM Bubu Hang Nadim Batam, Benny Syahroni.
Benny mengatakan, pihaknya menyambut baik adanya kebijakan tes GeNose ini.
"Kami di Bubu Hang Nadim selalu menyiapkan ini dengan ketentuan aturan yang ada. Karena sudah ada SE Nomor 12 dari Satgas, sudah ada juga dari Kementerian Perhubungan SE Nomor 26," ujar Benny di sesi Tribun Batam News Webilog, Senin (5/4/2021) sore.
Baca juga: STOK Kantong GeNose C19 di RSBP Batam Cukup Untuk Sebulan
Baca juga: Bandara Hang Nadim Segera Terapkan GeNose C19, Pelabuhan Masih Pakai Surat Kesehatan
Ia mengakui, GeNose tak sama seperti antigen. Ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Terutama dalam 1 minggu ini, pihaknya sudah mempersiapkan suatu ruangan untuk pengambilan sample GeNose tes.
Ia mengatakan pertimbangan Bandara Hang Nadim memilih tes GeNose, karena adanya kedua Surat Edaran tersebut. GeNose ini sebagai alternatif, bukan sebagai antigen.
"Kepada masyarakat GeNose ini adalah pilihan selain antigen dan PCR. Kecendrungan masyarakat memang memilih yang termurah, tetapi dengan kondisi yang ada, mungkin tak semua masyarakat dilayani dengan Genose. Lantaran keterbatasan tempat yang ada," paparnya.
Sejauh ini, lanjutnya, untuk rapid antigen masih berjalan. Pihaknya juga masih menunggu informasi terbaru, bandara mana saja yang boleh menerapkan GeNose ini.
"Kira berharap kita (Bandara Hang Nadim) juga termasuk boleh membuka GeNose ini. Dimana sekarang sudah 4 bandara yang sudah mulai membuka GeNose," paparnya.
Sebagai bentuk persiapan penerapan GeNose, pihaknya beberapa kali sudah melakukan uji coba. Termasuk juga ada kunjungan Komisi III DPR RI dan Kepala Otoritas Bandara Wilayah 2 Medan.
"Alhamdulillah dalam pengambilan sample mulai dari pendaftaran sampai dengan hasil hanya 5 menit untuk 1 orang. Kita sudah menyiapkan 6 alat tes GeNosenya," kata Benny.
Sementara untuk harganya sendiri kemungkinan Rp 40 ribu setiap kali tes.
"Kalau rapid antigen, sekitar Rp 200 ribuan," katanya.
Dengan kondisi saat ini, pihaknya khawatir belum bisa melayani seluruh penumpang yang berangkat. Pasalnya penerbangan di Bandara Hang Nadim Batam mencapai 3000an penumpang per sekali berangkat.