Ramai Dibicarakan, Lurah Sei Pelunggut Batam segera Tinjau Proyek Semenisasi di Sagulung
Lurah Sei Pelunggut Borhan bilang, pihaknya akan meninjau pelaksanaan semenisasi di Sei Pelunggut
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pengerjaan semenisasi di Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam untuk tahap pertama diklaim sudah hampir selesai dilaksanakan.
Karena itu Faskel, TPM dan konsultan akan segera melakukan peninjauan.
"Pengerjaan semenisasi di Kelurahan Sei Pelunggut, ramai dibicarakan. Namun saat ini masih dalam proses pengerjaan.
Dalam waktu dekat kita akan melakukan peninjauan," kata Lurah Sei Pelunggut, Borhan, Rabu (7/4/2021).
Ia mengatakan, masih terlalu dini mempermasalahkan pengerjaan semenisasi di kelurahan tersebut.
"Inikan masih proses pengerjaan, dalam pengerjaan tersebut para Pokmas didampingi oleh Faskel, TPM dan konsultan," kata Borhan.
Ia juga mengatakan pada Sabtu (10/4/2021) nanti akan dilaksanakan peninjauan proyek pelaksanaan semenisasi di Sei Pelunggut.
"Sabtu depan kita akan turun melakukan peninjauan ke lapangan bersama Faskel, TPM dan konsultan," kata Borhan.
Ia lagi-lagi menegaskan, semua pelaksanaan semenisasi diawasi oleh konsultan.
"Nanti kita akan tinjau dan kita lihat ke lapangan," kata Borhan.
Dipertanyakan Warga
Sebelumnya diberitakan, Karang Taruna Sagulung mempertanyakan pengerjaan semenisasi di kompleks pemukiman dari program Peningkatan Infrastruktur Kelurahan (PIK), di wilayah Kelurahan Sei Pelenggut, tepatnya di RW 12 Kaveling Mandiri.
Pengerjaan semenisasi tersebut dinilai tidak sesuai dengan spesifikasi pengerjaan.
Saat ini program pengerjaan semenisasi melalui program PIK sedang berjalan di wilayah Sagulung Batam.
Rudi Ogan, warga Sagulung, mengatakan di lapangan bahwa ketebalan semenisasi tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
"Seharusnya ketebelan semenisasi tersebut 15 cm. Namun dalam prakteknya, pembangunan semenisasi yang dikerjakan oleh Kelompok Masyarakat (POKMAS) SP 12 tersebut, terdapat ketebalan yang bervariasi, antara ketebalan 10 centimeter (Cm) hingga 13 cm saja," kata Rudi.
Baca juga: STOK Kantong GeNose C19 di RSBP Batam Cukup Untuk Sebulan
Menanggapi hal tersebut Lurah Sei Pelenggut, Borhan mengatakan dirinya sudah mendapatkan informasi tersebut.
Saat ditanya apakah kelurahan tidak melibatkan LPM dan Karangtaruna untuk melakukan pengawasan proyek, Borhan mengaku sudah pernah ada pembicarakan soal hal tersebut.
Saat itu, ada pembicaraan dengan LPM dan Karangtaruna di kantor kelurahan untuk ikut membantu rekan-rekan pokmas di lapangan.
Namun, kata Borhan dirinya tidak boleh membatasi keinginan mereka berbicara.
"Apa yang dipersoalkan oleh Karangtaruna dan juga masyarakat laiinnya sudah diperbaiki oleh pokmas," kata Borhan. (TRIBUNBATAM.id/Pertanian Sitanggang)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam