KKB PAPUA
Terungkap, Inilah Sumber Dana Utama KKB Papua, dari Pemerintah hingga Tambang Emas
Terungkap, Ternyata inilah sumber dana utama KKB Papua, dari pemerintah hingga tambang emas ilegal.
Berikut fakta-fakta terkait kejahatan KKB Papua Sainus Walker, perburuan oleh Satgas Nemangkawi hingga terungkapnya sumber dana untuk membeli senjata dan amunisi.
Baca juga: Kronologi Kejadian Guru SD Ditembak Mati di Papua oleh Anggota KKB Pimpinan Sabinus Waker
Baca juga: PAPUA MEMANAS LAGI, Satu Guru SD Ditembak Mati KKB
Baca juga: Kapolda Papua Marah Besar Usai Anggota KKB Tembak Mati Guru SD, Sebut Korban Pejuang Kemanusiaan
Perburuan Satgas Nemangkawi
Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menjelaskan dalam proses pengejaran ini tim gabungan telah berhasil menguasai wilayah Walker di Intan Jaya.
Menurut Iqbal saat ini Nau Waker dan kelompoknya diduga kuat sedang menuju Ilaga.
Sementara kelompok Walker diduga lari ke daerah Beoga karena posisinya terdesak aparat TNI-Polri.
Nau Waker telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika sejak tahun 2018 karena sederet kasus kejahatan yang telah dilakukannya.
Di tahun 2018, Guspi Waker memberi perintah kepada Nau Waker untuk melakukan penembakan di Mile 69 PT Freeport Indonesia di Tembagapura, dengan kerugian barang satu buah kendaraan WLP.
Selain melakukan pengejaran tim forensik Mabes Polri juga telah mengindetifikasi senjata yang digunakan KKB pimpinan Sabinus Walker menembak seorang guru di Kabupaten Puncak, Papua pada Kamis (8/4/2021).
"Polri telah melakukan uji laboratorium balistik terhadap senjata jenis steyer yang di gunakan oleh Nau Waker," ujar Iqbal dalam keterangan tertulis dikutip dari Antara, Jumat (9/4/2021).
Tembak guru dan bakar 3 sekolah
Seorang guru SD bernama Oktovianus Rayo (42) ditembak mati KKB Sabinus Waker di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (8/4/2021).
Peristiwa itu terjadi saat Oktovianus berada di dalam kiosnya pukul 09.30 WIT.
Kelompok bersenjata tersebut sedang dalam perjalanan menuju Ilaga, Puncak, untuk menemui KKB lainnya.
"Tadi pagi sekitar 09.30 WIT ada kejadian penembakan di Beoga, Puncak, yang dilakukan terhadap seorang guru yang sedang menjaga kios di rumah. Korban meninggal dunia," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura, Kamis.
Anggota KKB dua kali menembak korban hingga tewas. Fakhiri mengatakan, kelompok Sabinus Waker datang ke Ilaga karena diundang KKB pimpinan Lakagak Telenggen yang biasa beroperasi di Kabupaten Puncak.
"Kemungkinan ini dalam rangka penyelesaian perang suku," kata Kapolda.
Kemudian pada sore harinya, kelompok dari Nau Waker datang ke kampung tersebut dan membakar tiga sekolah, yaitu SD Jambul, SMP N 1, dan SMA 1 Beoga.