Gerombolan Remaja Adang Truk Dini Hari, Satu Tewas, Sopir Terancam Jadi Tersangka
Seorang remaja tewas di tempat setelah nekat mengadang truk di jalan raya bersama rekan-rekannya, polisi kini memburu sopir truk yang melarikan diri
TRIBUNBATAM.id - Seorang remaja tewas di tempat setelah nekat mengadang truk di jalan raya.
Video detik-detik ulah remaja dan rekan-rekannya mengadang truk yang melintas viral di media sosial.
Dalam video itu, terlihat seorang remaja berbaju putih berlari menghampiri sebuah truk dan menghentikannya.
Tampak teman-temannya terlihat ikut memberhentikan truk tersebut secara mendadak.
Truk tronton berwarna kuning itu sempat memberi peringatan dengan membunyikan klakson.
Namun, laju truk tidak dapat dihentikan, sehingga DP terseret dan terlindas.
Baca juga: Truk Tabrak Madrasah Saat Santri Sedang Mengaji, Sopir dan Satu Siswa Tewas, Begini Kronologinya
Baca juga: Pemalak Sopir Truk Ancam Pecah Kaca Beraksi Dekat Kantor Polisi, Premanisme Bermodus Uang Parkir
Dalam video yang viral, terlihat DP bersama empat rekannya berlari dan berusaha mengadang truk pengangkut barang.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Bogor Ipda Angga mengatakan, sopir truk yang tidak sengaja menabrak seorang remaja hingga tewas dapat dijerat sanksi pidana.
Meski remaja tersebut sengaja mengadang truk, sopir truk bisa terancam Pasal 310 ayat 4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Kasus ini bermula saat seorang remaja berinisial DP (15) menghentikan laju sebuah truk di Jalan Alternatif Sentul, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (6/4/2021) dini hari.
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 10.45 WIB Anak Punk Tanpa Identitas Tewas Dijepit Ban Truk saat Mau Numpang
Saat itu, DP bersama empat rekannya berlari dan berusaha mengadang truk pengangkut barang tersebut.
Namun, DP yang merupakan warga Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor itu seketika tewas setelah dihantam bagian depan truk.

Namun, menurut Angga, pada saat kejadian itu, sopir truk tersebut malah melarikan diri.
"Sopirnya kabur, makanya kita ancam pasal itu.
Jadi ini masih penyelidikan lebih lanjut," kata Angga saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/4/2021).