GEMPA JAWA TIMUR
UPDATE Gempa Jawa Timur, 8 Orang Tewas, Ribuan Rumah Rusak Parah
Inilah informasi UPDATE Gempa Jawa Timur, 8 Orang Tewas, Ribuan Rumah Rusak Parah.
TRIBUNBATAM.id - Inilah informasi update gempa Jawa Timur, 8 orang tewas, ribuan rumah rusak parah.
Gempa yang mengguncang sejumlah wilayah di Jawa Timur dan berpusat di Malang menimbulkan dampak yang cukup parah.
Dengan kekuatan magnitudo 6,7, gempa ini merobohkan ribuan bangunan.
Selain dampak kerusakan infrastruktur, bencana alam ini juga menimbulkan korban jiwa.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga Minggu (11/4/2021) pukul 08.00 WIB, ada sebanyak 8 orang meninggal dunia.
Selain itu, terdapat 36 orang yang mengalami luka ringan, dan 3 orang mengalami luka sedang hingga berat.
Sementara itu, banyak laporan mengenai bangunan yang rusak akibat gempa tersebut.
Tercatat ada 1.189 rumah yang dilaporkan mengalami kerusakan, dengan kategori rusak ringan hingga berat.
Rinciannya, rumah rusak berat (RB) 85 unit, rusak sedang (RS) 250 dan rusak ringan (RR) 854.

Jumlah tersebut diterima BNPB dari laporan di 15 Kabupaten dan Kota wilayah Jawa Timur.
"Kerusakan juga dialami fasilitas umum (fasum) dengan total kerusakan sejumlah 150 unit," ungkap BNPB seperti dimuat dalam situs resminya.
Wilayah yang cukup parah akibat gempa tersebut yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar.
BPBD Kabupaten Malang melaporkan rumah rusak ringan 525 unit, rusak sedang 114, dan rusak berat 57.
Sedangkan kerusakan pada fasilitas pendidikan 14 unit, fasilitas kesehatan 8, tempat ibadah 26 dan jembatan 6 titik.
Sementara BPBD Kabupaten Blitar juga melaporkan kerusakan rumah RR 217 unit, RS 85 dan RB 10, sedangkan kerusakan fasum kantor 9 dan balai desa 3.
Kawasan Aktif

Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi mengenai gempa bumi bermagnitudo 6,1 dengan kedalaman 60 kilometer di wilayah perairan Selatan Malang, atau yang kemudian disebut ‘Gempa bumi Selatan Malang’ pada Sabtu (10/4/2021).
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, episentrum Gempabumi Selatan Malang itu berdekatan dengan pusat gempa bumi yang merusak Jawa Timur pada masa lalu, yakni pada tahun 1896, 1937, 1962, 1963 dan 1972. Zona Gempabumi Selatan Malang tersebut memang merupakan kawasan aktif yang sering terjadi dan dirasakan.
"Zona Gempa Selatan Malang merupakan kawasan aktif gempa dan sering terjadi gempa dirasakan,” ujar Daryono dalam konferensi pers virtual BMKG, Sabtu, 10/4/2021).
Menurut Daryono, pengulangan gempa bumi yang terjadi di Selatan Malang tersebut sekaligus menjadi fenomena yang patut diwaspadai.
Di sisi lain, hal itu sekaligus menjadi bukti bahwa apa yang telah disampaikan para ahli gempa bumi adalah benar.
“Gempa Selatan Malang yang destruktif merupakan alarm untuk kita semua bahwa ancaman sumber gempa bumi subduksi lempeng selatan Jawa yang selama ini didengungkan oleh para ahli gempa adalah benar. Kita patut waspada,” kata Daryono.
Berdasarkan hasil monitoring BMKG, setidaknya telah terjadi tiga kali gempa susulan (aftershock) dari Gempa Selatan Malang dengan kekuatan kecil dan kurang dari magnitudo 4,0 yang tidak berdampak dan tidak dirasakan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dampak Gempa Malang: 8 Orang Meninggal Dunia, Ribuan Rumah Rusak, Blitar dan Malang Terparah,
Berita lain tentang GEMPA JAWA TIMUR
Baca berita terbaru lainnya di Google