Ingat Kakek Makmur? Uang Ngemis untuk Beli Kafan Dijambret, Kini Meninggal Dunia

Masih ingat kakek Makmur? Uang ngemis untuk beli kafan dijambret, kini Meninggal dunia.

Tangkapan layar di Instagram
MENINGGAL DUNIA - Masih ingat kakek Makmur? Uang ngemis untuk beli kafan dijambret, kini Meninggal dunia. FOTO: Tas lusuh milik Kakek Makmur dijambret dua orang pemuda di Jalan Kartini Kota Baubau, uang tersebut rencananya untuk dibelikan kain kafan 

TRIBUNBATAM.id - Masih ingat Kakek Makmur? Uang ngemis untuk beli kafan dijambret, kini meninggal dunia.

Sosok Kakek Makmur pernah viral akhir 2020 lalu.

Pria 70 tahun itu pernah menjadi korban penjambretan.

Video saat dirinya menangis tersedu-sedu pun viral di jagat maya.

Banyak warganet yang merasa iba atas nasib yang menimpanya.

Selain karena umurnya yang telah senja, warganet pun tak tega lantaran uang hasil ngemisnya itu rencananya akan dipakai untuk membeli kain kafan.

Sang kakek sempat berupaya mengejar dua orang pelaku yang menggunakan sepeda motor itu, Sabtu (28/11/2020).

Namun, dia justru terjatuh.

Kejadian tersebut membuat Kakek Makmur berlinang air mata menahan kekecewaan.

Tas lusuh milik Kakek Makmur dijambret dua orang pemuda di Jalan Kartini Kota Baubau, uang tersebut rencananya untuk dibelikan kain kafan
Tas lusuh milik Kakek Makmur dijambret dua orang pemuda di Jalan Kartini Kota Baubau, uang tersebut rencananya untuk dibelikan kain kafan (Tangkapan layar di Instagram)

Polisi akhirnya menangkap pelaku berinisial RM alias AB.

Beberapa bulan kemudian, seorang warga menemukan jasad seorang lansia di tribun Lapangan Lembah Hijau, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Senin (12/4/2021).

Setelah diidentifikasi, jenazah tersebut ternyata adalah Kakek Makmur.

“Sementara ini kami mengidentifikasi dari ciri-ciri fisiknya dan keluarga yang mengenali bahwa ini adalah Bapak Makmur yang beberapa bulan yang lalu menjadi korban penjambretan dan hari ini ditemukan sudah meninggal dunia," kata Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Candra Tangkari.

Pernah diberi Rp 200 juta oleh Taqy Malik

Melansir artikel Tribunjakarta.com dengan judul Kakek Pengemis yang Diberi Bantuan Rp 200 Juta Tewas, Ada Transaksi Tak Wajar di Rekening Korban sebelum ditemukan tewas mengenaskan, Kakek Makmur sempat menerika bantuan uang Rp 200 juta dari Taqy Malik.

Kala itu Taqy Malik sendiri yang mengantarkan uang tersebut ke rumah Kakek Makmur, dia berharap pria tua itu bisa hidup lebih baik.

Namun, harapan Taqy Malik ternyata tinggal angan belaka.

"Yang pertama tama, gue turut berduka cita yang sangat dalam utk kakek makmur.

Yang beberapa waktu lalu viral karena dijambret, dan gue open donasi terkumpul seluruhnya ada 200 juta lebih dan gue anter langsung ke kediaman beliau di Baubau," tulis Taqy pada captionnya, Senin (12/4/2021).

Mantan suami Salmafina Sunan itu mengaku mendapatkan informasi sebelum meninggal dunia, Kakek Makmur kembali turun ke jalan untuk mengemis.

Taqy Malik lantas kebingungan, dan mempertanyakan keberadaan uang ratusan juta yang pernah ia berikan.

"Dapat info Kakek Makmur turun ke jalan lagi mengemis di pinggir jalan, kok bisa?

Padahal uang 200 juta itu uang yang banyak," tulis Taqy Malik.

Rasa kesal yang memuncak tak bisa disembunyikan Taqy Malik.

Jasad Kakek Makmur ditemukan di lapangan bola, membuat Taqy Malik menduga pria tua tersebut tak mendapat perhatian dari pihak keluarganya.

"Terakhir dapat info tadi siang beliau wafat dalam keadaan yg miris.

Wafat tidak di rumah beliau, melainkan di tribun lapangan bola.

Gue sebenarnya kesal, kok bisa beliau ditelantarkan lagi? kaya ga ada yg ngurusin," kata Taqy.

Taqy Malik pun mempertanyakan kehadiran keluarga Kakek Makmur yang dinilai datang hanya saat senang saja.

"Di saat beliau kemaren dapet donasi, seluruh keluarga ngumpul, disaat beliau susah pada kemana?" katanya.

Terkait masalah keadaan terakhir Kakek Makmur, Taqy Malik meminta pertanggungjawaban keluarga.

Dia akan mengusut tuntas permasalahan tersebut.

Taqy Malik kemudian memperlihatkan mutasi rekening tempat menyimpan uang bantuan donasi Kakek Makmur.

Berdasarkan mutasi rekening itu, terlihat ada transaksi yang tak wajar.

Hampir setiap hari uang dari rekening tersebut diambil, jumlahnya bisa mencapai Rp 10 juta.

Video Viral Kakek Makmur

Seorang pengemis tua bernama La Makmur (70) menjadi korban penjambretan.
Seorang pengemis tua bernama La Makmur (70) menjadi korban penjambretan. (Tangkapan layar di Instagram)

Seorang pengemis tua bernama La Makmur (70) menjadi korban penjambretan.

Tas lusuh milik Kakek Makmur dijambret dua orang pemuda di Jalan Kartini Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Rekaman CCTV yang menampilkan detik-detik peristiwa ironis itu viral di media sosial.

Pantauan TribunJakarta.com di video berdurasi kurang dari satu menit itu, dua pemuda yang tampak masih bugar mendekati Kakek Makmur.

Mereka terlihat mengajak pengemis tua itu berbincang dari atas sepeda motor.

Namun tiba-tiba pemuda yang mengenakan kaus berwarna hijau, menarik tas Kakek Makmur dengan kasar.

Dengan tubuh rentanya Kakek Makmur berusaha mempertahankan tasnya, sampai ia jatuh terpelanting ke aspal.

Apa daya, Kakek Makmur kalah tenaga dengan pemuda tak bermoral itu.

Tak cuma rekaman CCTV, di media sosial juga viral video yang memperlihatkan Kakek Makmur menangis menceritakan peristiwa pejambretan yang dialaminya.

Kakek Makmur mengatakan dua pemuda itu mulanya berpura-pura mengajaknya untuk makan.

Ia mengaku tidak mau dan kedua pelaku langsung merampas tas yang ada di pangkuannya.

“Dia ajak makan tapi saya tidak mau, saya lihat matanya di tas terus,” kisahnya.

Dengan suara lemas, Kakek Makmur mengatakan uang yang dijambret merupakan hasil meminta-minta selama 1 bulan.

Ia menjelaskan uang tersebut sengaja dikumpulkannya untuk persiapan membeli kain kafan.

“Untuk beli kain kafanku kasihan. Cuman itu uangku sudah tidak ada lagi,” tutupnya.

Di media sosial Instagram beredar kabar jika salah satu dua pemuda yang merampas tas milik Kakek Makmur sudah ditangkap pihak kepolisian.

Baca berita terbaru lainnya di Google

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved