NATUNA TERKINI
Kecamatan Midai Punya SPBU, Warga Natuna Tak Ngeluh Lagi Harga BBM Mahal
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kecamatan Midai Natuna, Provinsi Kepri beroperasi sejak awal 2021.
NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Masyarakat Midai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri kini bisa tersenyum.
Keluhan mereka akan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM yang mahal kini dijawab Pertamina.
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum/ SPBU di Kecamatan Midai beroperasi di sana.
Sebelum adanya SPBU yang beroperasi sejak awal 2021 itu, harga BBM jenis premium dan solar melonjak tinggi dan cenderung tidak stabil.
Padahal Kabupaten Natuna sudah kadung dikenal sebagai salah satu daerah penghasil migas di Indonesia.
Camat Midai, Jaunal Apandi menceritak keluhan yang dialami warganya soal harga BBM.
Sebelum SPBU beroperasi di sana, harga BBM Premium per liternya dijual Rp 7 ribu lebih.
Harga ini berbeda jika sudah ada di desa dengan harga mencapai Rp 10 ribu per liter.
Dengan adanya SPBU lanjut Jaunal, membuat masyarakat senang, karena harga BBM di wilayah itu kini lebih murah (satu harga).
"Alhamdulillah sekarang masyarakat kita tak ada lagi yang mengeluh soal BBM," ujar Jaunal di depan Mess Midai, Jalan Merdeka, Kelurahan Sabang Barat, Kecamatan Midai, Kabupaten Natuna, Senin (12/4/2021)
Diketahui kini harga BBM jenis premium di Midai sama dengan harga pasaran.
Harga premium di sana dibanderol Rp 6.450 per liter.
Sedangkan untuk jenis solar dibanderol seharga harga Rp 5.150 per liter
Di lokasi berbeda, salah satu pengelola SPBU Midai, Muhammad Salju yang akrab disapa Kok Lim mengatakan, SPBU itu milik Suhardi, masyarakat asli Kecamatan Midai dan telah beroperasi sejak awal bulan Januari 2021 lalu.
"Berkat adanya dukungan dari pemerintah daerah dalam memberikan izin, SPBU itu bisa dibangun dan bermanfaat untuk masyarakat," kata Kok Lim saat dikonfirmasi di SPBU Kecamatan Midai.
Baca juga: 36 Paket Jasa Usaha Pengiriman Digondol Maling saat Kurir Parkir di SPBU
Baca juga: Bupati Natuna Resmikan Puskesmas Midai, Angin Segar Bagi Layanan Kesehatan
Saat ini, SPBU Midai hanya menyediakan bahan bakar minyak jenis premium dan solar dengan kebutuhan masyarakat per hari nya sekitar 1,5 ton premium dan 1 ton solar.
"Pembeli kebanyakan para pengendara bermotor dan nelayan yang memiliki kapal pompong di bawah 5 GT (gross tonnage-red)," sebutnya.
Namun, pihak SPBU masih terkendala dengan ketidak adanya kapal angkut BBM yang besar.
Sehingga untuk melansir BBM dari Pertamina Ranai butuh dua atau tiga kali dalam satu bulan dengan muatan kapal kira-kira 20-30 ton BBM.
"Bisa dibayangkan kalau ada badai, maka kami kesulitan membawa BBM untuk di pasok di SPBU ini," ujarnya.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Natuna
