Makan Bergizi Gratis

14 Lokasi di Natuna Bakal Dibangun SPPG 3T Dukung Program MBG, Dorong Pemerataan Gizi

Pemerintah terus mendorong jangkauan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa dirasakan semua wilayah di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.

TribunBatam/Birri Fikrudin
PROGRAM MBG DI NATUNA - Aktivitas di ruang penyajian makanan salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Natuna yang telah beroperasi. Pemerintah tetapkan 14 lokasi di Kabupaten Natuna akan dibangun SPPG 3T. 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Pemerintah terus mendorong jangkauan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa dirasakan semua wilayah di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Hal itu menyusul telah ditetapkannya sebanyak 14 titik pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG di wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).

Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna, Boy Wijanarko Varianto mengatakan, penetapan ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk memastikan masyarakat di wilayah perbatasan juga mendapatkan akses terhadap makanan bergizi.

“Program MBG melalui SPPG 3T ini saat ini masih dalam tahap pembangunan di titik-titik yang sudah ditentukan. Untuk di Natuna, sudah ada 14 lokasi yang ditetapkan,” ujar Sekda Natuna, Rabu (5/11/2025).

Dengan kondisi geografis Natuna yang terdiri dari pulau-pulau kecil, dan sebagian besar berada di wilayah terdepan, Boy menilai dapur SPPG 3T menjadi solusi tepat agar program MBG dapat dirasakan merata oleh seluruh masyarakat.

Adapun lokasi pembangunan SPPG 3T tersebar di Segeram, Selaut, Binjai, Mekar Jaya, Teluk Buton, Batu Berian, Sededap, Pulau Tiga, Pulau Laut, Pulau Panjang, Kerdau, Pulau Tiga Barat, Selading, dan Seluan.

Boy menjelaskan, pembangunan SPPG di wilayah 3T dilakukan dengan menyesuaikan kondisi geografis dan jumlah penerima manfaat.

Bangunannya akan lebih kecil dari SPPG normal, namun tetap berfungsi maksimal dalam pemenuhan gizi masyarakat.

“Teknis pelaksanaannya akan dilakukan melalui yayasan yang sudah ditunjuk oleh pemerintah pusat,” kata Boy.

Lebih lanjut, ia menilai keberadaan SPPG 3T bukan hanya menjawab kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi para petani lokal.

“Ini potensi besar bagi petani lokal untuk mengembangkan sektor ekonomi, khususnya melalui hasil kebun seperti sayur dan buah-buahan. Karena kebutuhan bahan baku untuk dapur SPPG ini cukup besar,” ungkapnya.

Diketahui, saat ini di Natuna baru terdapat empat SPPG yang telah beroperasi di dua kecamatan.

Dengan penambahan SPPG 3T kedepan, pemerintah berharap layanan gizi masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil semakin optimal. (TribunBatam.id/Birri Fikrudin)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved