Kakak Beradik Baku Hantam Hingga Salah Satu Diantara Mereka Tewas, Saling Ejek di WA Jadi Alasan
Emosi pelaku tidak terbendung dan akhirnya melakukan penganiayaan terhadap korban hingga korban meninggal dunia.
TRIBUNBATAM.id |LAMPUNG TENGAH - Kakak beradik terlibat baku hantam, dalam aksi tersebut seorang diantaranya meninggal dunia.
Diketahui dari hasil pemeriksaa polisi aksi perkelahian tersebut terjadi karena saling ejek.
Sang kakak marah karena adik sepupunye tersebut sering mengejeknya hingga korban naik pitam.
Emosi pelaku tidak terbendung dan akhirnya melakukan penganiayaan terhadap korban hingga korban meninggal dunia.
Dua remaja yang masih kerabat di Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah terlibat saling ejek hingga berujung perkelahian.
Akibat duel tersebut, seorang di antaranya meregang nyawa.
Baca juga: Apa Itu Zakat Fitrah? Inilah Golongan yang Wajib Membayar Zakat di Bulan Ramadhan
Baca juga: Suami Aniaya Istrinya di Tengah Jalan, Warga Sekitar Tak Berani Melerai Hingga Korban Tewas
Baca juga: Jawaban Amanda Manopo saat Diminta Pilih Arya Saloka atau Aldebaran, Andin: Aduh, Rame Nih
Peristiwa itu terjadi Kampung Gunung Batin Udik, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah, Senin (12/4/2021) lalu.
Keduanya merupakan warga Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat, yang selama ini tinggal di rumah bibi mereka di Kampung Gunung Batin Udik, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah.
DW mengaku kesal pada RS karena sering diejek.
"Saya kesal karena dia (korban) mengejek saya terus-menerus di WA (WhatsApp)," kata DW di Mapolsek Terusan Nunyai, Rabu (14/4/2021).
Saat itu korban yang sedang berada di rumah teman perempuannya di kawasan Gunung Batin Udik didatangi pelaku.
Pelaku tiba-tiba memukuli kepala korban dengan tangannya.
Tidak ingin keributan itu terjadi di depan teman perempuannya, korban mengajak pelaku pulang ke rumah bibinya di Gunung Batin Udik.
"Dia (korban) bilang, kalau mau berantem jangan di rumah orang, malu. Tapi kalau mau berantem di rumah (bibi mereka) saja," ucap seorang saksi mata, Rabu (14/4/2021).
Perkelahian DW dan RS berlanjut di depan rumah bibi mereka di Gunung Batin Udik.