BATAM TERKINI
IDI Kepri Serahkan Kasus Oknum Dokter Cabul ke IDI Batam
Ketua IDI Kepri Rusdani menyesalkan perbuatan tak senonoh seorang oknum dokter di Batam di hadapan pasien wanitanya. Pihaknya menyerahkan ke IDI Batam
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kepri, Rusdani menyesalkan perbuatan tak senonoh yang dilakukan seorang oknum dokter di Batam.
Meski begitu, ia menyerahkan kasus ini kepada IDI Batam. Lantaran oknum dokter tersebut merupakan anggota IDI Batam.
Diketahui pelaku DD dipolisikan pasiennya karena melakukan aksi cabul.
DD berfantasi liar ketika memeriksa kelamin korban yang sedang menderita keputihan.
Pelaku pun tak sadar aksi memainkan alat vitalnya sendiri itu direkam korban secara diam-diam lewat kamera ponsel.
Baca juga: Cabuli Pasien, Polisi Temukan Kondom Bergerigi dari DS Dokter Cabul
Baca juga: Dokter Cabul Ditangkap Polsek Batam Kota, Beraksi saat Periksa Gadis
Kini DD mesti mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kita ada cabang IDI Batam, jadi kasus teman sejawat kami itu ditangani oleh IDI Batam.
Kita saling menghormati dan menghargai," kata Ketua IDI Kepri, Rusdani, Sabtu (17/4/2021).
"Tidak bagus kalau kita berikan komentar," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria berinisial DD yang berprofesi sebagai dokter di sebuah klinik kesehatan di Batam harus berurusan dengan pihak kepolisian.
DD diperiksa setelah dilaporkan pasien wanita yang mengaku menjadi korban.
Dalam laporannya, DD melakukan tindakan tidak senonoh saat melakukan pemeriksaan pasien wanita.
Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Batam Kota AKP Nindya Astuty.
"Korbannya sampai nangis karena digituin pelaku," sebut Nindya lagi.
Peristiwa itu terjadi saat pemeriksaan menjelang tengah malam pukul 23.00 WIB.
Diketahui pemeriksaan yang dilakukan oleh sang dokter berjalan hampir setengah jam.
Korban yang awalnya curiga kemudian mencoba tenang dan memainkan HP.
Saat itu, pelaku memeriksa bagian kewanitaan korban di ruang praktik yang ditutup.
Karena hanya berada berduaan di dalam ruang praktik, pelaku memeriksa dengan sebuah alat.
Dia memainkannya dengan menghadap alat vital korban yang sedang diperiksa.
Selain itu, DD memainkan sendiri alat vitalnya hingga tak sadar kalau aksi tersebut direkam pasien.
"Pelaku keasikan saat itu, dan dia tidak sadar ketika korban merekam aksi tak senonoh pelaku," sebut Nindya.
Rekaman video itu yang lantas jadi alat bukti polisi menjerat DD.
Kerja di Klinik BUMN
Fakta baru terungkap terungkap dari hasil pemeriksaa oknum dokter cabul tersangka kasus pencabulan di Kota Batam.
Dari hasil pemeriksaam diketahui, ternyata pelaku dan korban sudah saling mengenal.
Bahkan pelaku diperiksa pukul 23.00 WIB alias jelang tengah malam.
Ternyata sang dokter sudah tiga kali melakukan pemeriksaan korban VS.
Saat datang pertama hanya diberikan obat, datang ke dua diberikan sabun pembersih wanita.
Kemudian saat datang memeriksa dihari ke tiga, pelaku kemudian melakukan perbuatan yang tidak senonoh kepada korbannya.
DD Dokter Cabul yang lakukan aksi bejatnya di Klinik kawasan Batam Centre (Ist)
Saat itu, pelaku memeriksa bagian kewanitaan korban diruang praktik yang ditutup.
Karena hanya berada berduaan di dalam ruang praktik, pelaku memeriksa dengan sebuah alat.
Selain itu, pelaku juga berfantasi dengan cara mengeluarkan alat vitalnya sendiri.
Dia memainkannya dengan menghadap lat vital korban yang sedang diperiksa.
Namun sayang, pelaku tidak sadar kalau korban merekamnya secara diam-diam.
Akhirnya kelakuan busuk pelaku terbongkar setelah kekasih korban menggedor pintu.
Pelaku juga terlihat menggunakan alat sex toys untuk memeriksa bagian intim korban.
Menurut pelaku, alat tak biasa itu digunakan pelaku untuk memeriksa korban.
"Dia berdalih alat itu digunakan pelaku untuk memeriksa organ intim korbannya," tegas Kapolsek Batam Kota AKP Nindya Astuty.
Tak sadar Direkam
Kasus Oknum Dokter Cabul sudah ditangkap petugas kepolisian. Saat ini, dokter cabul berinisial DD tersebut menjalani pemeriksaan di Polsek Batam Kota.
Kapolsek Batam Kota AKP Nindya Astuty mengatakan kalau pelaku DD dan Korban VS sudah saling kenal.
Sebab korban sudah beberapa kali melakukan pemeriksaan di klinik tersebut.
"Memang korban sudah saling kenal dengan pelaku. Sebab sudah tiga kali dengan kejadian ini korban berkonsultasi dengan pelaku," terang Nindya, Jumat (16/4/2021).
Menurut Nindya, dari hasil pemeriksaan semalam, memang pelaku mengatakan tidak sadar ketika direkam oleh korbannya.
"Pelaku keasikan saat itu, dan dia tidak sadar ketika korban merekam aksi tak senonoh pelaku," sebut Nindya.
Aksi bejat pelaku terhenti setelah kekasih korban dari luar ruangan praktik menggedor pintu dengan kencang.
Memang usai merekam kegitan tidak terpuji sang dokter, korban memang mengirim video tersebut ke kekasihnya yang menunggu di luar.
Disana dia juga berpesan agar sang kekasih segera mendobrak pintu praktik karena korban di dalam sudah ketakutan.
"Korbannya sampai nangis karema digituin pelaku," sebut Nindya lagi.
Pelaku terkaget ketika ada suara gedoran pintu dari luar ruangan. Kemudian pelaku memasang kembali celanannya dan membersihkan dan mengemasi kembali barang-barang untuk pemeriksaan.
Sementara itu, korban yang ketakutan kemudian memakai celana dan kabur keluar ruangan.
"Setelah di parkiran, korban kembali menangis dan akhirnya membuat laporan ke Polisi," terangny.
Penangkapan pelaku dilakukan oleh anggota Polisi di tempat klinik kawasan Batam Centre.
Diketahui, pelaku sudah mempunyai istri dan seorang anak.
(tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang/Eko Setiawan)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam