Mutasi Virus Corona N439K, Apakah Benar Lebih Berbahaya?
jenis N439K ini disebut-sebut lebih mudah menular dan kebal terhadap vaksin yang saat ini beredar.
Oleh karena itu pemberian vaksin saat ini tetap dianggap efektif untuk menurunkan angka penularan akibat virus corona.
Gejala yang Ditimbulkan
Bagaimana dengan gejala yang ditimbulkan akibat paparan virus N439K ini? Pada dasarnya gejala yang muncul hampir sama dengan infeksi SARS-CoV-2 pada umumnya.
Mulai dari demam, nyeri tenggorokan, hilangnya reflek indera perasa, dan lain sebagainya.
Tanda-tanda yang hampir mirip ini membuat kita sulit membedakan virus corona yang bermutasi atau belum.
Bahkan bisa juga paparan mutasi virus ini tidak menimbulkan gejala sama sekali. Seperti kasus-kasus COVID-19 sebelumnya yang terjadi tanpa gejala.
Itulah mengapa masyarakat diminta untuk tetap bijak dan berhati-hati agar penularan virus ini tidak semakin meluas.
Pencegahan
Vaksin COVID-19 yang beredar luas saat ini dianggap sebagai metode pencegahan penularan virus yang efektif.
Namun, jika ada mutasi virus seperti N439K ini maka vaksin yang ada sekarang bisa berkurang efektivitasnya.
Upaya pencegahan terbaik yang dapat dilakukan adalah menerapkan 5M.
Penting sekali untuk tetap menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjauhi kerumunan, mencuci tangan secara rutin, dan tentu saja memakai masker.
Mutasi yang terjadi bisa meningkatkan penularan virus ini lebih tinggi dari sebelumnya.
Tentu dibutuhkan penerapan protokol kesehatan yang jauh lebih ketat demi kesehatan bersama.
Mutasi virus corona N439K ini tentu menjadi mimpi buruk bagi kita semua. Bagaimanapun juga kita berharap wabah virus ini segera usai.