Apa Itu European Super League? Liga yang Digagas 12 Klub Elite Eropa yang Bikin UEFA & FIFA Marah
UEFA melalui situs resminya mengancam akan memberi sanksi tegas kepada tim mana pun dan pemain yang mengikuti European Super League (Liga Super Eropa)
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
LONDON, TRIBUNBATAM.id - European Super League tengah menjadi trending setelah 12 klub penggagas mengumumkan rencana menggulirkan kompetisi.
European Super League ( Liga Super Eropa ) digagas oleh 12 klub elite Eropa dari Inggris, Italia dan Spanyol.
Melalui sebuah pernyataan, gelaran Liga Super Eropa dinyatakan lahir dan akan diramaikan klub-klub raksasa yang menyebut diri mereka sebagai Pendiri.
Dua belas klub sepakbola elite Eropa pada Minggu (18/4/2021) sudah membuat pernyataan bersama.
Mereka mengumumkan kesepakatan membentuk kompetisi tengah pekan yang baru, European Super League ( Liga Super Eropa ), yang nantinya diatur oleh para Klub Pendiri.
Baca juga: Hasil, Klasemen, Top Skor Liga Inggris Setelah Arsenal Imbang, Man United Menang, Harry Kane 21 Gol
Baca juga: Hasil, Klasemen, Top Skor Liga Italia Setelah AC Milan Menang Inter Seri Juve Kalah, Ronaldo 25 Gol
Seperti dikutip dari goal.com, 12 klub itu adalah AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid dan Tottenham Hotspur.
Tiga klub lagi diperkirakan akan menyusul sebagai Klub Pendiri sebelum musim perdana, yang bisa jadi akan segera dimulai.
Dalam rilisnya, Klub Pendiri berharap dapat berkonsultasi dengan UEFA dan FIFA di masa depan agar bisa bekerja sama guna mencapai hasil terbaik untuk Liga baru ini dan demi sepakbola secara keseluruhan.
Baca juga: Hasil Napoli vs Inter Milan, Christian Eriksen Cetak Gol Jarak Jauh, Inter Milan Imbang
Baca juga: Hasil Chelsea vs Man City, Gol Tunggal Hakim Ziyech Antar Chelsea ke Final Piala FA
Format kompetisi
Nantinya ada 20 klub yang berpartisipasi, termasuk 15 Klub Pendiri.
Sedangkan lima lainnya akan dipilih setiap tahun berdasarkan hasil yang dicapai di musim sebelumnya.
Klub-klub yang berpartisipasi di pertandingan tengah pekan akan tetap berkompetisi di liga negaranya masing-masing, mempertahankan jadwal tradisional yang ada.
Awal kompetisi bakal dimainkan pada Agustus, dengan klub yang berpartisipasi akan dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri dari sepuluh tim.
Mereka akan bermain baik di kandang maupun tandang dan tiga klub teratas di setiap grup otomatis lolos ke perempat-final.
Sedangkan klub di urutan keempat dan kelima akan berebut dua tempat tersisa di partai play-off yang dimainkan dalam sistem dua leg.