ROHANI KRISTEN
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 22 April 2021: 'Yesus Adalah Roti Hidup'
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 22 April 2021 menyadarkan seluruh umat Katolik bahwa Yesus adalah Roti Hidup.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM-DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 22 April 2021 menyadarkan seluruh umat Katolik bahwa Yesus adalah Roti Hidup.
Dalam Bacaan Pertama, Kisah Para Rasul menggambarkan bagaimana Filipus mendapat ajakan dari malaikat untuk membaptis seseorang. “Jika Tuan percaya dengan segenap hati, Tuan boleh dibaptis”.
Sedangkan dalam Bacaan Injil, Yohanes berbicara tentang Yesus yang berbicara kepada orang banyak. Kepada mereka, Yesus memperkenalkan diri sebagai Roti Hidup. “Akulah roti hidup yang telah turun dari surge.”
Ungkapan Yesus inilah yang dijadikan topik renungan dari RP Lukas Gewa Tiala SVD bagi seluruh umat Katolik hari ini.
Baca juga: DOA, Bacaan, Renungan Harian Katolik Rabu, 21 April 2021: Tuhan Yesus Roti Hidup, Percaya Pada-Nya

Bacaan Pertama: Kis 8:26-40
Jika Tuan percaya dengan segenap hati, Tuan boleh dibaptis
Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
Waktu Filipus di Samaria, berkatalah seorang malaikat Tuhan kepadanya, "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menyusur jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza."
Jalan itu jalan yang sunyi. Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.
Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang, ia duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya.
Lalu kata Roh kepada Filipus, "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!"
Filipus segera mendekat, dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya.
Kata Filipus, "Mengertikah Tuan apa yang Tuan baca itu?" Jawabnya, "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?"
Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya. Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut:
Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya.
Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal usul-Nya?
Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi. Maka kata sida-sida itu kepada Filipus,
"Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian?
Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?" Maka mulailah Filipus berbicara, dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.
Mereka melanjutkan perjalanan, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu, "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?"
Sahut Filipus, "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya,
"Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah."
Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.
Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus, dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi.
Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita. Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod.
Ia menjelajah daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Jumat, 16 April 2021: Duduklah di Hadapan Yesus

Bacaan Injil: Yoh 6:44-51
Akulah roti hidup yang telah turun dari surga
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, "Tidak seorang pun dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku; dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah.
Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.
Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa! Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa!
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.
Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari surga:
Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari surga.
Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 8 April 2021: Yesus Takkan Tinggalkan Kamu

Renungan
“Yesus Adalah Roti Hidup”
Saudara dan saudarimu dalam Tuhan Yesus, jumpa kembali dalam permenungan harian Sabda Tuhan, Embun Sabda, edisi Kamis, 22 April 2021.
Saya ajak anda hari ini merenungkan Yesus adalah Roti Hidup. Saudara dan saudariku seiman, apakah arti sebenarnya ketika kita menyebut, “Yesus adalah Roti Hidup”.
Untuk kita orang Indonesia, roti memang bukan makanan utama. Roti sering dijadikan sebagai makanan ringan.
Namun, tidak demikian bagi orang-orang Yahudi. Roti adalah makanan pokok mereka, bagi orang orang Yahudi.
Karena itu, jika Yesus menyebut diri-Nya sebagai Roti Hidup, itu artinya Dia menyatakan diri sebagai sumber utama kehidupan seorang yang mengimani Allah.
Saudara dan saudariku, orang yang mengimani Allah, tetapi tidak menjalin kesatuan di dalam Yesus belumlah sempurna.
Memang semua orang diselamatkan oleh Allah. Sebab, Allah tidak menyangkal cinta-Nya sendiri.
Justru itulah Dia menghendaki agar semua orang mengalami kebersamaan, mengalami kesatuan dengan Yesus, sebab Yesus adalah Allah yang menjadi manusia.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Rabu, 24 Maret 2021: Tinggallah dalam Kebenaran Yesus

Yesus sendiri berkata, saudara dan saudariku, bahwa keselamatan atau hidup kekal itu ada atau menjadi milik manusia ketika manusia menerima dan menyatukan diri di dalam Dia.
Sebagai Roti Kehidupan, kita perlu sungguh-sungguh mengunyah-Nya, bukan sekedar mencicipi dan bukan juga ditelan mentah-mentah.
Kita butuh mengunyah-Nya sedemikian rupa agar Roti Kehidupan itu sungguh dapat dicerna di dalam kehidupan kita.
Sekalipun Yesus sungguh luar biasa bagi kita, tapi kalau cara kita menyambut-Nya hanya asal-asalan, maka tidak mengherankan jika kita bertumbuh hanya biasa-biasa saja.
Oleh karena itu, saudara dan saudariku, marilah kita sungguh-sungguh menyerap seluruh misteri hidup Yesus.
Kapan kita bisa sungguh menyerap misteri hidup Yesus? Pertama adalah lewat Ekaristi. Ekaristi adalah peristiwa sakramental kehadiran Yesus.
Di dalam Ekaristi kita menyambut Yesus dalam rupa roti. Kita bersatu dengan Dia. Dan kedua, persatuan kita dengan-Nya harus berdampak dalam keseharian, sehingga bukan lagi kita yang hidup melainkan Yesuslah yang hidup dalam diri kita.
Dengan itu, keberadaan kita membuat orang sungguh melihat Yesus; kita sungguh layak dan pantas menamakan diri kita orang orang Kristiani, karena kita bersatu dan menyatu dengan Kristus.
Saudara dan saudariku, Yesuslah sang Roti Hidup, sumber utama keberlangsungan hidup kita. Amin.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Senin, 15 Maret 2021: Iman Akan Yesus Menghidupkan

Doa
Ya Allah Bapa Kami dalam Surga, kami bersyukur atas anugerah Iman, Harap dan Kasih pada kami.
Kami bersyukur pula atas persatuan dengan Yesus, PutraMu, di dalam Ekaristi. Semoga kami semakin menjadi ekaristi yang hidup dan kemuliaan-Mu semakin terlihat dalam hidup kami.
Semoga kita semua dan semua yang kita sayangi dan cintai, serta segala usaha dan kerja kita, dilindungi, dibimbing, dan diberkati Allah Yang Mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)
Berita-berita terkait Doa Bacaan dan Renungan Harian Katolik