ROHANI KRISTEN
Renungan Kristen, Yesus Bangkit dari Kematian, Kita Beroleh Masa Depan dan Keselamatan Kekal
Kebangkitan Yesus merupakan poin yang sering diserang Iblis melalui ajaran-ajaran sesat atau orang-orang yang mau menggugurkan iman percaya ke Yesus.
Dianggap tidak kredibel. (Did Jesus Rise From The Dead, William Lane Craig Ph.D, hal 26-27) Jika memang benar bahwa kebangkitan Yesus itu adalah rekayasa persekongkolan, maka murid-murid harusnya memberitakan bahwa saksi pertama yang menemukan kubur Yesus kosong adalah sumber yang sangat bisa dipercayai yaitu murid-murid (laki-laki).
Namun kenyataannya tidak seperti itu. Jadi dari sini bisa terlihat bahwa kebangkitan Yesus memang bukan suatu rekayasa. Markus menulis apa adanya. Memang para wanitalah yang pertama kali menemukan bahwa jasad Yesus sudah tidak ada lagi di tempatnya. (Markus 16:1-8).
2. Kubur Yesus Dijaga Ketat oleh Para Prajurit
Bagaimana mungkin, semua penjaga, yaitu prajurit Romawi di sekitar kubur Yesus bisa terlelap tidur dan tidak melihat murid-murid mencuri jasad Yesus? Bagi prajurit Romawi kelalaian dalam tugas penting itu bisa diancam dengan hukuman mati. Jadi mereka pasti berjaga-jaga. Dan mengapa prajurit-prajurit itu tidak dijatuhi hukuman oleh komandannya? (Matius 27:62-66)
Karena mereka memang terbukti telah menjaga kubur itu dengan ketat dan Yesus memang benar bangkit dan tidak ada yang mencurinya.
3. Imam-imam Kepala Justru Merekayasa Kebohongan
Fakta saat itu yang terjadi adalah imam-imam kepala, yang merupakan mahkamah agama dengan pemimpinnya yaitu imam Kayafas, mereka sendirilah yang menyuruh para penjaga membuat cerita bahwa murid-murid telah mencuri jasad Yesus.
Para prajurit menurutinya karena mereka disogok dengan sejumlah besar uang. Ini bukti imam-iman kepala tidak menyangkali bahwa kubur itu kosong, jasad Yesus tidak ada lagi, walaupun kuburnya ditutup rapat dan ada penjaganya. (Matius 28:11-15).
Dia adalah Allah Immanuel. Bahkan kita juga bisa merasakan mujizat pertolongan-Nya dalam situasi yang sangat kritis; entah dalam keadaan sakit, masalah keluarga, dalam pergumulan dan pelayanan. Namun bukti-bukti sejarah juga telah disingkapkan secara meyakinkan.
4. Murid-murid Sedang dalam Kondisi Ketakutan
Bagaimana mungkin murid-murid yang sedang dalam ketakutan dan hilang pengharapan namun berani mencuri jasad Yesus? Justru mereka sedang menanti-nantikan apakah betul yang dikatakan gurunya, bahwa Ia akan bangkit di hari ketiga dan menjadi Mesias.
Faktanya mereka semua akhirnya menjadi pemberita kebangkitan Yesus dengan berani, yakin, dan rela mati sebagai martir. Mustahil ada orang di dunia yang berani mati demi suatu kebohongan belaka. (Markus 14:50, Lukas 22:54-62, Yohanes 20:19, Kisah Para Rasul 2:41).
5. Bertobatnya Saulus, dari Pembunuh Umat Tuhan Jadi Pelayan Tuhan
Bagaimana mungkin Saulus yang merupakan seorang rabi Farisi yang amat dihormati oleh kaum Yahudi dan yang telah memimpin gerakan untuk membunuh umat Kristen pada zaman itu rela meninggalkan posisinya dan menjadi seorang misionaris untuk mengabarkan Injil Kristus?
Saulus yang kemudian menjadi Paulus bahkan rela mengalami penganiayaan, ditindas, bahkan dipenjarakan demi kesaksiannya bahwa Yesus adalah Tuhan, dan akhirnya dia mati sebagai martir. (1 Korintus 9:1).
Sebenarnya masih banyak lagi fakta yang mengkonfirmasi kebenaran akan kebangkitan Yesus. Teori persekongkolan yang menyatakan Yesus telah dicuri oleh murid-murid-Nya, pada akhirnya sudah tidak diterima lagi oleh para ahli sejarah dan kaum atheis.
Baca juga: Renungan Kristen, Ketulusan Hati Yesus Membuat diri-Nya Lakukan Kehendak Bapa Dengan Ketaatan
Justru teori konspirasi inilah yang terbukti HOAX alias hanya isapan jempol belaka.
Fakta bahwa Yesus telah bangkit dari kematian, membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan. Jika Dia adalah Tuhan maka apa saja yang dikatakan-Nya di dalam Alkitab adalah mutlak benar.
Kuasa, kehidupan dan kekekalan hanya ada di dalam Dia. Yesus telah menebus dosa kita dan mengalahkan maut. Sebab Dia Hidup, kita pun memperoleh hidup yang kekal serta segala kelimpahan-Nya. (*)